Assalamualaikum readers..
Maaf ya buat kalian nunggu lama dan mungkin bikin kalian kecewa.Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawah ya...
Langsung aja kuy, happy reading...
__________
Mereka masuk mansion. Lagi lagi ayana dibuat kagum oleh desain interior yang terdapat disana. Mengagumkan, rumah ini klasik. Sepertinya diujung ruangan dekat tangga juga terdapat beberapa barang antik yang tertata rapi dalam etalase.
Bagaimana tidak mewah suami wanita bercadar yang kini tengah mengandung itu adalah orang yang tak kalah kaya nya dengan Abizard. Kedudukannya juga sama berpengaruhnya di negeri gurun ini. Ya benar ia adalah Issac Zappline suami Cansu. Hanya saja rumah ini terlihat sedikit sepi, mungkin hanya karna ditinggali kedua pasangan suami istri itu dan beberapa pelayan kepercayaan yang Issac pekerjakan disana.
Selang beberapa lama mereka mengobrol, lelaki bertubuh tegap dengan tinggi yang sama seperti Abizard datang menghampiri mereka.
"Assalamualaikum" ucap lelaki itu setelah sampai di sofa dan menyerahkan tas kerjanya pada pembantu rumah tangga yang sudah menghampirinya.
"Waalaikumsalam" jawab mereka bertiga serempak.
Kemudian wanita yang mengandung itu mencium punggung tangan lelaki yang kini sudah duduk sampingnya. Siapa lagi kalau bukan suaminya Issac.
Cukup lama mereka berbincang. Abizard dan Issac yang terkadang membicarakan soal bisnis. Ayana dan Cansu yang entah apa yang mereka bicarakan.
"Bagaimana kalau kita semua dinner diluar nanti malam" usul Cansu tiba tiba membuat kedua lelaki itu menoleh ke arahnya.
Ayana tak terkejut, pasalnya itulah salah satu yang ia dan Cansu bahas tadi. Sebenarnya Ayana ingin menolak sebab ia tak terlalu suka makan diluar sejak memakai cadar. Tapi ia tak bisa menolak keinginan kakak iparnya yang tengah mengandung, dan sepertinya makan diluar akan menjadi kebiasaannya setelah ia hidup dikalangan atas seperti ini.
Kedua lelaki itu saling menatap sejenak kemudian tersenyum "Baiklah itu ide yang bagus" jawab issac tersenyum pada istrinya.
"Kami yang akan memesan tempatnya" lanjut Abizard.
Tak ada percakapan lagi setelah itu, mereka memilih untuk pergi ke kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka sejenak sebelum mereka pergi dinner nanti malam.
___________
Lelaki tampan yang memakai kaos putih dibalik jaket hitamnya dan mengenakan celana jeans sebagai bawahannya terlihat santai tapi tetap terlihat cool. Ia Abizard yang sejak tadi memandangi istrinya yang tengah berdiri didepan cermin sedang mengenakan jilbab syar'i dan tak lupa cadarnya.
"Mau ku bantu sayang" ucap Abizard melangkah ke arah wanita yang sedang bercermin itu.
"Gak perlu, gimana mau pake nya kalau mas giniin aku" ujar ayana sambil mengerucutkan bibirnya.
Yang benar saja, gimana ia pakai kerudung kalau kini posisi abizard melingkarkan tangan kekarnya di perut ayana dari belakang dan menaruh kepalanya di tengkuk leher miliknya.
"Biarin emang gak boleh, kan sama istri sendiri" jawab abizard masih dengan posisi yang tetap.
"Ya gak papa mas, cuma nanti kasihan kakak pasti udah nunggu, dan aku belum selesai bersiap" keluh ayana.
"Biar-----"
Cklekkk
Belum sempat Abizard menyelesaikan ucapannya pintu kamar mereka terbuka. Ralat lebih tepatnya dibuka oleh seseorang.
"Upss, maaf sepertinya aku mengganggu. Kakak tunggu dibawah. Dan ya, jangan terlalu lama malam semakin larut nanti" ucap wanita berperut buncit itu berusaha menahan tawa dibalik cadarnya.
Pintu kembali tertutup. Wajah ayana bersemu merah, tentu saja ia malu kepergok kakak iparnya dengan posisi seperti tadi. Berbeda dengan Abizard yang memasang wajah kesal karena merasa terganggu.
"Sudahlah, mari turun" ucap ayana setelah memakai jilbab dan cadarnya. Sebenarnya ia ingin tertawa juga melihat ekspresi suaminya. Sepertinya ia benar benar kesal.
Setelah sampai dibawah, memang benar sepasang suami istri itu sedang menunggu kedatangan mereka. Sepertinya cansu menceritakan yang ia lihat tadi pada suaminya, karena sudah terlihat Issac sedang menahan tawanya sekarang.
Malu itulah yang ayana rasakan, untung saja ia memakai cadar jadi mungin mereka gak akan tau kalau pipi ayana terdapat semburat merah, pikir ayana. Ya meskipun sepasang suami istri itu sebenarnya sudah tau kalau ayana malu saat ini.
Berbeda dengan Abizard masih setia dengan ekspresi kesalnya. Apalagi saat melihat kedua pasangan itu masih menahan tawanya, benar benar membuatnya kesal.
Ishh, menyebalkan. Awas saja akan kubalas kalian. Batin abizard dan tak lupa seringaian jahilnya.
Limusin putih yang dikemudikan Issac sudah terlihat keluar dari pelataran mansion dengan Abizard yang duduk disamping kursi kemudi dan istri mereka di kursi belakang. Hening itulah suasana dalam mobil tak ada yang mau memulai pembicaraan sampai akhirnya limusin putih itu berhenti di salah satu bangunan rumah makan berkelas.
mereka semua turun dari mobil dan memasuki rumah makan tersebut. Ayana tercenggang saat melihat arsitektur tua tapi tetap terlihat mewah dari bangunan rumah makan ini. Meskipun dulu sahabatnya Shalsa sering mengajaknya ke tempat mewah tetap saja ia kagum apalagi di rumah makan ini terdapat ukiran huruf arab dengan tinta warna emas di dindingnya sangat indah bukan.
"Meja atas nama Mr. Zappline dan Mr. Askandar" ucap Issac pada resepsionis yang menghampiri mereka.
Setelah itu reaepsionis tadi menunjukkan meja makan yang berada di ujung ruangan dekat jendela besar sehingga bisa melihat indahnya malam di negeri mesir. Bisa terlihat dari jendela itu ramainya jalanan dan orang keluar masuk restoran yang sama dengan mereka ada juga yang hanya berjalan jalan di trotoar bersama pasangan atau mungkin keluarga.
___________
Semoga kalian suka, tapi kalau gak suka gak papa. Toh.. aku gak maksa kalian suka kok :)
Oh ya.. itu bang abizard masih sempet sempetnya ya romantis-romantisan sama istri udah tau di tunggu kan jadi kepergok. Kasihan tau Ayana kan malu. Hehehe....
Kalau nemuin typo coment dibawah ya dan kasih tau dibagian mana.
See you next part....
Bye....
KAMU SEDANG MEMBACA
Percayalah [Completed√]
Spiritual{Spiritual - Romance} "Wanita tak seharusnya menjadi bulan yang boleh di pandang semua lelaki, tetapi perlu menjadi matahari yang sifatnya membuat lelaki tuduk sebelum memandangnya" ____________________________________ Saat kedukaan datang menghampi...