Cemas

216 3 0
                                    

"Bisa bisa gue bisa ketinggalan, gak ada pilihan lain, gue harus cepat menghentikannya. "Kata Reyhan sambil menggas motornya

Reyhan mulai ngebut mengejar mobil Rahma dan mendahului mobil Rahma. Setelah mendahului Rahma Ia langsung  memutarkan motornya dan berhenti di tengah jalan menghalangi mobil Rahma.

"Gue harus menghentikannya, gimanapun caranya".

Rahma kaget melihat Reyhan sudah ada didepannya. Ia panik dan segera menginjak rem sekuat tenaga, mobilnya berhenti mendadak dan hampir menabrak Reyhan. Kepala Rahma membentul stil mobilnya. Reyhan turun dari motornya dan melihat keadaan Rahma

"Rahma lo gak kenapa napa kan, buka pintu mobil lo ma. "Kata Reyhan cemas mengetok ngetok kaca mobil Rahma

"Rahma buka pintu mobil lo".

Reyhan melihat ke dalam mobil Rahma, ternyata Rahma pingsan, ia semakin cemas. Reyhan berusaha membangunkan Rahma dan terus mengetuk ngetuk kaca mobil Rahma.

"Rahma bangun dong jangan buat gue cemas begini buka pintu mobil lo. "Kata Reyhan terus memanggil manggil Rahma

Rahma akhirnya bangun dan melihat Reyhan sedang memanggil manggilnya. Ia kemudian membuka kaca mobilnya

"Akhirnya lo bangun juga, lo gak kenapa napa ma. "Kata Reyhan sambil membuka pintu mobil

"Kepala gue pusing karena terbentul stil mobil nih. "Kata Rahma sambil memegang kepalanya

"Lo apa apaan sih menghalangi mobil gue, lo cari mati ya. Untung gue injak rem cepat nih jadinya jidat gue lebam begini. "Kata Rahma sambil bercermin

"Ya maafin gue, lagian sih lo bawa mobilnya ngebut"

"Lo marah sama gue soal perkataan gue tadi, gue bercanda kok"

"Gue bukannya marah sama lo, gue cuma kesal saja Sama Siska dan teman temannya"

"Terus kenapa lo bahayain diri lo sendiri?

"Gue hanya menghilangkan rasa kesal ini sebelum sampai di rumah"

"Coba gue lihat dahi lo. "Kata Reyhan sambil memegang dahi Rahma

Rahma memandang Reyhan yang  begitu dekat dengannya dan Rahma tiba tiba merasa canggung dan menghindar dari Reyhan

"Lo jangan terlalu dekat sama gue, lo cari cari kesempatan ya. "Kata Rahma melototin Reyhan

"Biasa aja kalik lihat nya, jangan melototin gue, gue jadi takut nih. "Kata Reyhan menyindir

"Gimana caranya gue menutupinya, gue tutupin dengan poni aja. "Sambil merapikan poninya

"Semua ini salah lo Reyhan. "Kata Rahma sambil memukul mukul Reyhan

"Gue harus mengantar Rahma pulang, tapi motor gue gimana, oh iya gue telp Faris saja".

Reyhan akhirnya menelp Faris dan menyuruhnya menjemput dan membawa motornya.

"Lo gue antar pulang. "Kata Reyhan

"Gak usah gue bisa pulang sendiri. "Kata Rahma sambil menghidupkan mobilnya

"Gue gak akan biarkan lo pulang sendiri. "Kata Reyhan sambil mematikan mobil Rahma dan mengambil kunci mobilnya

"Apa apaan sih lo, kembalikan kunci mobil gue. "Sambil merebut kembali kunci mobilnya

"Lo geser sana! Biar gue yang bawa mobil lo.

"Gak mau. "Kata Rahma bersikeras

"Lo gak mau. "Kata Reyhan sambil merunduk dan mensejajarkan mukanya dengan Rahma

Gadis Yang Cuek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang