13

1.7K 212 8
                                    


A/N: Wanna say sorry, karena udah beberapa minggu ini gak apdet2

Daku lagi ujian semester dan harus belajar untuk masa depan, hehe..

Doain ya agar nilai daku lulus KKM semua.. Daku Janji setelah ini bakal apdet rutin sekali seminggu #modus.

ps : maaf jika ada typo(s)..^^

Chapter 13

.

.

.

Tiga hari berlalu tanpa ada kabar yang pasti dari kelompok Itachi. Naruto bahkan tidak melihat kehadiran Gaara di kelasnya, pemuda jade bahkan memutus kontak mereka, tidak ada pesan singkat selama beberapa hari terakhir.

Dan selama itu, Naruto hanya tenggelam dalam pikirannya, merenung tentang berita buruk yang baru saja merasuki gendang telinganya, menggemparkan murid di sekolahnya.

''Jangan bercanda bodoh, kau bisa di hukum jika menyebarkan kabar tidak benar ..''

''Siapa yang menyebarkan hoax? Kau buka saja situs sekolah kita, semuanya penuh dengan berita yang kukatakan.''

''Hmm.., hanya saja aku kurang percaya. Tidak mungkin, Uchiha Sasuke yang terkenal sebagai penguasa jalanan itu kecelakaan dalam perlombaan.''

''Huh, kau terdengar berlebihan man. Setiap orang bisa mengalami hal buruk, walaupun terkadang mereka sudah berhati-hati.''

''Yeah, itu memang menyedihkan. Tapi untung juga. Mengingat perempuan di kelas ini tidak akan menyerbu Sasuke angkuh itu lagi. Sedikit banyak itu membuatku cemburu.''

''Hah.. Dasar kau ini.''

.

'Jadi benar, Sasuke kecelakaan?'

Naruto tidak punya tempat bertanya. Jika dia berani membuka mulutnya hanya ejekan yang akan didapatinya karena, bagaimanapun seluruh isi sekolah ini menganggap si pirang tak lebih dari sekedar sampah. Mereka tidak tahu saja bahwa Naruto adalah cucu pemilik sekolah ini. Jika pemilik mata shappire ini pendendam, maka tidak ada ampun bagi murid-murid yang telah membully-nya. Mereka bisa di Drop Out dari sekolah.

Sayangnya, Naruto masih tutup mulut setiap sang nenek bertanya bagaimana kesehariannya di sekolah ketika Naruto berkunjung ke rumah wanita tua itu. Dia hanya tersenyum dan mengatakan ''baik-baik saja''.

Mata Naruto bergulir, melihat keluar jendela. Mengingat Sasuke yang kecelakaan benar-benar mengganggu pikiran. Dia sedikit berharap bisa menjenguk si raven itu, tetapi yang menjadi masalahnya adalah Si pirang tidak mengetahui lokasi rumah sakit tempat Sasuke dirawat.

Orang-orang terdekat Sasuke hanya Itachi dan Gaara. Naruto agak enggan untuk men-chatting pemuda jade, terlebih Itachi. Sangat tidak mungkin dia menghubungi dua pria itu. Si pirang tidak mau terkesan terlalu ikut campur dan sok perhatian.

Otaknya memutar ulang kejadian beberapa hari yang lalu, dimana Naruto bertemu wanita merah muda yang cantik dan ramah. Tunangan Uchiha Sasuke yang mengajak si pirang minum kopi ketika waktu luang.

Sedikit banyak Naruto bersyukur telah dipertemukan dengan Sakura. Dia menghela napas lega dan berencana akan men-dial Sakura-san untuk mendapat informasi tentang Sasuke. Wanita itu juga tidak masuk hari ini, Naruto menebak, mungkin dia sedang menemani Sasuke di rumah sakit.

.

.

.

Itachi melangkahkan kaki jenjangnya, disampingnya pria berambut orange kemerahan terdiam dalam lamunan. Entah angin dari mana, saat Itachi sedang menjaga Sasuke tiba-tiba Kyuubi datang dan menyeretnya untuk keluar.

ENMYTI✅Where stories live. Discover now