Part 25 || Berakhir

6.4K 268 21
                                    

Assalamualaikum..

Akhirnya setelah sekian lama up juga ya..

Jangan lupa klik bintangnya..

Happy reading=)

___________

8 bulan kemudian..

"Ayana sudah ku bilang jangan bekerja terlalu keras kandunganmu sudah besar" perintah Abizard mengambil alih tumpukan pakaian yang sedang di bawah oleh istrinya.

Ayana menghela nafas.

"Ini hanya pakaian, suamiku" ucap Ayana lembut.

"Lagi pula jika aku diam saja, aku akan merasa bosan" lanjutnya.

"Baiklah kalau begitu katakan apa saja yang sudah kamu lakukan sebelum aku bangun tidur?"

Astaga.. se-posesif itukah suaminya? Hingga ia harus mengatakan apa yang ia lakukan beberapa menit yang lalu sebelum Abizard bangun.

"Hanya membuatkan teh untuk mama dan kopi untuk papa" jawab Ayana.

Sejak satu minggu yang lalu orang tua Abizard memang tinggal di apartement Abizard agar mereka bisa menjaga menantu mereka yang tengah hamil besar jika Abizard keluar untuk urusan pekerjaan.

"Benarkah?"

"Tidak. Aku juga mengangkat mobil di garasi tadi" jawab Ayana asal.

Abizard yang tengah merapikan pakaian dalam lemari spontan menoleh dan di detik selanjutnya ia tertawa cukup keras membuat Ayana sedikit terkejut.

Ayana mengeritkan keningnya bingung.

"Kenapa tertawa?"

"Haha.. kamu lucu sayang"

"Lucu?"

"Hmm, sepertinya sejak kamu hamil selera humor mu meningkat"

Memang benar sejak Ayana hamil, Ayana sering berkata asal yang menimbulkan kelucuan dalam kalimat yang ia ucapkan.

"Marah? Maafkan aku" Kata Abizard sembari memegang pundak istrinya yang sedang membelakanginya.

Abizard terkejut ketika membalikkan badan Ayana. Mata istrinya sudah di penuhi air mata saat ini. Ada apa ini? Apa ia melakukan kesalahan?

"Hei ada apa? Kenapa menangis? Apa aku membuat kesalahan? Maafkan aku" cerocos Abizard dengan nada khawatir.

"Tidak. Hanya saja berada dalam apartement terus membuatku bosan"

Abizard memandang istrinya tidak percaya, apa hanya karena itu dia menangis? Se-sensitif itu kah wanita hamil?

Kehamilan adalah keadaan yang hebat karena bisa membuat Ayana yang bijak dan sangat pengertian menjadi cengeng hanya karena merasa bosan? Ini adalah 'the power of wanita hamil' wkwk..

"Jangan menagis. Kita akan ke mansion papa dan mama, dan akan pindah ke sana ikut mereka" ujar Abizard lembut membuat Ayana tenang.

"Kenapa?"

"Ada seseorang yang sedang menunggu kita di sana"

"Siapa?"

"Seseorang sayang"

"Dimana?"

"Kapan?" Tanya Ayana beruntun.

Lagi-lagi Abizard menatap istrinya tidak percaya dan memilih diam tak menjawab. Sedangkan Ayana tertawa melihat ekspresi suaminya yang menurutnya sangat lucu.

Percayalah [Completed√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang