15. Pendapat

5.7K 804 13
                                    

Lagi, Jisung menurunkan El di tengah perjalanan, El sendiri sudah terbiasa dari 1 minggu semenjak dia sama Jisung serumah.

Memang setiap hari El dan jisung terlihat berangkat bareng dari rumah akibat paksaan tante Mira, tapi setiap di tengah perjalanan El harus rela turun dan naik kendaraan umum untuk sampai ke sekolahnya.

Karena Jisung maupun El tidak mau jika ada orang lain terutama warga sekolah mengetahui kalau mereka serumah.

Tin tin~~~

Sebuah motor menepi, berhenti tepat di sebelah El.

El menoleh, dan mendapati Hyunjin pria yang tempo hari memberinya tebengan secara cuma cuma.

"Berangkat bareng gue lagi El, gue sendiri ni" tawar Hyunjin to the point.

El terlihat berpikir sejenak.

"Udah jangan kebanyakan mikir, bareng aja mumpung gue lagi baik, dan lagi gue ngajaknya maksa"

Setelah ucapan Hyunjin itu El berakhir dengan berangkat bareng Hyunjin lagi.

---NOTORIOUS---

Line

El segera mengambil ponselnya yang terletak di atas meja kantin. Jadi El dan temannya, Lami sedang makan siang di kantin, wajarlah kan ini waktu istirahat.

"Siapa El-" tanya Lami kepo.

"Bukan siapa siapa-" kata El, yang terlihat sedang mengetik pesan dengan tangan kirinya, sementara itu tangan kananya sibuk memegangi sendok, memasukan siomay ke dalam mulutnya.

"Bukan siapa siapa kok di bls" kata Lami yang sukses mengalihkan atensi El yang sebelumnya dari ponsel berganti ke Lami.

"Serius deh Lam, ini bukan siapa siapa. Cuman Hyunjin yg dari kelas sebelah itu" Jawab El sejujurnya.

Lami yang tadinya terlihat sedang memakan mie nya dengan tenang langsung menjatuhkan sendok nya ke dalam mangkok Mie nya yang belum habis itu. Tampak sekali kalo Lami kaget, ato bisa juga heran.

"Hyunjin- maksud lo Hwang Hyunjin?" Tanya Lami antusias, El sendiri hanya megangguk sebagai bentuk jawabannya.

"Gila. Lo di chat ama cowok se Elit Hyunjin, dan lo bilang dia bukan siapa siapa" Lami tampak menggebu gebu dalam bercerita.

"Lo beruntung banget sumpah, kemaren lo deket sama Jisung nah sekarang lo juga deket sama Temennya Jisung, yg gk kalah elit itu" Lami menjeda ucapanya.

"Lo beruntung banget El, padahal belum ada 2 bulan lo sekolah di sini. Tapi lo udh deket aja sama para prince" sehabis itu Lami bertepuk tangan entah untuk apa.

"Prince apa si, cowok brengsek begitu di sebut Prince. Hyunjin si bisa jadi Prince. Nah Jisung dia lebih cocok jadi devil" kata El dengan ekspresi wajah biasa saja tampak tak ada beban saat mengucapkan penilainya terhadap 2 orang yang berbeda itu.

"Yayayaya. Jisung emang suka bully, tapi dia itu salah satu Prince sekolah, gk tau apa diantara semua cowok yang ada di sekolah ini Jisung lah si no 1. Si most wanted yang banyak di puja cewek cewek-"

"Lo termasuk?" El memotong ucapan Lami, Lami menggeleng.

"Gue setia sama Chan, lagian juga kalo gue belum sama Chan pasti gue juga ikut ikutan jadi cewek yg mengagumi Jisung" kata Lami.

"Ck, bukanya. Jisung suka ngebully kpopers, terus nanti lo apa kabar kalo muja muja cowok kek Jisung" kata El, lami memutar bola matanya.

"Jisung gk seserem itu kali ah. Dia sukanya ngebully bentaran doang, besoknya juga udah lupa dia" kata Lami.

"Ya udah si, di mata Gue Jisung itu tetep gk cocok jadi Prince sekolah. Mendingan juga Hyunjin kemana mana-" ucap El, seraya menyimpan hp nya kembali ke atas meja.

"Lah. Hyunjin gk jauh beda dari Jisung-" ucapan Lami tsb mengakibatkan El yang sedang meminum es jeruk langsung tersedak.

"Maksudnya?" Tanya El dengan kedua alisnya yang tampak bertaut menciptakan ekspresi heran dan penasaran.

"Emang lo gk pernah liat?"

Pertanyaan Lami hanya membuat El semakin bingung dengan arah pembicaraan Lami.

"Ck, biar gue jelasin-"

"Lo itu gk kenal Hyunjin, Hyunjin maupun jisung mereka itu sekomplotan, mereka temenan udh dari lama, seantero sekolah juga udah tau" kata Lami.

"Dan yang terpenting, Hyunjin juga setipe sama Jisung. Sama sama gk suka korea, dan yaaaa suka ngebully juga" penjelasan dari Lami itu cukup membuat El terkejut. Pasalnya selama ini image Hyunjin di otak lami itu sebagai cowok baik, teladan, dan yang terpenting punya sifat yang bertolak belakang dengan sifat Jisung.

Setelah mendengar penjelasan yang cukup panjang dari Lami, kini El berniat untuk menjauhi Hyunjin.

Toh tak ada keuntungan berteman dengan orang yang juga teman atau tepatnya orang yang berpikiran sama Dengan jisung.

---NOTORIOUS---

El terus saja mengabaikan getaran ponselnya yang terus bergetar menampilkan pesan masuk dari Hyunjin melalui tampilan pop up line nya.

"El Si Hyunjin nyepam, mau lo diemin gitu aja? Sayang banget?" Kata Lami setengah bertanya sembari mengaduk milkshake nya.

"Ck, gue gak mau berurusan sama orang yang juga berhubungan sama Jisung, gue benci sebenci bencinya sama Jisung" kata El ringan sambil menyuapkan siomay nya yang belum habis juga.

"Emangnya kenapa si, Jisung masih gangguin lo? Terus kenapa juga Hyunjin lo jauhin juga, segitu bencinya kah lo ke Jisung?" Tanya Lami.

"Iyups, gue benci banget sama Jisung, tingkahnya yg sok, pembawaanya yang mengintimidasi, serta jalan pikirannya yang sangat bikin gue muak" kata El.

"Emang nya jalan pikirannya Jisung kek Gimana?" Tanya El.

"Helooo, Lami. Lo sekolah di sini udah lebih lama dari pada gue, terus kenapa lo gk tau jalan pikirannya Jisung" El sudah cukup bosan untuk menyebutkan nama Jisung.

"Yah Kan selama ini gue gk begitu merhatiin Jisung, yang gue tau itu sekedar Jisung punya banyak penggemar walo dia bukan artis, Jisung juga gk suka sama orang yang fanatik kp, aslinya gue pikir Jisung itu tipikal cowok dingin yg punya banyak pesona kek di ff ff begitu" kata Lami.

"Ff pala lo, Jisung itu terlalu egois. Hanya karena dia gak suka korea dia jadi tidak membiarkan orang lain suka korea, memaksa orang lain supaya patuh akan keinginannya, dan menindas kaum kpopers minoritas kayak gue" Jelas El tak kalah panjang dari penjelasan Lami.

"Dan lagi, Jisung itu punya kekuasan. Membuatnya gampang sekali menindas orang lain, dan gue amat sangat gk suka itu" kata El.

"Tapi kan-" ucapan Lami terpotong.

"Cukup Lami, gue gak mau debat lagi, gue gk suka Jisung, udah itu aja" kata El, Lami cuman bisa menganngguk sebagai respon menghargai apa yang menjadi pendapat El. Semua orang itu berbeda bukan?

Tiap orang punya pendapat yang berbeda beda, cuman ada Orang yang terlalu keras kepala untuk tidak bisa menanggapi pendapat orang lain dan ada pula orang yang dapat membuka pikirannya terhadap pendapat orang lain..

---NOTORIOUS---

78 message unread

Yups, sebanyak itu Hyunjin memberikan pesan singkat pada El, yang bahkan baru di buka El malam ini.

Hyunjin: El kok gk di read sih

El

Besok berangkat bareng lagi, pasti ketemu di tempat biasa lagi kan ya

El

Bodo-_

Besok gue tunggu

El beralih dari room chat nya bersama Hyunjin, ya El hanya membaca sekelebat pesan singkat yang dikirim Hyunjin tanpa ada niatan membalasnya.

---NOTORIOUS---

[END] - NOTORIOUS  [Han Jisung- STRAY KIDS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang