SAYONARA

434 39 2
                                    

Author pov~~~

Sudah dua hari sejak (y/n) mengalami mimpi buruk itu. Sejak itu pula Tao tidak pernah muncul lagi di hadapanmu.

Beberapa hari ini kamu terus merasakan kegelisahan yang sangat mengganggu dirimu. Kau selalu merasa ada yang mengawasimu setiap harinya.

Kau dan aomine masih berada di penginapan. Tapi ada yang berbeda denganmu, tingkahmu sangat aneh lebih aneh dari biasanya.

"Aomine-kun jika nanti aku meninggalkanmu kau jangan bersedih ya" ucapmu yang saat itu berada di teras penginapan bersama aomine.

"Kau ini bicara apa sih" ucap aomine sambil mencubit pipimu.

"Jangan bicara yang aneh-aneh, sekarang bereskan barangmu dan kita akan kembali ke Kyoto" aomine merangkulmu yang memasang wajah murung karena aomine tidak menanggapi ucapanmu.

****

Kau dan aomine sudah sampai di stasiun Kyoto, sekarang kalian berada di dalam taxi yang akan membawa kalian ke rumah aomine.

Tapi di tengah perjalanan taxi yang kalian tunggangi mogok, akhirnya kalian memutuskan untuk berjalan kaki saja.

"Aomine-kun apa kau akan sedih jika aku pergi?? " kau mengulangi pertanyaanmu lagi tapi kali ini kau memberikan senyuman terindahmu untuk aomine.

"Apa yang kau bicarakan si (y/n)-chan. Jangan bicara hal itu lagi aku tidak menyukainya" aomine pura-pura ngambek.

"Jika aku pergi, aku akan pergi dengan tenang"ucapku lalu duduk di bangku pinggir jalan dan diikuti oleh aomine.

"Aku pasti akan merindukan onee-san, okka-san, ottou-san, teman-temanku dan pastinya aku akan merindukanmu aomine-kun" tak terasa buliran bening membasahi pipiku.

Aomine tidak menyukai pembicaraan ini tapi dia tau bahwa kau sedang sedih jadi sia hanya diam saja mendengarkanmu bercerita.

"Aku memang tidak menyukai keluargaku"
Jeda sejenak, kau mengambil nafas panjang.
"Ottou-san dan okka-san sibuk dengan pekerjaan mereka, sedangkan onee-san sangat membenciku. Aku memang tidak diinginkan di dalam keluargaku"aomine mengusap bahumu.

"Jika kamisama menginginkan aku untuk pergi, aku akn menerima itu. Karena mungkin itu yang terbaik untukku dan semuanya. Aku juga pasti sangat sangat merindukanmu aomine-kun" kau memeluk aomine yang tidak tahan dengan arah pembicaraanmu yang menurutnya ngelantur itu.

"Sudah (y/n)-chan jangan dilanjutkan lagi! " perintah aomine "kau tidak akan pergi meninggalkanku kan! " tangis aomine pun pecah. Ini pertama kalinya kau melihat aomine menangis, kau mengusap pipinya dan berucap.

"Aku akan pergi aomine-kun, ini sudah jadi pilihanku lagi pula kau akan melupakan aku"

Flasback on

"Aku ingin kau menentukannya (y/n).
TINGGAL ATAU KEMBALI" katanya penuh penekanan di bagian akhir..

"Aku...aku akan tinggal Tao-kun,aku mencintai aomine dan aku tidak ingin jauh darinya." ucapku bersungguh-sungguh

Setelah mendengar jawaban dari (y/n) Tao pun tersenyum penuh arti sambil berucap.

"Wakata, kalau itu pilihanmu"

"Tapi hidupmu tidak akan lama, karena kau bukan bagian dari dunia anime ini. Dan setelah kau pergi semua orang yang pernah melihatmu di dunia ini tidak akan mengingat keberadaan mu"jelas Tao.

"Ter..termasuk aomine" ucapmu

"Ya apa kau siap dengan semua itu??" tanya Tao.

"Ya aku siap" jawabmu sambil tersenyum.

Flasback off

"Aku tidak akan melupakan dirimu (y/n)-chan" kau tersenyum mendengarnya.

"Arigatou aomine daiki" kau mencium lembut bibir aomine, awalnya aomine kaget dengan tindakanmu tapi lalu dia membalas ciumanmu.

Tiba-tiba tubuhmu mengeluarkan cahaya dan berubah menjadi partikel-partikel kecil yang mulai menghilang.

"Sayonara!!" ucapmu yang masih terdengar di telinga aomine setelah dirimu menghilang.

"Apa yang aku lakukan di sini???" bingung aomine, lalu di pergi dari tempat itu.

********TAMAT********

Love In School (Aomine x Reader)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt