Episode 2 - Kisah Lalu

12.5K 577 2
                                    

Ceritatelah direvisi

~~~

Paris, 15 Januari 2020.

Seorang laki-laki tampan yang memakai setelan jas yang berwarna abu-abu sedang melangkahkan kaki keluar dari sebuah perusahaan bersama dengan rekan bisnisnya. Dia terlihat sangat fasih berbicara Bahasa Inggris, bahasa umum. Dan rekan bisnisnya terlihat tersenyum dan senang melihat kecerdasan dari laki-laki tampan itu.

Mobil mewah Lamborghini berwarna putih berada di hadapan pintu masuk, laki-laki itu pamit kepada rekan bisnisnya. "Good, Sir. Thank you for your cooperation. I'll go first."Katanya.

Dia memasuki mobilnya, lalu mobil Lamborghini berwarna putih itu dijalankan oleh asistennya.

Sepanjang perjalanan dia melihat ke arah jalanan yang sangat indah, ciptaan dari Allah SWT yang sangat nikmat memberikan kecerdasan manusia untuk membuat jalanan yang sangat indah ini.

Beberapa bulan sudah ia berada di negara Perancis ini untuk mengurusi cabang perusahaan bisnisnya di sini. Dia sangat terlihat sukses, wajahnya sangat tampan, dan gagah.

Bisnis yang ia buat beberapa tahun silam, membuat banyak perusahaan lain tertarik untuk kerjasamanya. Selain itu, ia juga mempunyai yayasan untuk anak yatim piatu, dan yayasan sekolah agama Islam di berbagai negara yang tingkat agama Muslim yang minioritas.

Dia melihat cincin putih perak di jari manisnya, cincin tunangan dengan seorang gadis yang sangat ia cintai. Namun kandas, gadis itu menghilang akibat kecelakaan pesawat dari Indonesia menuju Yaman. Dimana ia ingin menghadiri acara wisudanya. Sudah lama juga ia sendiri, mencari jejak tunangannya itu yang hilang. Hingga di usianya yang ke 25 tahun ini, ia memilih membuka cabang di sebuah negara yang sangat di sukai oleh tunangannya.

Tiba-tiba suara handphonenya berbunyi, dia mengangkat sambungannya tersebut.

"Assalamualaikum, Hasan. "Suara orang yang menelfonnya terdengar.

"Wa'alaikumsalam, Bu."Jawabnya

"Apa kabar, Nak?"

"Alhamdulillah baik, Bu. Ibu bagaimana?"

"Alhamdulillah juga, Ibu baik. Tetapi Bapak Kiyai sedang sakit. Menunggu kabarmu untuk ke sini, Nak."Calon Ibu mertuanya sangat baik sekali kepadanya.

"Iya, Bu. Sampaikan kepada Bapak Kiyai, Hasan InsyaAllah akan ke sana setelah mengurusi cabang perusahaan di Paris."Katanya

Hening sejenak...

"Nak, Ibu akan menyampaikan suatu berita."

"Ada apa, Bu?"Tanyanya

"Amira telah ditemukan."

Deg! Jantungnya berdegup kencang.

"Dia berada di Yaman di sebuah yayasan di sana."

Hatinya merasa senang, Humaira-nya masih hidup!

Setelah sekian lamanya, ia tak mendapatkan kabar dari Humaira-nya.

"Pihak kepolisian baru saja memberi informasi tadi pagi kepada kami. Ibu perlu bantuanmu, Nak."

Hasan mendengarkan percakapan Ibu dengan baik.

"Ibu sedang mengurusi Bapak Kiyai yang sedang sakit sudah lama. Dan Ayah yang memimpin pesantren saat ini. Jadi Ibu harap kamu bisa membantu Ibu."

Dia, Cinta Halalku! (Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang