1

11.8K 816 46
                                    

           

Note:
semua member dreamies umurnya > 20 tahun
Warning: 17+
Berisi adegan kekerasan, umpatan kasar dsb

R.O.D = Ride or Die
Terinspirasi dari judul lagu abang Kwon Jiyong dan
kisah Bonnie & Clyde

---









"Mark, sudah jangan minum terus!"

Donghyuck menjauhkan botol bir yang sedang dalam perjalanan ke mulut Mark, sang kekasih. Dia tak gentar saat Mark menatapnya tidak suka.

"Satu botol lagi ya sayang!" ujar Mark gelisah.

Dia sedang ingin mabuk dan bersenang-senang malam ini. Kenapa kekasihnya itu tak mau tau pada kondisinya sih?

"Kau sudah minum 3 botol Mark! Kau sudah mabuk!"

"Aku belum mabuk sayang! Aku masih bisa minum."

Donghyuck mendengus mendengar pernyataan kekasih tampannya itu. Tidak mabuk apanya? Sedari tadi dia sudah meracau tidak jelas tentang rencana pernikahannya dengan Donghyuck. Tentang pernikahan mereka yang akan dilaksanakan outdoor, di pinggir pantai Jeju yang indah. Kemudian Mark akan menggendong pengantin barunya itu berjalan menyusuri pantai, kemudian...

Donghyuck sebenarnya senang Mark berpikir sangat jauh tentang hubungan mereka itu. Tapi tidak bisakah Mark mengatakan rencananya itu di saat dirinya sedang sadar? Huh! Saat mabuk saja dia bisa jadi sangat romantis.

"Sudahlah! Aku mau pergi saja!"

Donghyuck tidak peduli lagi. Dia segera berdiri dan hendak meninggalkan kekasih dan teman-temannya yang sedang terkapar. Hanya dirinyalah yang 100% sadar sekarang ini. Donghyuck berpikir mungkin lebih baik meninggalkan mereka semua di sini saja. Dia malas kalau harus mengangkat tubuh mereka satu per satu ke dalam mobil.

Dia segera keluar dari ruangan gelap tempat mereka selalu berkumpul, tidak mengacuhkan racauan Mark Lee yang memintanya jangan pergi.

Belum ada 5 menit Donghyuck keluar dari tempat itu, dia sudah kembali lagi. Kali ini dengan berwajah panik.

"Mark! Bangun! Mark!"

"Yaa Jeno!"

"Renjun!"

"Chenle!"

"Jisung!"

"Yaaaaa bangunlah kalian para pemabuk!"


"Unggh... kenapa kau mengganggu kami hyuck?!" gumam Renjun. Pakaiannya tidak beraturan, tubuhnya menempel erat kepada Jeno yang sedang menggeliat di bawahnya.


"Bangun cepat!!!"

"Polisi datang!"

Kata 'polisi' seakan memiliki kekuatan magis pada kelompok itu. Mereka yang tadinya menggeliat, mengeluh dan enggan bangun, seketika berdiri di atas kedua kakinya. Chenle bahkan sampai tersungkur karena kakinya tidak kuat menyangga badan mabuknya itu. Tapi dengan cepat ia bangkit dan menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan kunang-kunang yang mengitarinya. Yang lainnya melakukan hal yang sama.

"Apa? Dimana para polisi itu?" kata Mark sambil berjalan sedikit terhuyung ke arah Donghyuck.

"Aku mendengar sirine-nya 2 blok dari sini. Semakin lama suara sirine itu makin keras. Mereka pasti menemukan markas kita."

"Kita harus bergegas meninggalkan tempat ini. Waktu kita hanya 5 menit" kata Donghyuck.

Keenam anak muda itu langsung sibuk membereskan tempat itu. Mark berjalan ke arah kotak besar dan mengangkatnya ke arah pintu belakang yang dibukanya dengan kasar. Dia melempar begitu saja kotak itu ke dalam bagasi mobil van hitam mereka.

R.O.D - Ride or Die ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang