SPOILER for LAST CHAPTER

544 79 19
                                    

Wah ... Udah mau chap terakhir nih!!
Terima kasih ya kalian sudah baca cerita ini. Sepertinya saya sudah berhasil mengaduk-aduk perasaan anda semua. 😈😈

Langsung saja ke spoiler untuk chap terakhirnya yuk. 😊

.
.
.
.
.
.
.
.

"BOOM!!!"

"Yo ... Ku mohon bangunlah!! Ini belum saatnya kau pergi dariku!!"

"Selamat tinggal."

"Tidak .. Tidak ... Jangan tinggalkan aku sendiri"

Yo mengecup bibir Phana sejenak.

"P'Pha, do'akan aku ya?? 😊"

"Yo, ku yakin kau baik-baik saja."

"Aku menyayangimu Boom."

"Bangunlah ... AYO BANGUNLAH!!!"

"FORTH!!!!!"

Phana membaca sepucuk surat dari Yo.

"P'Pha. Jika ini adalah suratan takdirku. Aku harap kau tidak perlu menangisi kepergianku."

"Beam .... Bagaimana jika aku tidak bisa melawannya??"

"Yo, aku akan menyelamatkan hidupmu. Setidaknya aku akan bahagia bila kau bisa menepati janjimu."

Sang ibu menampar Phana sebanyak 2 kali dengan tamparan keras.

"Kau sudah berjanji padaku bahwa kau akan menjaga putraku, kau mencintai putraku, tapi mengapa kau tidak bisa menjaganya!!"

"Maafkan aku ibu!! Pha minta maaf."

Wayo memeluk Forth dan sama-sama menangis di balik masing-masing.

"Kau pasti bisa. Ku yakin kau pasti bisa, phi."

Beam menangis di depan sebuah pintu.

"Kau bohong .... Kau sudah berbohong padaku!! Kau curang!!"

Boom terpukul bersandar merendahkan tubuhnya dan selepas itu ia duduk bersandar didinding mencengkrami rambutnya.

"Kau akan tetap hidup Yo. Kau akan hidup."

"Ming, apa kau benar-benar akan melakukannya??"

"Tentu sayang. Aku akan melakukannya."

"Lepaskan aku!! P'Forth!! Bangunlah .... Cepat bangunlah!! Kau tidak boleh meninggalkanku seperti ini!!!"

"Kita pasti akan bertemu di kehidupan selanjutnya ..."

"Aku akan menunggumu."

"... Beam, aku benar-benar mencintaimu"

Dokter menarik selimut untuk menutupi jasadnya.

"YO!!!!!!!" Phana menangis.

😭😭😭😭😭😭😭

Sad Story - Happy Ending [Book 2] & [Book 3]Where stories live. Discover now