13. Aku Iba.. Kamu Memilukan

1.9K 92 0
                                    

Assalamualaikum.. para readers para Ukhty" yang syantik😄
Yuk simak lagi.. Insha Allah bakalan makin uuuunch Unnnch dehh..

.#Mona Lisa

Seluruh Dokter dikerahkan guna menangani sebisa mungkin dan sebaik mungkin korban yang telah ditemukan.
Termasuk Mona Lisa salah satu dokter muda yang sedang magang Di Australia itu sangat cekatan dalam menangani pasiennya.
Setelah lelah seharian menangani pasien korban pesawat jatuh di seberang Laut Australia, Aku ingin sekali sore inu meluncur langsung ditempat kejadian. Kan eneg juga ya, kalau terus ngarawat pasien di Hospital Ausy ini. Aku pun memutuskan untuk pergi ke sebrang tempat evakuasi korban kecelakaan Pesawat yang lumayan parah.
Disana aku melihat sesuatu, iya benar sebuah jari jemari sesorang yang terlihat bergerak gerak lebam dan kelihatannya.. aku segera mamanggil tim evakuasi agar di kroscek ulang, takutnya kan ntar itu beneran manusia.. masak jenglot sih.. pikirku yang sedikit ngawur. Setelah kubuktikan bersama tim evakuasi, benar ternyata sosok pria yang lumayan tragis keadaanya..dengan luka bakar yang lumayan parah dibagian wajahnya. Aku bersama tim evakuasi pun segera membawanya ke Hospital Ausy dan dengan sigap kuarahkan pria ini keadalam ruang operasi. Aku meminta beberapa dokter ahli bedah untuk membantuku. Setelah menimbang nimbang kami para dokter pun memutuskan mengoperasi wajah dari pasien pria ini. Keadaannya fatal kalau dibirakan seperti ini terus menerus, akhirnya aku mengiyakan saja perintah dokter ahli bedah yang merupakan coach ku selama dulu magang di Australia ini. Tanpa menunggu persetujuan dari pihak keluarga apakah ini benar..? Pikirku.. ahh tapi terlalu jauh jikalau aku menunggu persetuajuan keluarga pria ini. Aku seorang dokter apapun yang terjadi aku harus melakukan yang terbaik.

Operasi pun berjalan hampir 8 jam, dokter ahli bedah bingung akan membuatkan sket wajah seperti apa, karena memang pria ini bukan asli Australia. Akhirnya tanpa pikir panjang aku langsung membuka ponselku dan ku tunjjukkan foto seseorang yang akan ku jadikan bahan acuan untuk operasi Pria ini.
Succes setelah memakan waktu cukup banyak akhirnya operasi pun selesai aku lega sekali.
Dokter ahli bedah itupun berkata padaku, sepertinya sket wajah yang kutunjukkan padanya kali ini benar benar pas. Seperti ada kemiripan antara kedunya.
Hatiku sangat senang sekali, tinggal menunggu hasilnya saja, untuk beberapa hari pria ini memang belum boleh membuka perban yang membalut wajahnya karena ternyata selain terjadi luka bakar pada wajahnya, dokter pun mendiagnosis bahwa pria yang belum jelas inisial dan asalnya ini telah mengalami benturan yang membuat sebagian memori ingatannya hilang.

Menjelang sore hari keempat pria itu sudah mulai tersadar. Akupun mendampinginya dan berusaha membantunya membukakan perban yang membalut wajahnya. Alangkah terkejutnya aku dengan perasaan yang berbunga bunga. Hasil dari jerih payah ku bersama para dokter membuahkan hasil yang luar biasa. Wajah yang sangat tampan mirip sekali dengan aslinya mirip sekali dengan masa laluku. Ya aku menyukai masalaluku sehingga membuatku tak berani mengungkapkan kepadanya dan memilih untuk pergi menjauhinya.

#FlashbackOff
Dulu ketika aku masih duduk di bangku SMA aku menyukui teman satu kelasku sendiri. Dia baik,rajin,tampan dan yang terakhir yang membuatku sangat sangat dan sangat menyukainya ialah Religius..ya benar sekali dia ahli agama dan sekaligus ketua dari MT (Majelis Ta'lim). Aku tidak pernah berbincang padanya karena memang aku termasuk gadis culun dengan nilai yang pas pasan,wajah tak rupawan apalagi yang membuatku berbeda sangat jelas bahwa aku ini Non Muslim.
Hal ini yang membuatku semakin hilang harap padanya. Pernah seketika aku melihatnya menuliskan sebuah karya sastra tentang perempuan yang sangat ia idamankan kelak menjadi teman sejati dalam hidupnya. Ia mempunyai cita cita untuk memiliki istri seorang dokter..memang tak aneh juga dan semenjak itupun aku mulai memaksakan diriku untuk menjadi seorang dokter.

#FlashbackOnn

"Ahhh ... ssaaakiit" teriak pria itu membubarkan lamunanku

"Ehm..sorry..are you okay..?"
"Yes i'am okay..pelan pelan aja kumohon" suaranya yang terdengar ringkih membuatku kaget.. loh ternyata dia ini bisa bahasa indonesia toh.

"Iya ini aku pelan kok, sabar ya tahan sedikit lagi selesai kok" tuturku sambil merasa takjub dengan semua ini.

"Bu dokter bisa bahasa indo..?" Tanyanya yang memanggilku bu dokter.. what..!! Apa aku ini terlihat tua.. apa karena efek obat operasi pria ini jadi rabun ya.

"Iya, i'am from indonesian, bagaimana sudah mendingan..?" Tanyaku yang sudah geregatan kepengin mencium pria hasil permakanku ini.. heheh ternyata memang benar dia masih muda.batinku menggerutu.

"Udah kok.. aku kenapa ya kok bisa disini.. aku pusing bu dokter.. aku nggak tau apa apa sekarang kosong pikiran aku" Aku yang mendengar hal ini tidak begitu kaget karena memang benar kata dokter kemarin ingatannya mungkin akan bermasalah.

"Don't worry, coba sekarang kamu lihat wajah kamu.. kamu korban dari kecelakaan pesawat beberapa minggu yang lalu, kami yang menemukanmu dalam keadaan parah akhirnya memutuskan untuk mengoperasimu.. maaf jika tak sesuai" jelasku padanya yang membuatnya manggut manggut.

"Tapi aneh..! Aku tau dan merasa bahwa aku mengenali wajah pria yang sekrang menjadi wajahku ini. Tapi tak ada yang terlintas sama sekali difikiranku. Bahkan aku tak tau siapa aku dok" Suaranya yang sedikit kebingungan menjelaskan semua ini membuatku memaklumi apa yang saat ini ia rasakan.

"Tak apa.. tak perlu dipaksa..biarkan waktu yang mengembalikan semuanya" jawabku singkat serasa meninggalkannya karena tiba tiba ada telefon masuk

"Yes, hello.. ohh.. yaps.. ok..ok..thank's for your attention mister" jawabku dengan salah seorang Tim evakuasi yang telah menemukan semua identitas pria ini. Aku pun segera pergi dan membiarkan pria ini beristirahat.

Setelah sampai ditempat kejadian. Aku memilih sebuah cafe coffee untuk menelaah segala hal tentang pria yang sudah ku permak wajahnya itu. Kulihat Kartu Identitas (KTP) nya
Nama    : Ahmad Ridho
Ttl          : Jakarta, 21 Agustus 98
Alamat  : Jln. Mayjden Panjaitan
  Blok M Nomor 14 Jakarta Pusat
Status : Pelajar/ Mahasiswa

Kemudian ku lihat sekilas tentang apa hal yang ia bawa di tasnya. Betapa terkejutnya aku pemuda itu ada hubungan apa dia dengan Risky.. mengapa dalam foto ini mereka seperti saudara kandung.
Aku semakin bingung dengan semua ini. Bagaimana nanti aku menjelaskannya pada akhir semua cerita kalau pemuda itu sudah pulih kesadarannya.
Ah muncul pemikiran buruk dalam otakku. Akan lebih baik jikalau aku menyimpan foto foto ini dan kubakar saja lah. Biarkan KTP ini saja yang kubuat bahan acuan untuk Pemuda itu. Aku gak mau kalau akhirnya masalah ini runyam sampai membuat ku terseret masalalu bersamamu lagi Risky.. Aku membencimu dalam Keadaan namun aku mencintaimu dalam Kenyataan.

.
.
.

Penat juga ya .. tapi tak apalah Ukh.. semangat membaraku karena terinspirasi dari kalian semua Ukh..
Kasih Tanggapan logis dan Bintang yak😘😘

Rihlat Tawila "Perjalanan Panjang Menggapai Ridho Allah"Where stories live. Discover now