14

861 207 110
                                    

[ WENDY ]


Cemas, itulah perasaan yang saat ini sedang menyelimuti hati para pegawai Century Music. Kemarin siang, Suga mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal padaku. Dan aku tidak bisa menahan diriku untuk segera memberitahu Namjoon.

Suga, seorang produser musik sekaligus direktur dari Century Music menyatakan mundur dari posisinya dan berniat untuk menetap di Daegu. Setelah memberitahuku soal itu melalui telepon, Suga tidak bisa dihubungi lagi.

Para pegawai Century Music yang merasa tidak terima dengan pernyataan Suga, memutuskan untuk membentuk tim yang akan pergi ke Daegu dan membawa Suga kembali ke Seoul. Tim itu terdiri atas Namjoon, Taehyung, dan aku.

Dan saat ini, pukul sembilan pagi, kami bertiga bersiap-siap pergi ke Daegu menggunakan mobil dari Jin, koki Century Music—sekaligus anak dari sponsor yang sangat kaya. Kami membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk menginap, jika ternyata kami harus menetap di Daegu.

"Bawalah ini," ujar Jin sambil memberi tiga kotak bekal padaku. "Makanlah di mobil, jadi kalian nggak perlu berhenti di jalan."

"Terima kasih," sahut Namjoon sambil tersenyum kemudian memandang Hoseok. "Aku serahkan urusan di sini padamu, oke?"

Hoseok mengacungkan dua jempol. "Siap! Kalian harus kembali dengan Kak Suga!"

Dengan Namjoon di bangku kemudi, Taehyung di bangku sebelahnya serta aku yang duduk di bangku belakang, kami memulai perjalanan menuju Daegu. Aku terus melambaikan tangan pada Hoseok, Jungkook, Yeri, Jin, dan Jimin yang menaruh harapan besar pada kami bertiga.

Tanpa ragu, Namjoon meningkatkan kecepatan mobil dan menembus jalanan Seoul. Taehyung sudah membuka salah satu kotak bekal dan mulai menyantap isinya. Sedangkan aku yang baru saja menutup jendela, kembali membuka ponsel dan memeriksa pemberitahuan.

Tidak ada satu pun balasan pesan dari Suga. Dia seakan menghilang begitu saja. Padahal saat aku mengantarnya pergi ke Daegu, Suga terlihat baik-baik saja. Dia masih tersenyum padaku dan dia sangat senang karena akhirnya bisa bertemu orang tuanya lagi.

Selain pada pegawai Century Music, aku menceritakan masalah ini pada Irene. Sahabatku itu bilang, dia juga merasa cemas saat aku menghilang—tiga bulan yang lalu. Aku tidak ingin berpikir kalau aku mendapat karma atas perbuatanku, tapi itu memang masuk akal.

"Kak Wendy cuma bawa pakaian untuk 3 hari, ya?" tanya Taehyung tiba-tiba, membuat pandanganku lepas dari ponsel.

"Ah, iya. Kata Irene, aku bisa pinjam pakaian di rumahnya," jelasku cepat.

Berbeda dengan Namjoon dan Taehyung yang membawa pakaian untuk seminggu, aku hanya membawa pakaian untuk tiga hari. Sahabatku, Irene, juga orang asli Daegu. Keluarga Irene menetap di Daegu dan aku beruntung karena Irene mengizinkanku mengambil pakaian dari rumahnya—jika kurang.

Kalian pasti penasaran, mengapa aku, Namjoon, dan Taehyung yang terpilih untuk menjadi bagian dari tim penjemputan Suga. Para pegawai Century Music sebenarnya merundingan hal ini selama satu jam penuh.

Taehyung terpilih karena dia orang asli Daegu. Dia mengerti seluk beluk Daegu dengan sangat baik dan rencananya di tengah perjalanan nanti, dia akan menggantikan Namjoon untuk duduk di kursi kemudi.

Meski menjabat sebagai wakil direktur Century Music, Namjoon terpilih ke dalam tim karena dia lah yang paling lama mengenal Suga di antara kami. Namjoon ingin berbicara langsung dengan Suga sebagai teman seperjuangan.

Terakhir, ada aku, sebagai orang yang terakhir dihubungi Suga. Para pegawai Century Music merasa ragu saat aku mengajukan diri untuk ikut tapi aku merasa perlu menggali lebih dalam maksud Suga dalam percakapan terakhir kami.

Before the Concert ✔️Where stories live. Discover now