Ch. 9 : Curious

11.8K 690 3
                                    

Hallo everybody! Welcome to Chapter 9!
Happy Reading!

[#9 CURIOUS]

⚛⚛⚛

TOK TOK TOK!

Ketukan pintu terdengar di luar kamar. Casandra menggeliat di atas kasurnya.

TOK TOK TOK!

Casandra menggeliat lagi, namun kali ini diiringi dengan uapan dari mulutnya.

"Siapa?" ia bertanya tanpa membuka matanya sedikitpun. Tubuhnya benar-benar lelah. Bahkan untuk membuka mata saja rasanya seperti ada perekat yang amat kuat.

Beberapa detik tak mendapat jawaban, Casandra terduduk sebentar di atas tempat tidurnya, lalu ia berjalan perlahan menuju pintu.

Ia merentangkan tangannya, sehingga mengeluarkan bunyi seperti patahan.

"Selamat pagi Nona, anda sudah ditunggu oleh Mr. Alexander di ruang makan." sambut Sonya seraya membungkuk.

"Okay." Casandra tersenyum lalu membalikkan badannya hendak kembali ke dalam. Tapi tiba-tiba saja Sonya menahannya, "Nona! Tunggu sebentar." panggilnya.

Casandra membalikkan lagi badannya, hingga kini tubuh mereka berhadap-hadapan. Ia tak menjawab dengan kata-kata namun ia bertanya dengan menaikkan kedua alisnya seolah menanyakan 'Ada apa?'.

"Ini, Mr. Alexander memintamu untuk memakai ini." Sonya memberikan sebuah kotak.

Casandra mengambilnya dan mengangguk. Lalu kembali ke dalam kamarnya.

Ia terduduk di pinggir tempat tidur sambil meletakkan kotak yang diberikan Sonya tadi di atas kakinya.

Kotak itu berwarna putih cerah dengan pita perak. Terlihat begitu indah.

Tanpa sadar Casandra tengah tersenyum sendiri. Entah apa yang membuat bibirnya tersenyum.

Ia membuka kotak tersebut. Diambilnya isi dari kotak itu. Ia melihat sebuah gaun panjang berwarna seiras dengan warna kotak pembungkusnya, dan juga pita perak di bagian perut. Serta sepatu tidak begitu tinggi berwarna perak.

Masih ada sesuatu lagi di dalam kotak itu. Casandra mengambilnya. Bentuknya seperti sebuah kartu ucapan.

Kartu itu dilipat menjadi dua. Casandra membuka lipatannya. Terpampang jelas di sana sebuah tulisan.

I'M SORRY CASANDRA :)

Senyumnya mulai mengembang lagi.

Ia beranjak dari kasurnya lalu berjalan ke arah kamar mandi.

5 menit berlalu dan sekarang ia sudah selesai membersihkan tubuhnya. Kini wajahnya terlihat segar dengan senyum mengembang.

Tubuhnya masih terbalut dengan kimono putih dan rambutnya disanggul oleh handuk.

Ia duduk di depan meja rias. Di atas meja tidak terdapat banyak peralatan kecantikan seperti pada gadis umumnya. Di sana hanya ada sisir, pengering rambut, dan juga minyak wangi, entah itu punya siapa.

Casandra mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut. Setelah itu ia menyisir rambutnya. Rambut hitamnya menjulang hingga ke pinggang. Kemudian tangannya mengambil minyak wangi, sebelum memakainya ia mencium baunya dulu. Wanginya santai dan tidak berlebihan. Pada akhirnya ia memutuskan untuk memakainya sedikit di bagian tangan dan leher.

Tubuh Casandra kini terlihat indah dengan gaun panjang berwarna putih.

Ia memandang dirinya di depan cermin. Rambut hitamnya begitu kontras dengan warna gaunnya. Lalu ia berputar pelan.

The MIGHTY Girl ✓ [full]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang