🍁03. Sweet Lies🍁

4.4K 262 22
                                    

Aku selalu menghargai setiap vote dan komen dari kalian semua, Terimakasih😊

[Update: 09 November 2017]

Halo sebelumnya aku mau minta maaf kepada readers semuanya. Sepertinya cerita ini akan aku pending karena sebentar lagi mau ujian dan tugas2 juga semakin menumpuk. Aku takut membuat kalian nunggu lama tanpa kepastian kapan cerita ini dilanjut. So, aku terpaksa mempending semua cerita yang sedamg aku tulis sekarang (Sequence & Twins).

Jika kalian mau bersabar aku sangat berterimakasih, tapi jika kalian mau delete cerita ini dari Library aku juga gapapa. Itu hak kalian:)

Jadi sekali lagi aku benar-benar minta maaf, dan insyaallah cerita ini akan kembali aktif setelah segala ujian dan tugas2nya selesai. Terimakasih.

Sebelum itu aku akan memberikan 1 part sebelum cerita ini benar-benar dipending, silakan menikmati:)
.

Sebelum itu aku akan memberikan 1 part sebelum cerita ini benar-benar dipending, silakan menikmati:)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ghea tidak pernah menyangka jika kebohongannya kemarin akan membuat Nathan semakin mendekat padanya. Ia tentu merasa senang karna pujaan hatinya dekat dengannya. Namun, hatinya juga bimbang mengingat kebohongan yang telah ia lakukan. Bagaimana jika Nathan mengetahui kebenarannya?, bagaimana jika Nathan tau jika ia berbohong?. Bukan hanya akan menjauh darinya, sudah dapat di pastikan Nathan akan membencinya dan ia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hati pujaan hatinya itu.

Ghea tersentak kaget ketika Nathan tiba-tiba duduk dihadapannya dengan senyum sumringah

"A-ada apa, Kak?" Tanya Ghea seraya mengelap sudut bibirnya dengan tisu, ia jadi cemas sendiri menunggu apa yang akan dikatakan oleh pemuda yang ada dihadapannya ini

"Pulang nanti... gue anter ya?" Ghea terbelalak

Mampus!

"Mm, nggak usah Kak. Aku nanti dijemput" tolak Ghea, Nathan terlihat sedikit kecewa namun ia kembali tersenyum

"Okedeh. Mm, Ghe jadi gimana kabar sepupu lo?. Dia di indo atau di luar?"

Mampus untuk yang kedua kalinya. Ghea menggigit bibir bawahnya mencoba mencari jawaban yang masuk akal sebagai jawabannya

"Mm, gue nggak tau Kak"

"Nath!" Nathan dan Ghea menoleh kearah pintu kantin, ada Avril disana. Tanpa berpamitan Nathan langsung beranjak menghampiri Avril. Ghea menghela nafasnya kecewa

"Sepertinya dia prioritasnya"

🍁🍁🍁🍁🍁

Nathan memperhatikan wajah Avril yang sedikit pucat, ia menahan tangan Avril agar gadis itu menghentikan langkahnya

"Lo sakit?"

Avril menggeleng "enggak" jawabnya singkat

𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐧𝐜𝐞 ✔Where stories live. Discover now