11

2.9K 282 40
                                    




-Author Pov-

"Aku .. mengikatmu.. bagaimana??" Kata Kit frustrasi.

"Well.. Kau yang buruk dalam mengikat orang, baby. Dan jika kau lupa, aku Mingkwan." Kata Ming dan turun dari tempat tidur. Dia melangkah perlahan menghampiri Kit, mendorong pria kecil itu dan mengurungnya di tempat tidur.

"Kau benar-benar menginginkanku, bukan?" Ming menyeringai dan mulai mencium pria kecil di bawahnya. Kit hanya menutup mulutnya karena kejutan yang diberikan Ming.

Dia tidak pernah berpikir jika Ming akan menciumnya. Dan itu bukan ciuman normal.

Ciuman yang dirasakannya sekarang sangat panas dan penuh gairah, membuat Kit merasa menggelegak dalam dirinya. Ming masih menekan tangannya sambil perlahan melepaskan bibirnya dari ciuman.

"Jadi, Kit ... kenapa kau seperti boneka sekarang, dimana sikap agresif dan menuntutmu?" Tanya Ming sambil mengangkat alis kirinya dan perlahan senyum mulai melengkung dari sudut bibirnya.

Kit menelan ludah dan mencoba mendorong Ming tapi dia gagal saat Ming menempelkan tubuknya di tubuh Kit.

"Kenapa Kit? Apa kau takut sekarang?"

"Tidak, aku tidak takut!" Kata Kit menghela nafas berat dan matanya gemetar. Dia mencoba untuk berpaling tapi Ming meraih dagunya dan membuat pria kecil di bawahnya itu menatapnya.

"Jika kau benar-benar tidak takut, berani menciumku sekarang?" Ming menatap Kit bahkan tanpa mengedipkan matanya. Mungkin benar jika dia harus mulai membuka hatinya untuk mencintai seseorang lagi. Dan mungkin itu adalah Kit.

Well, karena dialah satu-satunya yang berani mengacaukan hidup Ming. Dia juga memperkosanya. Ming marah dengan hal itu, tapi pada saat yang sama ia merasa itu lucu.

"Aku berani!" Kata Kit dan mengangkat kepalanya lalu mencium bibir Ming cepat.

"Itu bukan ciuman Kit. Biar ku tunjukkan bagaimana ciuman anak nakal yang sesungguhnya, Kitty .."

"Kitt -!" Sebelum Kit menyelesaikan kata-katanya, Ming memotongnya dengan mencium bibirnya lagi. Menghisap dan menikmati bibir milik Kit. Dia menggigit bibir bawah kit membuat pria kecil itu membuka mulutnya dengan tidak disengaja.

Ming mengambil kesempatan itu untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulut Kit. Kit mengikuti irama lidah Ming perlahan. Lidah mereka bergerak selaras.

Kit mengakhiri ciuman saat ia perlu bernafas. Dan lagi dia membuat Mingkwan merasa menang.

"Kemampuan menciummu masih kurang Kit. Mungkin kau butuh pelajaran untuk itu. Bagaimana dengan aku membuat kelas ciuman, kau ingin ikut kelasku? " Tangan Ming perlahan membelai pipi halus Kit. "Kelasku akan mulai dari jam 7a.m-8.am ... 12 p.m-1p.m .... 5 p.m-6p m .. 10 p.m- pagi mungkin. Tapi jangan khawatir Kit, aku bisa mengatur ulang jadwal untukmu." Tangannya sekarang berada di bawah kemeja Kit, yang bahkan tanpa Kit sadari tangan Ming mengusap perutnya perlahan.

"Baiklah. Aku setuju untuk bergabung dengan kelasmu." Kata Kit dan menatap mata Ming dengan tajam.

"Bagus. Tapi kelasku sangat mahal. Bisakah kau membayarnya?" Senyuman jahat itu muncul lagi di bibir Ming.

"B-berapa?" Kit bertanya gagap.

"Jangan khawatir, baby. Kau mampu membayarnya. Jangan takut." Ming bangun dan melepaskan tangan Kit yang ia pegang.

"Sekarang bangunlah." Perintah Ming sambil mengulurkan tangannya. Kit meraih tangan Ming dan bangkit perlahan. Kit seperti orang bodoh sekarang. Dia mengikuti apa yang Ming katakan. Satu-satunya hal yang tidak pernah dia lakukan dalam hidupnya. Mematuhi seseorang.

"Kenapa kau tiba-tiba berubah, Ming? Kau aneh saat menciumku." Kata Kit saat dia sudah berdiri.

Ming hanya tersenyum dan melangkah pergi.

'Tidak ada yang tahu Kit, tidak ada yang tahu.' Ming bergumam perlahan dalam langkahnya keluar kamar.



*lalalalaaa :v
   siapa yang tahu , hayooo :v

I Want To Be Yours (MingKit Fanfic Bahasa Trans)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora