29

1.9K 199 14
                                    

Author Pov

Flashback On...

Setelah mendengarkan pencerahan dari Kinal, Naomi sadar. Perasaannya begitu penting untuk segera diutarakan. Ia langsung menghampiri Shani.

Saat itu Shani sedang berada di kantin bersama dengan Gre dan juga Ve.

"Haiii kakak ketua osis. Tumben nyamperin." sapa Ve.

"Hai juga." jawab Naomi, dia agak kikuk. Mungkin dia gugup.

Shani hanya tersenyum, senyumnya terkesan dipaksakan. Gre juga tersenyum, seolah tidak ada masalah apa-apa dengan Naomi.

"Umm, Shani.. Bisa ngomong sebentar ga?"

"Eh? Boleh kok, kak. Mau dimana?"

"Disana, sekarang boleh?"

"Boleh kok kak. Gre, bentar ya."

Hati Shani sangat sedih mendengar Shani berkata seperti itu pada Gre. Tapi ia segera menepiskan perasaan itu. Mereka jalan dalam diam. Biasanya Shani akan bawel menceritakan apa saja lalu dijawab dengan candaan oleh Naomi. Tapi sekarang mereka hanya diam.

Akhirnya mereka sampai di halaman sekolah, Naomi duduk lebih dulu.

"Shan."

"Kenapa kak?"

"Aku mau nanya. Sebenernya kita itu apa?"

"Temenkan, kak?"

"Temen?"

"Aku pikir... kita pacaran sejak hari itu?"

"Oh ya ampun kak. Itukan bercanda aja."

Bagaikan petir disiang bolong, hati Naomi seakan-akan telah ditembak oleh petir itu.

"Bercanda? Kamu anggep bercanda perasaan aku? Aku itu sayang kamu, sayang sebagai pacar. Dan kamu cuman anggep bercanda? Apa selama ini aku keliatan bercanda?"

"Ma.. Maaf kak.. Aku gak bermaksud gitu. Kita udah deket. Aku kira kita cuman sebatas kakak-adik aja."

"Ooh iya juga sih. Oke deh."

"Kak.."

"Hmm?"

"Maaf.."

"Haha, ya ampun. Gapapa kok. Santai aja. Lupain aja yang aku bilang barusan. Adik kakak kan? Okey."

Setelah itu Naomi pergi meninggalkan Shani. Dengan air mata yang tanpa izin telah keluar begitu saja.

Shani hanya menatap lirih pada Naomi, "bodoh." ujarnya pelan.

Flashback off...

Sore ini, Kinal dan Ve sedang makan di kantin asrama.

"Kak, kan tadi kak Naomi nyamperin Shani. Abis itu, Shani nangis." ujar Ve.

"Hah?" tanya Kinal.

"Iyaa. Dia nangis sedih banget. Kak Naomi ngapain dia emang? Soalnya Shani gak bilang apa-apa." jawab Ve.

"Yah. Justru Shani yang ngapain Naomi. Entahlah, biar waktu yang menjawab." jawab Kinal.

"Hmm.. Iya deh. Dasar jahat gak mau kasih tau." ujar Ve.

"Eh, aku mau pergi dulu. Kamu baik-baik ya di asrama." jawab Kinal.

Kinal berdiri dari duduknya, Ve langsung menahan tangan Kinal.

Chubby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang