2.2 Lost

3.8K 598 20
                                    

Yutappei 

Jisoo

Lo dah tau belum?

Jisookim 

Tau apa yut?

Yutappei 

Pamannya Taeyong meninggal

Paman Jonghyun



Jisookim 

Seriusan???

Kenapa??

Yutappei 

Kecelakaan 

Lo bisa ke rumah Taeyong ga sekarang?

Gue takut Taeyong sama Mark kenapa-napa 

Mereka nggak bisa dihubungi daritadi 

Gue lagi ada kerjaan di luar kota jadi baru bisa balik besok 



Jisookim 

otw

Jisoo sedang berada di kamarnya ketika Yuta tiba-tiba mengiriminya pesan. Ia terkejut mendengar berita kepergian paman yang paling dekat dengan Taeyong itu. Ia langsung bersiap-siap dan memesan gocar. 

Sesampainya di rumah Taeyong, Jisoo langsung menekan bel rumah yang dibuka oleh pembantu di rumah Taeyong. 

"Non Jisoo..." sapa Bibik.

"Taeyong sama Mark ada, Bik?" tanya Jisoo. 

"Ada, Non. Daritadi mereka ngurung diri di kamar. Kalau Bapak sama Ibu tadi pergi ke rumah Pak Jonghyun buat nyiapin pemakaman." jawab Bibik. 

"Yaudah, Bik. Saya langsung ke atas ya." kata Jisoo. 

"Iya, Non. Tolong Den Taeyong sama Mark dibujuk buat makan juga ya, Non. Mereka belum makan sejak denger berita kematian Pak Jonghyun." ujar Bibik. 

"Oke, Bik."

🌼


Jisoo pun masuk ke kamar Mark dahulu sebelum menuju kamar Taeyong. 

"Mark..." panggil Jisoo saat membuka pintu kamar Mark. 

Jisoo melihat Mark sedang duduk di depan meja belajarnya sambil menelungkupkan kepalanya di atas meja. 

"Mark..." panggil Jisoo lagi sambil memegang bahu Mark. 

Mark menengadahkan kepalanya menghadap Jisoo. Jisoo bisa melihat wajah bengkak Mark karena menangis terus-terusan. 

"Kak Jisoo..." tangis Mark mengalir lagi.

Jisoo langsung memeluknya. Mark menenggelamkan dirinya ke dalam pelukan. 

"Huaaa... Kak Jisoo... Paman Jonghyun... Paman Jonghyun meninggal, Kak... Hiks... Hiks..." Isak Mark. 

Jisoo mengusap rambut Mark lembut. 

"Iya, Mark... Kamu yang sabar ya... Tapi pasti Paman Jonghyun juga nggak pengen lihat kamu sedih gini... Udah ya nangisnya... Sekarang kamu makan dulu biar nanti bisa nemenin Paman Jonghyun buat yang terakhir kali." ujar Jisoo dengan lembut. 

"Kak Taeyong, Kak... Dia pasti lebih terpukul daripada aku" kata Mark. 

"Iya, Kakak tahu. Kamu tunggu di meja makan ya. Kakak mau ke kamar Taeyong dulu, oke?" kata Jisoo. 

Mark hanya mengangguk. Sambil ditemani Jisoo, ia keluar dari kamarnya. Mark turun ke meja makan. Sedangkan Jisoo menuju kamar Taeyong.

Berbeda dengan Mark yang menangis. Jisoo melihat Taeyong hanya duduk di kasurnya sambil memandang kosong ke arah depan. Jisoo sangat khawatir melihatnya seperti itu. 

"Taeyong..." panggil Jisoo.

Taeyong tak menyahut sama sekali. 

"Taeyong..." panggil Jisoo sekali lagi. 

Taeyong menoleh ke arah Jisoo. 

"Jisoo-ya..." lirih Taeyong. 

Jisoo menghampiri Taeyong. Dia naik ke atas kasur dan menggenggam tangan Taeyong. 

"Jangan ditahan. It's okay to cry if you're feeling sad." kata Jisoo.

"Jisoo... Paman Taeyong udah nggak ada... Padahal dia yang selalu ada buat aku... Tapi sekarang dia udah nggak ada... Nggak bakal ada yang ngasih aku nasehat lagi kayak Paman. Dia nggak bakal liat aku wisuda. Nggak bakal liat aku nikah. Nggak bakal liat aku sukses. Paman Jonghyun udah nggak ada, Jis..." racau Taeyong. 

Setetes air mata Taeyong jatuh. Diikuti tetesan selanjutnya hingga air mata membasahi wajahnya. Melihatnya membuat Jisoo ikut sedih.

"Hey siapa bilang Paman Jonghyun udah nggak ngliatin kamu lagi? Dia masih lihat dari alam sana. Dan aku yakin, Paman pasti bangga punya keponakan kayak kamu. Jadi kamu jangan sedih lagi, ya... Please..." ujar Jisoo. 

Jisoo membawa Taeyong ke pelukannya dan mengusap punggung Taeyong pelan. Taeyong menenggelamkan wajahnya ke pelukan Jisoo. Rasanya sangat nyaman dan membuat keresahannya hilang. 

"Sekarang kamu makan dulu, ya. Mark udah nunggu di meja makan. Kalian belum makan daritadi kan?" tanya Jisoo. 

"5 menit lagi." enggan Taeyong. 

Ia  masih memeluk Jisoo dengan erat. Jisoo tidak menjawab dan hanya terus membisikkan kata-kata penyemangat pada Taeyong. 



🌼



Pemakaman Paman Jonghyun berjalan dengan hikmat. Walaupun Taeyong dan Mark menangis lagi ketika Paman Jonghyun dikebumikan. Tapi Jisoo disana. Menemani mereka. 

Dan Taeyong sangat bersyukur karena itu. 

Ia tak tahu apa yang akan terjadi padanya jika tidak ada Jisoo. 

God

Taeyong benar-benar mencintainya. 











🌼






Saya ragu-ragu mau post part ini sebenernya. Tapi saya sedih banget waktu liat Taeyong sama anak NCT lainnya yang habis dari funeral hall-nya Jonghyun. Dan saya berharap banget ada yang comforting mereka. Jadi di cerita ini, saya berharap Jisoo bisa comfort mereka, walaupun kenyataannya mungkin nggak begitu. 



Rest in peace, Jonghyun-ah. You did well. 

Wedding +lty kjs ✔Where stories live. Discover now