SMILE FLOWER 3

41 4 1
                                    

Semua gadis yang berada di tempat itu terpana dengan ketampanan dan ke sexy an Kim Jiwon. Siapa yang tidak terpesona dan tidak kenal dengannya. Ya. Kim Jiwon adalah seorang rapper terkenal.

Tidak heran jika Kim Jiwon a.k.a Bobby ini banyak penggemarnya. Di belahan dunia manapun prestasinya sudah tidak asing lagi sebagai seorang musisi handal.

"Bobby!" Sapa seorang wanita yang berlarian kecil dan langsung berhambur di pelukan orang yang ia panggil.

Chup!

Sesuatu yang lembut mendarat di bibir Jiwon sekilas. Tanpa meminta izin terlebih dahulu pada pemiliknya.

Jiwon yang menyadari itu hanya membalasnya dengan tersenyum manis. Berbeda dengan Hanbin di sebelahnya yang tengah bersantai mendadak melotot dan mulutnya menganga.

"Ya! Nona. Apa yang kau lakukan barusan?!" Pekik Hanbin.

"Menyapanya." Balas gadis itu santai.

"Dengan menciumnya?"

"Tentu."

"Ya! Aku tau kau cantik dan juga sexy tapi tidak sepantasnya wanita melakukan itu sebelum pria yang memulainya. Benar kan Kim Jiwon?" Oceh Hanbin dengan sangat percaya diri.

"Hahaha . . . Kuno sekali pria ini. Apa dia temanmu sayang?"

"Sayang?" Tanya Hanbin yang semakin bingung pastinya.

"Okey . . . Okey! Jadi wanita ini adalah kekasihku. Jennie. Jennie ini sahabatku Hanbin. Semoga kalian bisa akur."

"Aku tidak setuju Jiwon-ah. Aku tidak menyukai Jennie."

"Untuk apa kau menyukaiku? Tidak perlu repot-repot. Aku sudah bahagia dengan Bobby-ku."

"Maksudku . . ."

"Sudah sudah. Jangan berdebat disini. Aku akan pergi membersihkan tubuhku." Potong Jiwon cepat. Di tinggalnya dua anak manusia yang sepertinya tidak akan berbaikan.

"Hei kau. Katakan pada Bobby-mu aku akan menunggu di mobil." Ucap Hanbin seraya meninggalkan Jennie.

------------------------------------------------------

Alunan musik jazz memenuhi seisi mobil sedan Jiwon. Hanbin menggantinya berkali-kali. Namun yang di temukan lagi-lagi musik jazz milik Jiwon.

"Ah . . . Membosankan sekali tidak ada musik rock atau semacamnya. Seleramu buruk sekali Jiwon-ah. Rapper macam apa kau ini. Payah!" Gerutunya sebal.

Di bantingnya tubuh Hanbin di kursi pengemudi. Kini ia bersandar tanpa kegiatan selain menatap sekeliling dengan malas. Ramai orang berlalu lalang dan kemerlip lampu yang memeriahkan kegelapan malam. Kedua maniknya menangkap sesuatu yang ganjil.

"Oh my God! Dia mendekat! Apa yang harus aku lakukan!" Teriak Hanbin frustasi dengan menjambak rambutnya. Seolah-olah dia sungguh menjadi gila di buatnya.

"One . . ."

"Two . . ."

"Let's Go!!!"

Dengan sigap Hanbin menggenggam tangannya. Menariknya. Dan membawanya pergi. Tetapi bukan dengan mobil Jiwon. Ia berlari meninggalkan mobil yang sudah pasti kuncinya tersemat di dalamnya. Stupid Hanbin.

Hanya terdengar nafas yang memburu memenuhi kesunyian di sebuah gudang kosong. Ya. Hanbin membawanya ke gudang yang sepertinya sudah lama tidak digunakan.

"Ya! Nona. Kau bodoh sekali. Bagaimana bisa kau berlari lurus saja saat di kejar seperti itu? Seharusnya kau mengambil jalur zig-zag agar mereka sulit menemukanmu." Omel Hanbin dalam satu tarikan nafas. Mungkin jika Jiwon ada disini dia mungkin sudah merekomendasikan Hanbin sebagai Rapper.

Orang yang dibawa Hanbin adalah seorang gadis. Gadis yang tampaknya gadis baik-baik menurut Hanbin. Pasalnya ada kacamata yang bertengger di hidung mungilnya. Dan menurut kamus Hanbin, gadis berkacamata adalah gadis baik-baik.

Gadis itu masih mematung memandangi Hanbin. Dari ujung kaki sampai ujung rambut di tatapnya dengan teliti. Hanbin yang merasa dirinya sedang di amati membuatnya hanya terdiam.

Ia membalas tatapan gadis itu. Dengan tatapan yang lebih dalam meneliti setiap inchi nya. Wajah Hanbin mendadak semakin mendekat ke arahnya. Si gadis yang merasakan hanya mampu membulatkan matanya. Nafas Hanbin yang hangat bisa ia rasakan. Entah mengapa jantungnya menjadi aneh.

"Sial! Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus memejamkan mataku seperti drama di televisi?" Pertanyaan beruntun di dalam hati gadis tersebut.

TBC

the Smile of Roses and the Blood of ThornsWhere stories live. Discover now