Ch. 3 : I Hate Drug!!!

13.7K 795 7
                                    

Hallo Everybody! Welcome to Chapter 3!
Happy reading!

[#3 I HATE DRUG!!!]

⚛⚛⚛

Pagi-pagi ketika Casandra baru saja berganti pakaian setelah mandi, ponselnya berdering.

"Hallo, Yoran. Ada apa?" sapa Casandra pada Yoran.

"Tidak ada, aku hanya sedikit khawatir karena target yang kau dapatkan sangat berbahaya."

"Ya, aku tahu." ucapnya santai.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Yoran di ujung telepon.

"Aku baik-baik saja." jawab Casandra lalu menyalakan televisi di kamarnya.

'Tersangka pembunuhan tragis di Honolulu yang dilakukan oleh pria bernama Sendy, hal ini dikarenakan pelaku telah menggunakan narkoba jenis flakka dan menyerang-' siaran televisi yang menyiarkan berita itu langsung dimatikan oleh Casandra.

Air matanya turun perlahan.

"Hey! Casandra, ada apa?" tegur Yoran.

Ia baru teringat kalau di seberang telepon masih ada Yoran.

"Tidak ada apa-apa. Nanti ku telepon lagi." ucap Casandra cepat.

"Baiklah." Yoran mematikan sambungannya.

Casandra kembali kekesedihannya. Sendy adalah kakaknya, ia ingin menjadi seorang agen DEA agar bisa menghentikan kakaknya dan orang-orang yang memakai narkoba.

Namun sekarang, kakaknya sudah membunuh orang, dan sudah pasti ia dipenjara.

Air mata mengalir deras di permukaan pipi Casandra. Ia sudah tak kuat lagi menahan tangisnya.

-------

*FLASHBACK*

"Kakak itu apa?" tanya Casandra menunjuk benda yang ada di meja belajar kakaknya.

'Benda itu seperti suntikan yang biasa dokter pakai.' pikir Casandra dalam hati.

Saat itu Casandra masih berumur 12 tahun. Selisih umur Casandra dan Sendy hanya delapan tahun. Sendy adalah kakak pertamanya. Kakak keduanya bernama Seril.

Sendy adalah anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga Guirel. Dan ia selalu menjadi contoh. Sendy sangat pintar, tapi hanya penampilannya saja yang seperti orang bodoh.

"Ini hanya obat dari dokter." jawab Sendy sedikit ragu.

Casandra yang belum mengerti tentang narkoba saat itu hanya mengangguk.

Sendy mengambil suntikan itu dan menyimpannya ke dalam laci.

"Casandra," panggil Sendy pada adiknya.

Casandra mengangkat kepalanya dan menunggu kakaknya melanjutkan ucapannya.

"Tolong jangan beri tahu siapa-siapa ya kalau tadi kau melihat suntikan di kamarku." katanya memohon.

Casandra terdiam, ia tak pernah berbohong pada siapapun.

"Memangnya kenapa?" Casandra bertanya bingung dengan permohonan kakaknya.

"Hm--- aku hanya tak ingin ayah dan ibu khawatir padaku." jawab Sendy gusar.

Casandra berpikir sebentar lalu tersenyum dengan begitu manis dan menganggukkan kepala.

"Baiklah kalau begitu, nanti kita pergi makan ice cream, kau mau?" tawar Sendy pada Casandra.

Tanpa pikir panjang, Casandra menganggukkan kepalanya.

The MIGHTY Girl ✓ [full]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora