PART 1

106K 3K 17
                                    

#part1


"Pak Arvind.."

"Pak Arvind ganteng.."

"Pak Arvind kok diam sihh? Senyum dikit dong pak buat kita.."

"Kyaa.. Pak Arvind lewat"

Itulah beberapa teriakan dari mahasiswi kampus Akalanka Jaya. Setiap pagi ehh bukan setiap pagi, tapi hanya setiap hari senin dan rabu saja teriakan itu terdengar. Tidak perlu ditanya lagi kenapa mereka berteriak, tentu saja itu karena sekitar jam 9 pagi di hari senin dan rabu seorang laki-laki tampan berjalan dengan gagahnya menuju kesalah satu kelas yang terletak di tengah kampus Akalanka Jaya.

Yaa dosen tampan itu hanya mengajar di satu kelas dan bahkan langsung memegang dua mata kuliah sekaligus. Tidak ada yang tahu kenapa dosen tampan itu hanya ingin mengajar di kelas tersebut. Selain itu, ia juga terkenal sebagai dosen yang memegang prinsip "MASUK CEPAT PULANG LAMBAT".

_I_


"Aaaaa... mama Ayyara telat" teriak seorang gadis dari yang baru saja bangun dengan penampilan acak-acakan dan langsung berlari kearah kamar mandi.

30 detik kemudian, keluarlah sesosok gadis dengan tubuh basah seadanya lalu dengan tergesa-gesa berlari mengambil pakaian di lemarinya. Setelah memakai pakaiannya ia segera berlari ke meja riasnya.

"Telat..Telat..Ayyara telat.. " sambil memakai riasan di wajahnya gadis itu selalu mengucapkan kata telat telat dan telat. Maklum saja ia takut telat, maksudnya telat mengagumi ketampanan sang dosen yang hari ini mengajar di kelasnya.

Lalu siapakah gerangan orang yang harus dipersalahkan atas keterlambatannya hari ini?. Masa ia harus menyalahkan ketampanan Lee Min Ho kan tidak mungkin, walaupun secara logika ia telat bangun karena mengagumi ketampanan Lee Min Ho di drama yang ditonton Ayyara tadi malam.

"Ma.. Ayyara langsung ke kampus ya.. udah telat banget ini" teriak seorang gadis yang menuruni tangga rumahnya sambil berlari - lari.

"Say..ini..itu..anu.. kamu belum sar...." Belum sempat sang mama melanjutkan kalimatnya sang putri sudah menghilang dari dunia ini ehh maksudnya dari pintu depan rumahnya.

"Huuuhh.. sarapan alone lagi dahh" kata sang mama lebay.

_I_


Tok..tok..tok..

Suara sepatu kuda, aduh maksudnya suara itu adalah hak sepatu Ayyara yang berlari cepat di lorong kampus yang telah sepi karena semua mahasiswa sudah memulai aktifitas pembelajarannya dikelas masing-masing. Ayyara harus mengambil langkah semilyar untuk segera sampai ke kelasnya jangan sampai dia kehilangan rezekinya hari ini. Tentu saja melihat wajah tampan dan mendengar suara dosen tampan tercintanya hari ini merupakan rezeki pemberian tuhan padanya. Ayyara rasa kata-kata ibunya benar bahwa ia harus bangun pagi agar rezekinya tidak dipatuk ayam alias ia harus bangun pagi hanya khusus hari senin dan rabu untuk mengambil jatah rezekinya.

Huuh..huuh...haahh..

Ayyara berhenti sejenak untuk mengatir napasnya sebelum memasuki ruang kelasnya dan mengambil rezekinya hari ini.

Satu dua tiga...

"Tok..tok..tok __ pak maaf saya telattt" ucapku sambil membuka pintu ruang kelas dengan kepala yang menunduk membuatku tidak bisa melihat keadaan ruang kelasnya.

HENING SEJENAK

"Huahaahaahahahahahahaahah" terdengar suara tawa seluruh mahasiswi yang ada di dalam kelas.
Aaaiiiissss.. apa-apaan mereka ini berani sekali menertawakanku di hadapan pak Arvind gumamku sambil mengangkat kepalaku ke atas. Dan tidak ada pak Arvind di dalam kelas. Ternyata pak Arvind telat datang juga, ya ampun sehati banget sama aku, huahaha batinku cengengesan. Akupun langsung berjalan menuju salah satu kursi yang terletak diujung sebelah kanan ruangan dan duduk disamping temanku Marsya.

"Yaa ampyuuuunn Ayyara babeyku kok telat sihh ngambil jatah rezekinya?" Bisik seorang janda ehh maksudku gadis yang telah sah menjadi temanku beberapa tahun lalu.
"Telat apanya?? Pak Arvind kan belum masuk" kataku balas berbisik.
"Belum masuk dengkulmu, itu pak Arvind udah masuk tapi setelah absen nama mahasiswa ehh .. pak Arvindnya malah bilang sibuk dan pergi" jelas Marsya membuatku kesulitan bernapas sepertinya separuh napasku telah dibawa pergi oleh Pak Arvind tercinta.

"Kenapa gak bilang dari tadi sihh Sya" kataku kesal lalu mengambil tasku dan berjalan keluar kelas.

"Mau kemana Babeyku?" Teriak Marsya sambil berlari mengikutiku.

"Kantin..." jawabku pelan saat Marsya telah berhasil berjalan disampingku.

"Makasih Babeyku..." teriak Marsya sambil berlari dengan kekuatan penuh menuju kantin.

"Makasih for what??" Alamak bangkrut ini perusahaan percelengan kepala ayam kalau berurusan dengan kantin dan Marsya and the bear.

"Bi Lola baksonya 2 mangkuk plus jus jeruk 2 gelas yaa, di antar segera kehadapan saya" Teriak Marsya di depan bi Lola  yang rada budek dikit.

"Siap atuh neng Marsya.. neng Marsya mau pesen apa?" Tanya bi Lola dengan wajah polos minta di bilas pakai air bersih euuhh udah kaya cucian kotor ajahh.

"Bakso bi Lola, bakso 2 mangkuk plus jus jeruk 2 gelasss" teriak Marsya lagi dengan suara menggelegar sambil menunjukkan angka dua menggunakan 2 jarinya.

"oohh..bakso sama jus jeruk, siap atuh non bibi racik dulu yaah" kata bi Lola yang sudah paham akan pesanan Marsya lalu bergegas menyiapkan bakso dan jus jeruk.

"Beehhh... pakai acara racik segala udah kaya kopi sianida aja" dumel Marsya sambil berjalan kearah Ayyara yang duduk di meja pojok kantin.

Tidak lama pesananpun tiba dengan selamat sentosa. Marsya segera menarik satu mangkuk bakso dengan semangat 45 ia memasukkan kecap tomat dan cabe penambah nikmat rasa baksonya.

"Eeeehhhhhhh.. Babey kok ngelamun sihh baksonya udah ada di depan mata ini" dumel Marsya sambil menyodorkan semangkuk bakso dan segelas jus jeruk kehadapan Ayyara.

"Sya.. katakan padaku dengan jujur hari ini pak Arvind pakai baju warna apa? Dia tampan kaya biasanya gak? Hari ini dia senyum berapa kali? Dia..dia.." Tanya Ayyara dengan ekpresi menderitanya.

"Ya ampun Babeyku sayang,, jangan ditanya again kalau soal ketampanan pak Arvind pasti juara apalagi hari ini ia pakai kemeja dengan jas warna hitam menimbulkan kesan gagah tersendiri apalagi ototnya Beyy emm itu nonjol banget..jadi kepingin melukk" jawab Marsya dengan antusias sambil menampilkan ekspresi wajah minta dibelay.

"Whatttttt......!!! Ada fotonya gak Sya?" Pinta Ayyara dengan ekpresi memohonnya.

"Kagak ada,, gak sempat foto Bey biarlah penampilan pak Arvind hari ini menjadi kenangan terindah bagiku" Jawab Marsya sambil memasukkan sebuah bakso ukuran jumbo kedalam mulutnya.

"Aiss.. ya udah aku pulang ajah byyyy" teriak Ayyara di depan wajah Marsya lalu bergegas berlari meninggalkan Marsya yang terselak bakso akibat teriakannya.

"Uhh ya ampun..uhuk..uhuk..Ayy mau kemana..uhuk..ini bakso belum dibayar..uhuk..." teriak Marsya sambil terbatuk-batuk lebay.


JODOHKU DOSEN TAMPAN (Tamat) Where stories live. Discover now