DUA

47 7 0
                                    

Hari ini ayah Beatrice akan pulang, Ny. Jane dan Chirstine sangat senang. mereka berdua bangun pagi - pagi hanya untuk menyiapkan sarapan. Beatrice sudah bersiap - siap untuk keluar dari kamarnya, tapi Ny. Jane melarangnya keluar.

"Tapi aku ingin menyiapkan sarapan untuk kalian." ucapnya.

"Tidak perlu! Kami yang akan membuatnya." Christine setengah berteriak dari arah dapur.

"Ganti pakaian mu dengan ini, dan jangan keluar sampai aku menyuruhmu!" kali ini ibunya yang mengancam, kemudian memberinya gaun cantik selutut dengan corak bunga berwarna biru. Well, walaupun terlihat sedikit norak bagi siapapun yang melihatnya, tapi tetap saja baju itu terlihat mahal.

 Well, walaupun terlihat sedikit norak bagi siapapun yang melihatnya, tapi tetap saja baju itu terlihat mahal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jane dan Christine sudah selesai dengan persiapan yang mereka rencanakan, dan beatrice masih setia menunggu di dalam kamarnya yang kecil. Beatrice tidak mendengar apapun dari arah dapur, ia mengendap endap kerah pintu agar lantai kayu di kamarnya tidak berderit. Setelah sampai ia langsung memutar kenop pintu pelan. Terkunci.

Beratrice menghela nafas, sebenarnya apa yang sedang ibu dan saudarinya itu rencanakan. Ia kembali duduk di tepi tempat tidur miliknya dan menunggu. Tidak lama, terdengar suara langkah kaki yang menjauh. Ia rasa ayahnya sudah sampai di rumah, karena ibu serta saudarinya itu sepertinya berlari untuk membukakan pintu.

"Ayah!" seru Christine dengan manis. Membuat ayahnya itu senang. Ketiga orang itu saling melempar pelukan rindu. Bahkan senyuman yang jarang Mr. Cole perlihatkan itu dengan mudahnya ia keluarkan.

"Biar kubawakan tas mu ayah." Ucapnya sambil menjinjing tas yang ayahnya pegang.

"Terima kasih putriku. Ah, aku membawakanmu hadiah di dalam tas itu,bawa ke ruang tengah dan bukalah." Ucapnya masih dengan tersenyum.


"Hanya Chris saja? Apa kau tidak memberiku hadiah juga? Ish, kau jahat." Rajuknya dengan memukul bahu suaminya manja.

"Tentu saja aku membawanya."

"Benarkah? Apa yang kau bawa untukku?" tanyanya dengan antusias.

"Aku." Jawab Mr. Cole singkat kemudian tertawa keras.

"Ya, tuhan. Suamiku, kau membuatku malu."

Mr. Cole hanya menjawabnya dengan senyuman, dan Jane tertawa malu –malu. Namun senyumannya itu tidak bertahan lama saat Mr. Cole menyadari ketidakhadiran seseorang.

"Dimana Tris?"

"Ah, dia sedang ada di kamarnya, mungkin ia tidur lagi. Aku rasa ia sedikit marah kepadaku, aku melarangnya keluar karena kau akan datang. Aku merasa kalau aku harus menahannya dengan benar kali ini. aku senang dia menurut."

Mr. Cole hanya menghela nafas kesal. Kemudian berlalu ke ruang tengah. Menghampiri putrinya yang manis.

"Apa kau suka dengan hadiahnya" tanya Mr. cole kepada putrinya.

a-NOT-her Cinderella Story | on going |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang