Twelve

4.4K 528 17
                                    

Warning.!!!!
Dibawah ada adegan NC, jadi mohon kepada anak dibawah umur untuk men'skip adegan NC saja.



Yoochun, Junsu, dan Changmin menatap prihatin sahabat mereka yg kini tengah berbaring di kamar Changmin. Terlihat jelas gurat-gurat lelah di wajah Yunho. Namun apa yg bisa mereka lakukan? Mereka hanya bisa menjadi tempat berkeluh kesah Yunho.

"Apa kau benar-benar tidak bisa melakukannya Yun?" Tanya Yoochun.

Yunho menggeleng.
"Tidak Chun. Kalian tidak tau bagaimana Appa'ku." Jeda sejenak. Yunho menghembuskan nafas panjang, ia mengubah posisinya menjadi duduk di ranjang Changmin.
"Saat usia kandungan Jaejoong 6 bulan, aku tidak bisa menahannya." Yunho menatap sahabatnya, pandangan sedih dan tersiksa terlihat jelas di matanya.
"Ketika itu aku mengajak Jaejoong mandi bersama. Aku ingin melakukannya di kamar mandi mengingat kamarku telah dipasangi CCTV. Dan kalian tau apa yg terjadi?"
YooSuMin menggeleng kompak.
"Appa mendobrak pintu kamarku dan menggendor pintu kamar mandi dengan brutal. Hasilnya aku menerima hukuman tidur di kamar tamu selama seminggu." Yunho kembali menghempaskan tubuhnya di ranjang Changmin lalu mengambil bantal dan menutup wajahnya.

"Ya ampun, kenapa Appa Jung sangat kejam?" Ucap Junsu.

"Ini bagaikan melihat pizza di sebuah box kaca." Junsu yg mendengar ucapan Changmin seketika memutar bola matanya malas.

"Bisakah kau tidak menyamakan semuanya dengan makanan Chwang?" Ucap Junsu jengkel.

"Tidak bisa bebek panggang." Sahut Changmin.

Junsu menoleh menatap Changmin dengan pandangan kesal. Sedangkan Changmin menjulurkan lidahnya mengejek Junsu.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi." Suara Junsu mulai meninggi tanda ia kesal.

"Bebek panggang, Dolphin" ucap Changmin lalu tertawa.

"Aku akan membunuhmu Chwang." Junsu bersiap mencekik Changmin namun tangannya di tahan Yoochun.

Yoochun menghela nafas lelah melihat pertengkaran mereka. Demi makanan yg selalu dihabiskan Changmin bisakah mereka akur sejenak saja.

"Bisakah kalian berhenti? Lihatlah Yunho, ia begitu tersiksa dan sekarang kalian malah membuat kepalanya pusing." Yoochun merasa hanya dia seorang yg waras disini. Changmin dan Junsu seketika terdiam, namun Junsu tetap menatap Changmin marah.

"Sekarang usia kehamilan Jaejoong berapa bulan Yun?" Tanya Yoochun.

"Sudah 9 bulan Chun." Jawab Yunho.

Yoochun mengernyit mendengar jawaban Yunho, sudah 9 bulan itu berarti kan Yunho sudah bisa mengajak Jaejoong 'this and that'. Tapi kenapa ia terlihat tersiksa?

"Bukankah kau sudah bisa mengajaknya dari sebulan yg lalu?"

Yunho duduk kembali. Ia terlihat ingin menangis.
"Memang sudah bisa, tapi CCTV'nya masih terpasang. Lagipula perut Jaejoong begitu besar. Sangat susah jika kami melakukannya di kamar mandi. Jadi aku hanya bisa menyuruhnya oral itupun dua bulan yg lalu. Sekarang sudah tidak bisa. Jaejoong tidak bisa jongkok."

"Kenapa kamera CCTV'nya masih terpasang?" Yoochun benar-benar penasaran. 'Kenapa Appa Jung seolah-olah menyiksa Yunho?' Batinnya.

"Aku tidak tau. Aku pernah bertanya namun pertanyaanku selalu dialihkan.."

"Aneh sekali." Ucap Changmin. Diangguki oleh Junsu dan Yoochun.

"Aku hanya ingin menenangkan fikiranku sekarang. Aku mau tidur," Yunho kembali merebahkan tubuhnya lalu memejamkan mata.

YooSuMin beranjak keluar dari kamar Changmin. Mereka tidak ingin mengganggu Yunho.

***

Sementara itu Jaejoong kini tengah tiduran di kamarnya dan Yunho dengan posisi menyamping. Jaejoong berfikir dengan semua yg terjadi akhir-akhir ini. Ia sebenarnya kasihan pada Yunho. Yunho terlihat begitu tersiksa ketika mereka hanya berdua di kamar.

Private Teacher (YUNJAE)Where stories live. Discover now