Z²|| 01

2.1K 91 11
                                    

Happy reading guys, enjoy!

Haihai, I'm combake hehe

Mohon maaf sebelumnya cerita ini diunpublik dan sekarang kembali 🥳

Btw yang baru baca cerita ini, cerita ini adalah squel dari cerita Ice Girl is My Wife. Jadi biar enak kalian baca dulu cerita Ibu bapaknya, baru anaknya hihi

Typo harap dikomentar

***

3 Tahun Kemudian

"Perfact." Senyum di bibir seorang gadis melihat pantulannya di cermin itu mengembang. Tas sudah bertengger di punggungnya. bltuk...

Suara letusan permen karet yang dikunyah meletus mengelilingi penuh bibirnya. Senyum miring terpancar jelas di wajahnya, dengan gusar ia berjalan ke kamar sebelah dan ....

"Nio cepet, nanti kita telat." Teriakannya sembari menggedor pintu membuat sang empu langsung keluar.

"Berisik!" dengus cowok seumurannya.

"Yee, makannya lo bangunnya sebelum gue bangun coba biar gak diteriakin." Dengan seenaknya cowok disapa Nio nyelonong duluan ke lantai dasar.

Dengan semangat gadis itu menyusul. Zinia Devana Kalita. Nia nama panggilannya. Sosok gadis periang, cerewet, galak, manja, cantik jelas, pinter pas-pasan lah, body gols, model profesional saja lewat, arogan, berani dan badung.

Dia murid dari sekolah negeri ternama di kota metropolitan. Labil serta pelupa, itulah dia. Murid dari kelas 11 IPA 3, mempunyai julukan Putri Badung.

Bagaimana tidak, tidur di kelas adalah hobbynya, memberantas kebenaran dan keadilan adalah keahliannya. Cukup sekian perkenalan dari ZINIA DEVANA KALITA.

Zinio Devano Erion, yang kerap dipanggil Nio. Cakep pasti. Populer tentunya. Cuek jelas. Pinter jangan ditanya. Zinio juga satu sekolah dengan Zinia, dia akan menjabat sebagai ketua osis. Haya saja dia berada di kelas 11 IPA 2.

Zinio adalah sodara kembar Zinia. lahir 3 menit setelah Zinia, mereka berdua mempunyai sifat yang berbanding terbalik. Contoh kecilnya Zinia mempunyai sifat cerewet sedangkan cuek bebek.

Tetapi jangan salah, ketika mereka sedang bersama. Mereka bisa saja seperti orang gila, karena mereka akan melakukan apa saja demi kesenangannya, seperti menonton bola hingga dini hari.

Hanya saja sangat disayangkan, setiap gerak gerik mereka selalu ada yang mengawasi. Antar jemput sekolah jelas, kerja kelompok di luar pastinya, jalan-jalan stan-bay, sampai berbelanja ke mini market depan rumah saja selalu diawasin.

Oke, mereka bukan penjahat karena mereka diawasi bukan oleh polisi. Melainkan oleh papinya, papinya yang super duper posessive terhadap mereka.

🌾🌾🌾

"Pagi, Papi Nia yang super duper ganteng," sapa Zinia sembari mencium pipi papinya.

"Kok gue-nya gak dicium?" Zinio menampakan muka masam, menurut kembarannya ekspresi seperti itu sangat ganteng dan lucu. Coba saja jika dia bukan kembarannya, pasti sudah dia embat tuh.

Z² (Zinia & Zinio)Onde histórias criam vida. Descubra agora