Chapter 2

6.2K 601 61
                                    

Enjoy reading guys 💕







*ceklek

Bau alkohol itulah bau yang setiap hari dia rasakan setiap pulang ke rumahnya. Pasti ada saja botol soju berserakan di lantai.

"eomma"

Ibu Shunji hanya diam sambil memegang kepalanya diatas sofa.

"Eomma" panggil shunji skali lagi

Dengan berat hati ia memindahkan ibunya ke kamarnya, tetapi pada saat memindahkan ibunya, satu tamparan mulus ke pipi shunji yang membuat gadis itu tersungkur ke lantai

"Yak!! Jam brapa ini huh?!  Aku lapar dan kau tidak buat makanan untukku huh!! " teriak Ibunya yang terhuyung-huyung akibat mabuk berat

Shunji yang menahas sakit di pipi kirinya hanya menatap sendu kearah lantai, ia tidak berani melihat ibunya skarang "mianhae, e-eomma" suara itu bahkan hampir tidak keluar karena saat ini shunji menahan tangisnya

"ha...hahahaha, hey ambilkan aku botol soju" suruhnya

"....."

"yakkk!!!  Kau tuli ya!!  Cepat ambilkan bodoh"
Shunji masih diam tidak menanggapi ibunya yang sedang mabuk. Dia tidak ingin ibunya lebih mabuk lagi.

"aiss anak ini! Mau diberi pelajaran ternyata"

Tiba-tiba, Ibunya Shunji mengambil gagang sapu yang ada di ujung tembok dibagian kanannya sambil terhuyung-huyung

Plak... Buk... Plak...

"huhuhu...  Eomma ampun.. " lirih Shunji kesakitan

Tidak peduli dengan perkataan anaknya, ibunya terus menerus memukuli shunji dengan gagang sapu hingga patah

"aiss!!!  Anak ini semakin besar semakin melawan huh?! " teriak Ibunya

"huhuhu... Eomma mianhae.... Huhuhu"
Hidung Shunji mulai mengeluarkan darah sekarang, akibat perbuatan eommanya yang tidak habis memukulinya dengan gagang sapu

Lelah karena memukuli shunji akhirnya ibunya menyudahinya dengan membuang asal gagang sapu yang patah ditangannya
"ha.. hahaha... Tidak berguna" lanjut ibunya sambil meninggalkan Shunji sendirian diruang tengah

Shunji yang melihat ibunya pergi, hanya memegang dadanya sakit dan menangis dalam diam

"huhuhu... kenapa? Semua ini t-terjadi padaku Huhuhu... " lirih Shunji yang tidak bisa menahan tangisnya dari tadi

Sepanjang malam suara isakan terus terdengar akibat di keluarkan gadis itu


















Keesokan paginya, Shunji lagi-lagi harus menggunakan obat penghilang rasa sakit. Sudah ketiga kalinya dia memakai salep ini untuk mengurangi rasa memarnya.

Dengan berat hati, dia harus berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap kesekolah

***

"Morning Shunji-a" ucap Ryunjin ramah

"Eoh? Morning" jawab Shunji

Seperti biasa Shunji berakting tersenyum untuk menutupi semua yang terjadi padanya. Kejadian semalam cukup menyakitkan yang membuat tubuhnya memar.

"Shunji-a, kau mau tau tadi aku ketemu jimin sunbae, wah dia sangat tampan dan bla bla bla"

Lagi-lagi ucapan Ryunjin tidak ditanggapi oleh Shunji, hanya senyuman yang bisa dia berikan kepada temannya

"heyy, Shunji" panggil Ryunjin sambil memegang pundak Shunji

"aww" rintih Shunji kesakitan

Terkejut dengan Shunji tiba-tiba teriak, Ryunjin langsung melepas tangannya dan menatap Shunji khawatir "waeyo??  Gwenchanayo?? "

Change My life [myg] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang