Chapter 15

24 10 4
                                    

(Hilang)

Sudah dua hari sejak kejadian yang mungkin bisa disebut pertengkaran antara Rena-senpai dan Minami-senpai terjadi. Dan sejak hari itu, aku selalu sendirian di sekolah. Baik Rena-senpai, Minami-senpai dan Utao-senpai tidak pernah menemui atau berkunjung lagi ke atap sekolah. Bahkan keesokan hari sejak hari itu, Kagami menghilang. Tak ada kabar atau kata pamit, Kagami benar-benar pergi tanpa pemberitahuan. Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi padanya.

Saat ini aku seperti kembali di mana Kagami belum hadir dalam kehidupanku. Menghabisakan bekal makan siang di atap sekolah sendirian. Di rumah Ryuuji sangat mengkhawatirkannya. Namun, pada akhirnya Ryuuji kembali pada film-film nya. Aku sadar bahwa Kagami banyak merubah kehidupanku, tapi aku tidak tahu bahwa kehidupanku akan sangat bergantung padanya.

"Aah, itu dia!"

"Ayami-san!?"

Ayami Momoka, idol yang sedang naik daun mendatangiku ke atap sekolah sendirian. Hanya ada aku di sini, jadi aku yakin jika Ayami sedang mencariku karena telunjuk yang ia arahkan memang tertuju padaku. Aku hanya heran kenapa wajahnya begitu antusias saat menunjukku dangan telunjuknya.

Dia mulai berjalan ke arahku. Dan membuatku ikut berdiri untuk menyambut kedatangannya. Tekanan saat berhadapan dengan seorang idol memang berbeda.

"Juliet-chan! Kau yang berperan sebagai Juliet itu, kan!?"

Dia benar-benar mencariku. Aku tidak tahu bahwa peranku sebagai Juliet sangat disukai banyak orang.

"Hem. Ada perlu apa?"

"Aku sangat tersentuh dengan akting yang kau lakukan saat itu. Aku bahkan menitikan air mata karena sangat terharu."

Tidak heran dia dinobatkan sebagai siswa tercantik oleh beberapa siswa. Jika Rena-senpai memancarkan aura kedewasaan karena kecantikannya, Ayami memancarkan paras yang orang lain sebut dengan kata imut. Semua orang yang bersamanya pasti ingin melindungi wajah imutnya itu.

"Terima kasih."

Baru kali ini aku menerima pujian. Jadi aku hanya bisa tersenyum saat menerimanya.

Kali ini Ayami menuntunku untuk ikut duduk bersamanya.

"Aku ingin mengajakmu kerja sama."

"Kerja sama?"

"Hem. aku sedang membuat single bersama temanku. Aku ingin kau menjadi model untuk video-clip kami."

"Eh! Aku?"

Aku tidak salah dengar, kan?

"Hem. Padahal aku sudah tahu ending dari cerita Romeo dan Juliet. Tapi aku masih menangis saat melihat akting yang kau lakukan. Meninggal karena kekuatan cinta... aaaah!"

Sikapnya memancarkan seorang figur seorang aktris. Dia sangat mudah bergaul. Padahal kami baru bertemu, tapi Ayami sudah seperti sahabat yang terpisah sekian lama denganku.

"Tunggu... kenapa aku? Bukankah masih ada klub drama yang pantas untuk menjadi modelmu, Ayami-san?"

"Panggil saja Momoka. Kita akan mulai berteman hari ini."

"Emm... baiklah... "

Dia menatapku sangat penuh harap. Menunggu aku memanggil namanya.

"Momoka-san... "

Dia masih terus menatapku. Aku kira jawabanku belum cukup untuknya.

"Chan."

"Bagus, Sakura-chan. Itu lebih baik. Lagi pula nama itu hanya panggilanku di atas panggung."

Anata no Egao (Senyumanmu)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن