8. Happy

2.9K 219 7
                                    

"Dr. Kevin," panggil Dr. Ryan yang baru saja masuk ke dalam kantin rumah sakit.

Kevin yang baru saja membuka bekal makan yang disiapkan Mila mendongak, mendapati Dr. Ryan yang berdiri di sampingnya, izin untuk duduk di kursi depannya.

Kevin mempersilakan.

"Gimana Mila?" tanya Dr. Ryan membuka percakapan.

"Baik, dia udah ga pakai kursi roda," kata Kevin menatap lawan bicaranya.

"Ada perkembangan soal ingatannya?" tanya Dr. Ryan hati-hati.

Kevin menggeleng lemah, ada raut kesedihan di wajahnya. Dr. Ryan tersenyum memperlihatkan keprihatinannya.

"Kalaupun ga inget, lo masih bisa sama dia bikin kenangan baru," hibur Dr. Ryan.

Kevin hanya mengangguk.

"Tumben lo bawa bekel?" Dr. Ryan mencoba mengalihkan pembicaraan.

Kevin tersenyum lalu memperlihatkan isi dari kotak makannya,"dari cewek gue dong," ucapnya bangga.

Dr. Ryan tertawa, dokter muda di depannya ini membanggakan diri mendapatkan perhatian lebih dari pacarnya. Siapa yang ga bahagia diperhatiin sama pacarnya, apalagi kasusnya Kevin beda dari pasangan lainnya.

Dr. Ryan menepuk pundak Kevin lalu beranjak dari duduknya untuk memesan makanan. Kevin kembali fokus pada kotak makannya, kali ini menu yang disiapin Mila ada katsu, salad sayur, dan telur dadar gulung.

****

Kevin masuk ke dalam rumahnya menjelang malam, dia terkejut melihat Mila berdiri di depannya.

"Loh kamu di sini?" tanya Kevin yang dibalas anggukan Mila.

"Sama siapa?" Kevin sudah berdiri dekat Mila.

"Dianter kak Deva," Kevin tersenyum, dia bahagia kekasihnya ada di sini.

Dan lagi Mila sudah benar-benar bisa berjalan walau tidak lincah. Keduanya berjalan menuju ruang makan, ada mama Nancy dan pembantunya sedang sibuk menyiapkan makan malam. Ada banyak menu makanan di sana. Kevin membantu Mila duduk saat dipersilakan mama Nancy untuk duduk.

"Tadi harusnya kamu bilang kalau ke sini, kan bisa aku jemput," kata Kevin saat mengambil duduk di samping Mila.

"Aku dari tadi siang, kamu kerja," jawab Mila, matanya tidak lepas dari menu makanan di depannya. Terutama ayam bakar madu.

Mama Nancy yang melihat mata berbinar Mila menatap ayam bakar madu buatannya, mengambilkan sepotong ayam dan meletakkannya di piring Mila.

Mila tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada mama Nancy. Sedetik kemudian Mila langsung melahap ayamnya.

Kevin takjub saat melihat Mila lahap makan ayam bakar madu, itu makanan kesukaannya dan sekarang tetap menjadi makanan kesukaan Mila.

"Enak?" tanya mama Nancy.

Mila mengangguk antusias, Kevin lalu mengambilkan lagi dua potong ayam ke piring Mila. Mila baru akan protes, karena Kevin memberikannya banyak lauk.

"Makan yang banyak, biar chubby lagi. Pipi kamu hilang ini," ucap Kevin sambil mencubit pelan pipi Mila.

.

.

"Ayo turun," perintah Kevin pada Mila yang terlihat ragu untuk turun dari mobil Kevin.

Kevin menutup pintu mobilnya dan menggandeng tangan kanan Mila.

"Aku boleh masuk?" tanya Mila saat sampai di pintu lapangan basket indoor.

Stay With MeWhere stories live. Discover now