10

2.9K 282 24
                                    


-Author Pov-

"Tae, aku ingin kau berjanji padaku

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Tae, aku ingin kau berjanji padaku. Berhenti memakai obat-obatan, berhenti merokok. Aku akan membantumu, oke. Berhentilah. Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu lagi. Aku berjanji." Kata Tee sambil terisak di pelukan Tae.

Keduanya berada di tempat pertama mereka bertemu. Di danau kunang-kunang, di atas kapal di tengah danau.

Dia tahu betapa sakitnya hati Tae, karena dia merasakan hal yang sama. Dia berusaha keras melupakan betapa sakitnya dia dengan bekerja. Membuat dirinya sibuk. Tapi dia tahu jika itu tidak berhasil. Dia akan berakhir dengan menangis sendirian.

"Aku berjanji, baby. Aku berjanji." Balas Tae lalu mencium bagian atas kepala Tee.

"Maukah kau hidup bersamaku? Aku tidak bisa meninggalkan Wayo dan juga tidak bisa meninggalkanmu seperti ini." Tee mengerjap menatap pria tinggi itu.

"Apa itu yang kau inginkan, baby?  Aku tidak keberatan, aku tidak ingin kehilanganmu lagi." Tae tersenyum dan perlahan membungkuk untuk mencium pria mungil itu di bibirnya.

Setelah beberapa saat, Tee mengakhiri ciuman itu dan tersenyum sambil memeluk Tae erat.

*
*

Wayo sedang berbaring sendirian di tempat tidurnya sambil menunggu kakaknya pulang, saat tiba-tiba jeritan ponselnya memintanya untuk mengangkatnya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Wayo sedang berbaring sendirian di tempat tidurnya sambil menunggu kakaknya pulang, saat tiba-tiba jeritan ponselnya memintanya untuk mengangkatnya.

Dia menerimanya tanpa melihat nomor pemanggil.

Wayo - Halo?

                                Unknown - Hello Wayo .. kenapa kau tidur belum?

Wayo - siapa ini?!?

Wayo bangun dan melihat nomor di layar. Tapi sia-sia karena itu nomor privat.

                                 Unknown - Apa kau sudah melupakanku? Kau           membuat hatiku sakit wayo .. hahaha.

Wayo - Hey! Berhenti bermain - main. Katakan siapa kau.

                                 Unknown - Kau akan segera tahu siapa aku, baby. Segera. Sekarang, selamat malam, sweety.

Wayo - Hey! Tungg-...

Sebelum dia berbicara, orang  itu sudah mematikan telpon. Wayo segera bangun dan lari menuju pintu balkon dan menguncinya. Dia juga menarik tirai dan mengunci pintu kamarnya sebelum mematikan lampu.

Ia hendak menutup matanya saat ponselnya berbunyi menandakan sebuah pesan masuk. Dia membuka layar ponselnya, nomor privat lagi. Dia menggeser jarinya di layar untuk membuka pesan.

'Kenapa kau matikan lampunya. Sekarang aku tidak bisa melihatmu. Tapi tidak apa, baby. Aku akan melihatmu besok. Selamat malam, my Wayo.'

Wayo melempar ponselya di sofa jauh dari tempat tidurnya. Dia menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

Dan seseorang yang tidak diketahuinya sedang mengawasinya tidur melalui cctv sambil tersenyum. Banyak foto Wayo di setiap sudut ruangan orang itu. Sebuah pistol dan peluru juga ditempatkan dengan hati-hati di atas meja.

Dia bangun dan meninggalkan ruangan itu lalu berjalan menyusuri tangga menuju dapur, meninggalkan cctv untuk terus mengawasi Wayo.

*
*

"Kit! Sudah kukatakan aku bisa melakukannya sendiri

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Kit! Sudah kukatakan aku bisa melakukannya sendiri." Ming terus mendorong Kit pergi saat pria kecil itu terus berusaha membantunya membersihkan kamarnya.

"Tidak! Aku tidak mau!" Kit tidak tahan lagi sehingga ia mengambil tali dan mengikat tangan Ming di tepi tempat tidur. Ming terus mendorongnya pergi dan itu membuatnya marah. Di samping itu, ia merasa begitu tersiksa saat melihat Ming tanpa baju di depannya, dengan semua keringat di tubuhnya.

Selain itu, Ming masih sedikit sakit sehingga ia tidak bisa melawan Kit.

"Apa yang kau lakukan Kit !! Aku akan membunuhmu setelah aku bisa melepaskan diri." Well .. teriakan dan ancaman Ming tidak mempan pada Kit.

Dan Kit benar-benar membutuhkan Ming sekarang. Dia telah menahan diri sejak dia membantu Ming mandi. Dan sekarang dia akan menjadi anak nakal lagi. Dia tidak peduli jika Ming membunuhnya. Tapi dia membutuhkan pria itu lagi.

Dia harus melakukan trik kotor lagi karena dia tahu Mingkwan tidak akan menyerahkan diri kepadanya. Kit berlari ke kamarnya dan mengambil botol semprot yang sama yang dia gunakan pada Ming terakhir kali.

Dia menyeringai dan menyemprotkannya di wajah Ming.

Tapi senyumnya perlahan memudar saat Ming tiba-tiba berdiri dan tersenyum.

"Aku .. mengikatmu.. bagaimana??" Kata Kit frustrasi.

"Well.. Kau yang buruk dalam mengikat orang, baby. Dan jika kau lupa, aku Mingkwan." Kata Ming dan turun dari tempat tidur. Dia melangkah perlahan menghampiri Kit, mendorong pria kecil itu dan mengurungnya di tempat tidur.

"Kau benar-benar menginginkanku, bukan?" Ming menyeringai dan mulai mencium pria kecil di bawahnya.

*selamat berdelulu
  tak tung tuang
  tak tung tuang :v

I Want To Be Yours (MingKit Fanfic Bahasa Trans)Место, где живут истории. Откройте их для себя