》》Part 8《《

8K 587 45
                                    

Sore ini aku harus menjemput bangtan. Jujur, aku agak nervous. Soalnya kan mau ketemu artis. 7 orang lagi. Aku juga bakal jadi perempuan sendiri di rumah. Tambah bi Inem sih. Eomma, appa, dan Dahyun udah pergi 5 menit yang lalu ke bandara.

Aku sedang bosan. Akhirnya aku memutuskan nonton berita di kamar. Jujur, aku jarang banget update ttg politik, ato apapun yang ada di berita Tv.

Saat aku menyalakan Tv, aku tiba tiba pengen pipis. Aku langsung pergi ke kamar mandi. Saat di kamar mandi, aku mendengar "Kecelakaan pesawat yang sangat parah terjadi, pesawat tersebut berasal dari Korea menuju Indonesia". Aku langsung terkejut. Maksud dari berita ini apa ?. Apakah itu pesawat bangtan. Ga mungkin kan. Tapi......

Aku menangis. Benar-benar kencang. Ga mungkin mereka- aaaaaa. Aku langsung mencuci mukaku yang sudah kusut.

Aku masih ga percaya. Aku langsung keluar dari kamar mandi dan melihat foto pesawat yang hancur. Itu pesawat yang dinaiki bangtan dari Korea ke Jakarta. Bagaimana aku tau? Karena mereka memberitahuku kemarin.

Aku menangis kembali. Untung sedang tidak ada di rumah. Bi Inem lagi di kampungnya sampe senin. Aku teriak tak percaya. Moodku hancur. Benar-benar hancur.

Aku memutuskan untuk membuka instagram. Saat sedang ngescroll, aku melihat foto pesawat tadi di akun berita tentang bangtan. Aku tidak membacanya. Karena aku tahu itu pasti berita tentang bangtan yang men- tak berani aku katakan. Aku reflek langsung melempar hpku. Untungnya hpku hanya retak sedikit di bagian depan. Tapi aku tak peduli. Aku hanya peduli dengan bangtan sekarang ini.

Walau begitu, aku tetap bertekat untuk menjemput mereka, lebih tepatnya jasad mereka di bandara. Aku melihat jam ku. Sudah jam 03.00 P.M. Ternyata sudah 1 setengah jam aku menangis. Aku langsung bersiap-siap ke bandara dengan mata sembabku.

Aku sudah siap untuk menerima kenyataan. Aku pergi ke bandara.

Aku sudah di bandara. Aku duduk di kursi sambil menunduk. Aku menoleh ke atas. Tiba-tiba aku melihat 7 sosok yang familiar. BANGTAN SONYEONDAN?

HOW?

Flasback
Isi berita di Ig :
"Ini adalah foto pesawat yang seharusnya di naiki bangtan, tetapi untung mereka terlambat . Jadi mereka menggunakan pesawat lain dan terhindar dari kecelakaan tersebut."

Aku langsung lari ke arah mereka dan memeluk salah satu dari mereka. Sepertinya aku memeluk Namjoon. Karena dari kejauhan dia tampak sangat tinggi.

Aku menangis didalam pelukan tersebut. Namjoon oppa membalas pelukanku dengan erat. Dia memeluk sambil menggendongku keluar bandara agar tidak ada ARMY yang melihat. Aku memberi tahu mobil yang kupakai. Oh iya, aku lupa memberi tahu kalian. Kemarin aku dibelikan mobil panjang yang cukup untuk ber-8 untuk aku dan bangtan oleh appa.

Kami masuk ke dalam mobil. Namjoon oppa menurunkanku di kursi penumpang. Dia duduk disebelahku. Seokjin oppa yang duduk di kursi pengemudi. Namjoon oppa menghapus air mataku menggunakan jempolnya.

"Mengapa kau menagis Gyumi?" (NJ)

"Aku kira kalian men......ning.....gal"

"Apa yang membuatmu berfikir seperti itu?" (SJ)

"Berita..."

"Kami lupa memberitahumu bahwa tadi kami terlambat. Jadi kami menggunakan pesawat lain" (JM)

"Aku senang kalian terlambat"

"Aku juga, aku tidak ingin cepat mati T_T" (TH)

"Yah! taehyung, jangan berbicara seperti itu, aku jadi takut membayangkannya" (YG)

"Yang penting kan sekarang kita selamat" (JK)

"Benar itu" (HS)

"Eh, mengapa aku duduk disini. Seharusnya aku yang menyetir"

"Kamu tidak bisa menyetir dengan keadaan seperti itu" (SJ)

"Tetapi oppa kan tidak tau jalan disini"

"Benar juga ya, hehe" (SJ)

"Hyung kok bego sih?" (JK)

"Kuki, jangan begitu, dia hyung mu" (TH)

"Memang benar benar savage maknae 😂"

"Akhirnya kamu ketawa Gyumi" (JM)

Aku dan Seokjin oppa bertukar tempat. Aku di depan bersama Hoseok oppa. Dia tersenyum sangat lebar.

"You are really my sunshine, oppa :)"

"Awww that's sweet" (NJ)

"Aku juga mau dong digituin ;)" (JK)

"Jangan genit lah Kuk" kata Yoongi oppa yang terbangun lalu tidur lagi.

"Udah udah, kajja kita berangkat"

"Kajja~" (All except Yoongi, lagi tidur sih)

Aku menancap gas menuju rumah. Mood ku kembali. Malah menjadi lebih bahagia setelah dipeluk Namjoon oppa tadi. Aku menyadari bahwa di rumah tidak ada snack.

Aku berhenti di indomar*t.

"Apakah rumahmu disini?" (TH)

"Pertanyaan macam apa itu tae?" (JK)

"Hahaha, tentu saja bukan, aku hanya ingin membeli snack dan minuman untuk kalian, ada yang mau ikut?"

"Aku ikut" (SJ)

"Akuuu" (JM)

"Akuuuu tidak ikut :)" (TH)

Jungkook oppa menabok paha Taehyung oppa.

"Aku ikut juga" (JK)

"Kajja kita masuk"

Kami masuk. Untung saja sedang sepi. Hanya ada kami dan mba kasir. Jungkook dan Jimin mengelilingi store tersebut dan mencomot apa saja yang menarik mata mereka.

"Banyak sekali yang mereka beli"-batinku

"Yah! Apakah kalian mau camping selama 2 bulan? Itu terlalu banyak" (SJ)

"Ehehehe, mian hyung" (JK & JM)

"Kalian masuk ke mobil saja, biar aku yang bayar semua ini"

"Apakah kamu yakin?" (SJ)

"Iya oppa :) "

Mereka masuk ke dalam mobil.

"Mba orang Korea?" (Kasir)

"Keturunan aja sih, hehe"

"Kok wajah mereka familiar ya?" (Kasir)

"Mereka itu members boyband lho"

"Waa, beruntung sekali mba punya pacar artis" (Kasir)

"Bukan pacar sama mba"

"Oh, kirain" (Kasir)

Aku langsung membayar dan menenteng semua barang yang mereka beli. Berat sih. Demi calon pacar, eh.

Aku masuk ke mobil. Aku menitip barang tadi ke Seokjin oppa.

Aku melanjutkan perjalan ke rumah.

To early?
Bd amad :v
Vote + comment man teman

Author ingin istirahat

~

Brothers ? - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang