Chapter 16 : Kelebihan

523 17 0
                                    

Karena emosi selalu menghancurkan sisi malaikat pada diri manusia”

Setelah kabar nilai 100 yang didapat Mira dalam waktu kurang dari 30 menit untuk pelajaran Fisika ini menyebar di seantero sekolah, nama Mira semakin terkenal di sekolah. Setelah sebelumnya di awal semester Mira menjadi buah bibir karena keberaniannya melawan Kak Rinda senior OSIS tergalak, sekarang di akhir semester Mira kembali menjadi buah bibir.

Malahan mengalahkan rating popularitas Arfan. Oiya, Arfan setelah mengetahui kabar bahwa Mira mendapat nilai Fisika 100 bahkan dalam waktu kurang dari 30 menit, membuat suhu ubun-ubunnya naik drastis kayak apolo yang terbang bebas keluar angkasa dan kembali lagi ke atas kepala Arfan. Panasnya bukan main.

Dan itu menjadi pelecut semangat bagi Arfan untuk belajar lebih keras. Padahal Arfan tuh sebenarnya pintarnya sebelas duabelas sama Mira. Malahan cenderung lebih pintar Arfan sih. Tapi berhubung Mira adalah rival terbesar dalam hidupnya, membuat dia berusaha sekeras mungkin untuk bisa mengalahkannya. Tampaknya, emosi selalu menghancurkan sisi malaikat pada diri manusia.

*****

“Neng Irlen, lagi apa?” Bobby yang entah sejak kapan suka jailin Irlen. Mungkin karena dia tidak sengaja baca caption Irlen di instagram, “OMG... Tuhan... Bobby tuh spesies cowok paling sempurna di dunia ini kali ya. Ganteng banget dah sumpah. Jadiin aku pacarnya Bobby dong Tuhan.. Please.. Tuhan kan Maha Penyayang”.

Itulah caption di instagram Irlen yang bikin Bobby merasa sangat pede buat deketin Irlen. Karena Irlen itu emang manis sih. Wajar banget sebenarnya kalau orang banyak yang suka sama Irlen. Tapi sikapnya yang terlalu over itu yang bikin cowok-cowok mundur dari Irlen saking ill feelnya. Bagaimana tidak coba. Irlen tuh orangnya bisa tiba-tiba bicara sendiri kayak orang gila. Habis itu ketawa keras-keras, selang 5 menit nangis sejadi-jadinya. And than, loncat-loncat sambil nari-nari. Mungkin diantara cowok SMA Bina Bangsa yang suka sama Irlen tuh hanya Bobby saja yang tahan lihat tingkah laku Irlen yang super aneh.

“Woy, apaan sih?” Irlen menjawab pertanyaan Bobby dengan ketus. Gak peduli dengan wajah Bobby yang ganteng, Irlen sudah lebih dulu geli dengan motor vespa miliknya. Cewek zaman sekarang emang gak pernah tahu betapa romantisnya motor vespa itu.

“Gue sadar kok kalau gue itu ganteng. Persis seperti apa yang lo katakan dalam caption lo” kalian jangan ikutan ill feel sama Bobby kayak Irlen ya. Faktanya, Bobby emang beneran ganteng kok. Tapi pedenya udah kelas kakap. Mungkin diajarin pede sama Arfan kali ya. Kan mereka udah 6 bulan sebangku.

“Hih. Najis tahu gak” tanpa menghiraukan bagaimana reaksi Bobby selanjutnya, Irlen segera berlari ke kamar mandi dan mengunci pintunya. Sangat gak mungkin banget kan kalau Bobby ngikutinnya sampai kamar mandi cewek.

Okeh sebelumnya mungkin kalian bingung kan! Lagi pekan ujian gini kok bisa-bisanya ada cowok yang sempat godain cewek. Jadi begini, kan lagi istirahat ya. Irlen tuh kesulitan dapet sinyal. Jadi dia bela-belain pergi ke belakang toilet biar bisa nge-stalk oppanya. Mungkin karena toilet adalah tempat yang banyak setannya, makanya sinyal paling bagus ada di toilet. Jadi bisa ngundang orang supaya berlama-lama main internet di toilet. Melihat ada kelonggaran mangsa, ya Bobby main sosor aja.

Lagian ya, udah tahu ini lagi pekan ujian. Masih aja pantengin Korea. Dan kembali lagi, mungkin karena tempatnya di toilet kali yang banyak setannya, jadi gangguan bisa saja datang secara tiba-tiba. Tapi di sini gue gak bilang kalau Bobby itu setan ya. Cuma mirip.

*****

Amygdala [COMPLETED]Where stories live. Discover now