Monster

Enam

Ahreum memasuki gedung JYP Entertaiment. Ia dipanggil oleh Jinyoung Sajangnim. Ahreum menggunakan topi dan masker ketika ia memasuki gedung JYPE.

Sebuah suara mengehentikan langkahnya. Suaranya. Rekaman suaranya ketika berbicara dengan Hara di turunan dekat villa. Kedua mata Ahreum terbelalak. Pembicaraannya dengan Ahra juga diputarkan. Ahreum terlihat panik dan kebingungan.

"Monster!" beberapa trainee yang berlalu lalang menatapnya dan memanggilnya monster.

"Singkirkan dia!"

Beberapa trainee bahkan melemparkan botol air mineral kosong dan makanan padanya. Ahreum berusaha melindungi dirinya, namun jumlah trainee yang menimpukinya lebih banyak.

Ahreum diselamatkan dan di bawa oleh salah satu calon manajer Cheonsa menuju ke ruang Jinyoung Sajangnim. Ahreum memasuki ruangan itu dengan perasaan takut.

"Duduklah." Ujar Jinyoung Sajangnim. "Lee Ahreum, trainee yang kupikir baik dan tidak memiliki masalah apapun. Ternyata, kau adalah duri dalam daging yang berada di dalam Cheonsa, bukan Hara maupun Ahra. Ckckck pintar sekali kau. Sayang, pintarmu tidak pada tempatnya."

Ahreum menundukkan kepalanya.

"Kau sudah mendengar rekaman yang diputarkan tadi, bukan?"

Ahreum mengangunggkan kepalanya.

"Jaebum diam-diam mengikutimu dan Hara saat kalian pergi ke turunan dekat villa, ia merekam semua pembicaraanmu dan Hara, juga Ahra. Semua rekaman itu diserahkan padaku ketika kalian kembali ke Seoul."

"Joseonghamnida, Sajangnim." Ahreum menangis di hadapan Jinyoung Sajangnim.

"Jangan meminta maaf apapun padaku. Kau sama sekali tak merugikanku, tapi kau menghancurkan masa depanmu sendiri. Minta maaflah pada dirimu sendiri."

Ahreum semakin terisak.

"Kau tidak akan debut bersama Cheonsa. Dan sebagai hukuman karena telah berniat melukai Hyemi dan Jinyoung, juga karena telah menusuk Hara, kau dikeluarkan dari agensi ini. Hara memutuskan untuk tidak melaporaknmu pada polisi. Berterima kasihlah padanya. Silakan keluar dari gedung ini."

Ahreum mendukkan kepalanya dan berjalan keluar ruangan itu dengan terisak. Ia menyesali apa yang dilakukannya, karena segala yang dilakukannya pada akhirnya menghancurkan dirinya sendiri.

☼ ☼ ☼

END.

'^?