Insiden Tidak Terduga - 2

25 4 0
                                    


Namanya juga hati, bukan baja, ya kan...?, mana mungkin kuat selamanya kalau terkena berbagai terpaan dan cobaan."
- Doni Wira Alvaro -





Nanda bertekad ingin memenangkan lomba di sekolahnya tersebut, sebaliknya Tiara, Dara, dan Shinta berusaha menghalangi dan menggagalkan Nanda supaya Nanda tidak bisa mengikuti dan tampil di lomba fashiohow.

Berbagai macam cara mereka lakukan. Bahkan, lebih dari ingin membuat kaki Nanda cidera, mereka juga ingin membuat Nanda di musuhi oleh teman-temannya, dan juga membuat Nanda di pandang jelek di mata guru-guru di sekolahnya supaya Nanda tidak lagi menjadi siswa favorite guru-guru di sekolahnya.

Hingga pada suatu hari, ketiga cewek tersebut beraksi dengan perbuatan jahatnya. Mereka dengan sengaja dan rasa tidak bersalah menyenggol jualan ibu Nanda, di hadapan Nanda sendiri, bahkan lebih dari itu, mereka bertiga memasukkan garam ke dalam donat jualan ibu Nanda tanpa sepengetahuan Nanda.

Semenjak dari perbuatan ketiga cewek tersebut, donat jualan ibu Nanda tidak pernah lagi laku terjual. Teman-temannya Nanda yang semuanya dulu baik dan ramah kepada Nanda, sekarang malah di musuhi oleh teman-temannya, bahkan teman-temannya Nanda justru malah mengejek-ngejek Nanda.

Lama kelamaan perbuatan teman-temannya tersebut membuat Nanda kehabisan kesabaran.

"Namanya juga hati, bukan baja, ya kan...?, mana mungkin kuat selamanya kalau terkena berbagai terpaan cobaan."
- Doni Wira Pratama -


Tanpa Nanda sadari, dia akhirnya menangis, dia tidak tahan lagi dengan perbuatan jahat Tiara, dan kedua teman-temannya Tiara kepada Nanda, dan dia juga tidak tahan dengan berbagai ucapan teman-temannya yang mengejek-ejeknya berulang-ulang kali, yang lama kelamaan membuat hati Nanda sakit.

Nanda yang tadinya menangis ternyata di ketahui oleh salah satu guru bk disekolahnya, dan tidak berapa lama kemudian, Nanda pun langsung di panggil oleh guru bk tadi untuk menemuinya di ruangan bk.

"Asalamualaikum..., Ibu ada memanggil saya?." Ucap Nanda sopan dan hati-hati kepada guru bk tersebut.

"Walaikumsalam..., Iya, saya memang memanggil kamu Nanda, nama kamu Nanda kan?"
Ucap guru bk tersebut santai kepada Nanda.

"Iya bu.. nama saya Nanda, memangnya ada apa ya ibu memanggil saya, apakah ada masalah dengan saya bu?" Ucap Nanda kembali kepada guru bk tersebut dengan ramah dan sopan.

Bagaimanakah kelanjutannya???

Oke guys. Sekian dulu ya guys chapter keduanya. Let's go to chapter tri guys! ❤ ★.

Terima Kasih Bagi yang sudah baca chapter kedua saya kali ini, jangan pelit vote ya guys.

Benefit Beat' CrimeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt