Sycho?¿ || 95-00

▪️14

Senin 30-10-2017
10.55
-kantin-

"KAK JUNEE!!!"

June yang sedang berjalan mencari meja bersama Jungkook dan Mingyu menoleh, merasa namanya dipanggil.

"Sini kak join aja" tawar Haechan. Ia menggeser tubuhnya, memberi ruang buat June dan yang lainnya duduk.

June mengangguk dan berjalan menuju meja Haechan. Ia dan Jungkook duduk disamping Haechan, sedangkan Mingyu duduk disebrangnya disebelah Mark dan Arin.

"Mana yang lainnya Chan?" Tanya June

"Enggak tau kak. Gua jadi nyamuk dari tadi" jawab Haechan yang kemudian mendapat jitakan dari Mark.

"Gimana kak kabar kak Hanbin?" Tanya Mark.

"Masih belum mau keluar kamar Mark Semenjak kejadian Yerin." Jawab June lesu.

"Dia masih ngerasa bersalah Mark. Dia ngerasa gagal gak bisa ngelindungin Yerin" tambah Jungkook.

"Kita pulang sekolah mau kesana Mark. Sapatau lo mau ikut" tawar Mingyu.

"Kak Mingyu tau?" Tanya Arin

"Tau Rin. Gua yang ceritain. Lagian juga Mingyu itu teman nongkrongnya Kak Hanbin." Jelas June.

"Iyaudah  gua sama Mark ikut kak. Nanti gua ngajak Jaemin sama Renjun juga" kata Haechan.

"Lah gua?" Sanggah Arin

"Kamu enggak usah ikut yang, nanti paling cowo semua enggak ada cewenya. Nanti aku antar kamu ke apart aja okhay" jawab Mark yang mendapat anggukan dari Arin.

Panjang umur tiba tiba Jaemin dan Renjun masuk ke dalam kantin dan segera mengambil tempat duduk di samping Jungkook sampai desek desekan.

"Anjing sempit ini!" Omel Jungkook

Jaemin sama Renjun cuma nyengir doang.

"Njun lo nanti pulangan sama Haechan langsung ke rumah Kak Hanbin ya" ucap Mark.

"Gua sama Jaemin mau nganter Arin pulang dulu" lanjutnya.

Renjun cuma ngangguk ngangguk.

"Btw, kalian kok udah enggak bareng Jeno lagi?" Tanya Arin.

"Malas. Dia nya kayak anjing" jawab Haechan.

"Hush gak boleh gitu Chan. Gitu gitu dia teman kita dari kecil" Nasehat Renjun.

"Buta kali matanya bisa jatuh cinta sama Siyeon."

"Namanya juga cinta Chan"

"Oh iyaya. Akhir akhir ini Siyeon kalau pulang diantar Jeno" kata Arin.

"Lo kok tau Rin?" Tanya Jaemin.

" Apart gua kan depan depanan sama Siyeon" jawab Arin.

"Dia tinggal di apart juga?"

"Iya sama kayak gua. Orang tua nya bisnis diluar negri trus dia kesepian dirumah yang besar tapi kosong. Akhirnya beli apart deh"

ketujuh cowo itu cuma manggut manggut dengar penjelasan Arin.

14.25
-apart Arin-

"Iyaudah aku masuk dulu ya yang"

Mark mengusap kepala Arin dan mengangguk.

"Hati hati Yang di apart. Nanti ku telpon kalau udah sampai rumah" kata Mark.

Arin lalu melangkah masuk ke gedung apartemennya. Mark masih tetap berdiri didepan mobil, hingga Arin menghilang dari pandangan matanya ia baru masuk kembali kedalam mobil.