Dijemput

247 6 0
                                    

Pagi harinya ......

Rahma keluar dari kamarnya dengan perasaan campur aduk, ia berjalan ke ruangan tengah mencari mamanya

"Ma..... "panggil Rahma. Ia menemukan mamanya tengah asyik menyiapkan sarapan papanya dan kak Rido

"Ma..... Rahma gak bawa mobil hari ini ya. "Pinta Rahma lesu

Kening kak Rido berkerut, tidak biasanya sang adik tidak bawa mobilnya

"Tumben gak bawa mobil, biasanya tampa mobil lo gak mau pergi ke sekolah. "Kata kak Rido menyindir Rahma

"Lagi gak mood bawa mobil. "Tukas Rahma

"Mau kak Rido yang antar. "Kata kak Rido

"Gak usah kak. "Kata Rahma panik

"Mama lihat, Rahma gak semangat ke sekolah. "Pinta mamanya

"Perasaan mama kalik, nih Rahma sangat semangat empat lima gini. "Ucap Rahma mengangkat tangannya

Kak Rido menyipitkan matanya, menatap Rahma sambil senyum senyum. "Kakak jadi curiga

"Apaan sih kak. "Kata Rahma kesal

"Mama! "Marahin kak Rido, kak Rido ngeledekin Rahma melulu. "Kata Rahma cemberut

"Sudah - sudah, makan dulu nanti bicaranya. "Tegas mamanya

Selesai Rahma sarapan, Rahma langsung pamit dan keluar begitu saja dari Rumah secepatnya, supaya Kak Rido tidak nanya nanya yang aneh aneh terus.

"Ma, Pa, Rahma pergi ke sekolah dulu".

"Dah kak Rido cerewet. "Kata Rahma lari keluar Rumah

"Kok langsung kabur saja. "Teriak kak Rido

Rahma langsung pergi tampa mendengarkan ucapan kak Rido.

Rahma keluar rumah dan menunggu Reyhan di depan halaman rumahnya. Setidaknya sebentar lagi Reyhan sampai di rumahnya

Rahma bersorak dalam hati, yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga. Motor Reyhan tepat  berhenti  di hadapannya. Reyhan membuka kaca helmnya menoleh ke arah Rahma

"Ayo berangkat. "Seru Rahma

"Nggak pamitan dulu sama mama kamu. "Tanya Reyhan menunjuk ke dalam rumah Rahma

Rahma menggeleng cepat

"Nggak perlu, nanti kak Rido nanya nanya lagih. "Jelas Rahma

"Reyhan mengangguk mengerti, ia segera memberikan helm satunya lagi untuk Rahma dan berangkat dari rumah Rahma menuju sekolahnya

Reyhan menjalankan motornya dengan kecepatan sedang

Rahma berpegangan pada bahu Reyhan dari belakang supaya ia tidak jatuh. Sesekali Rahma melepaskan tangannya dari bahu Reyhan pada saat motor Reyhan berhenti kalau ada lampu merah

Reyhan tersenyum sendiri melihat tingkah laku Rahma yang canggung dari kaca spion motornya

"Rahma jangan pegang bahu gue dong, emangnya gue tukang ojek apa. "Sindir Reyhan

"Maaf maaf gue gak maksud. "Kata Rahma polos

Rahma kemudian berpegangan pada tas Reyhan. Reyhan geleng geleng kepala melihat Rahma yang tidak peka terhadap perkataannya.

"Rahma jangan pegangan juga kalik pada tas gue, tas gue jadi ketarik nih, nanti malah putus. "Kata Reyhan

"Iya iya, gue gak akan pegang tas lo lagi. "Kata Rahma cuek

"Nih cewek gak ada peka pekanya, malah cuek aja. "Gumang Reyhan dalam hati

Rahma malah tidak berpegangan sama sekali dan tetap saja diam tampa berbicara atau mengeluh

Gadis Yang Cuek Where stories live. Discover now