Menggapai CintaNYA (CHAPTER 03)

94 4 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Nazla, kapan kau pulang? Papah mengkawatirkanmu.'

Nazla dapat satu pesan dari sang Ibu, iapun merasa bersalah karena pergi tanpa berpamitan dengan Papahnya yang saat itu belum pulang kerumah.

'Bu, izinkan Nazla menikah.' Balasnya. Setelah centang double itu berwarna hijau, sang Ibu langsung menghubunginya. Dengan tarikan nafas ia mengangkat telepon tersebut dan bersiaga untuk tetap sabar.

"kau bercanda?"

"tidak Bu, lagipula umur Nazla sudah menginjak 21 tahun."

"dengan siapa kamu menikah?"

"nanti sore ia akan datang menemui Ibu dan Papah, dengan sangat mohon Nazla meminta untuk tetap bersikap sopan."

"jangan buat Ibu marah. Memangnya siapa lelaki yang akan melamarmu? Apa bagusnya? Nazla... Ibu sudah menjodohkanmu dengan—"

"Bu.. Nazla tak perlu dijodoh-jodohkan. Nazla hanya menginginkan Pria terbaik untuk Nazla, di dunia maupun diakhirat."

*

Setelah selesai menunaikan sholat duha, Nazla bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Alhamdulillah ia tak perlu mengenakan celanan training lagi karena ia sudah memiliki gamis untuk ia kenakan hari ini, karena Farzan. Meski ukurannya sedikit besar ditubuhnya namun pakaian syar'i ini tetap membuat ia nyaman.

Kini ia menghubungi Sarah, temannya agar ia bisa dijemput olehnya. Namun Sarah tak akan masuk kuliah hari ini karena ada acara keluarga. Tak ada pilihan lain, Nazla berjalan kaki menuju kampusnya.

"Bu Haji, udah punya gamis baru lagi?" celetuk Tedi yang tak ada ada habisnya mencela apa yang dipakai Nazla ketika ke kampus. Nazla tak menanggapinya, ia tetap berjalan menuju tempat duduknya.

"Assalamualaykum warohmatullahi wabarokatuh.." Farzan masuk kedalam ruangan dan kelas yang sedari tadi riuh kini tampak sunyi karena kedatangannya. Kemudian salamnya dibalas secara serentak.

"Waalaykumsalam warohmatullohi wabarokatuh..!!!"

Farzan duduk ditempatnya dan mengamati mahasiswa/i yang hadir hari ini.

"Hanya segini?" tanya Farzan menanyakan kepastian atas kehadiran mahasiswa/i-nya hari ini. Padahal tercatat bahwa mahasiswa terdapat 60 orang, namun yang hadir hanya 30% saja.

"Iya pak! Entahlah pada nyangkut kemana!!" canda Tedi membuat orang-orang tertawa lepas. Farzan hanya tersenyum menanggapinya.

"Ok, untuk tugas minggu lalu silahkan kumpulkan kedepan." Perintah Farzan agar mahasiswanya itu mengumpulkan tugas tepat waktu. Mereka tampak riuh maju kedepan secara acak hanya untuk mengumpulkan tugasnya, kecuali Nazla. Ia tak tahu tugas apa yang harus ia kumpulkan. Sengaja Farzan melirik Nazla dan berfikir, 'apakah ia tak tahu dengan tugas dariku? Ataukah lupa bertanya pada ketua kelas?'

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 30, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Menggapai CintaNYAWhere stories live. Discover now