Prolog

38 1 0
                                    

Suara denting piano
Suara titik air di saluran
Rintihan kecil, siapa itu?
Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan mencoba untuk mampir
Kenapa?

Tempat indah menawan
Bak sebuah sajak dari pujangga
Tidakkah kamu lihat dia
Pajangan pada dinding

Tersenyum,
Tersenyumlah.

___________________________________

" Tidakkah kebetulan?!" seru seorang wanita dengan nada tinggi.

"Tutup mulutmu Sasha."

"Tidakkah kau bilang aku bisa percaya padamu?! Kau.. bajingan macam apa!"

"Jaga bahasamu!"

Terdengar suara tamparan.

Kalau saja malam itu sedikit sepi, mungkin saja dia akan muncul. Aku duduk seharian disini. Aku kesepian, tapi sejujurnya aku tak ingin dia muncul sekarang ini.

Aku sudah makan, kalau dia muncul lagi berarti itu pertanda buruk. Terutama dengan ekspresi yang itu. Aku tidak mau semuanya berakhir semenyedihkan ini.

Aku menatap kesekeliling.

Sampai kapan?

Bisa-bisa kewarasanku memudar.

-----------------------------------------------
Iya, halo ini livia (atau siapapun) 😂
Nah, ini cerita pertama saya jadi maaf kalau mungkin ada ini itu yang kurang berkenan. Toh saya sudah pasang warning sebelumnya.

Semoga kalian suka ceritanya. Vote dan comment biar author tahu keberadaan kalian yang nyata 😂.

Terimakasih..

Regard,

NiinA~

Jangan Berisik [HIATUS]Where stories live. Discover now