go to school (3)

1K 39 8
                                    

Sinar matahari yang cerah membuatku terbangun di pagi hari.Ku beranjak dari tempat tidurku dan mengambil handuk berwarna biru tua yang tergantung di samping pintu kamar mandiku. Seusai, mandi ku bersiap siap memakai seragam dan turun ke bawah untuk sarapan pagi, dan tak lupa ku bawa peralatan untuk MOS berlangsung. Ku menuruni anak tangga satu demi satu dan langsung menuju meja makan.
Ku duduk di meja makan dan mengambil makanan kesukaanku yaitu nasi goreng sembari melihat kearah jam tangan ku. dan benar saja dugaan ku sekarang sudah jam 06.12 pagi. Dan baru beberapa suap ku langsung mengambil tasku dan bergegas menuju parkiran.

"omah, Revan berangkat dulu,takut telat. oh iya mah maafin Revan ya soal tadi malam, revan udah gak marah lagi kok"ucapku kepada mamah, karna ku tidak bisa marah marah kepada mamahku ini.

"iya sayang...tapi kamu belum makan, mamah takut kamu nanti kenapa kenapa. Atau mamah bawain kamu bekal aja gimana"jawab mamah dengan penuh kasih sayang kepadaku.

"sudahlah Rinda Revan itu kan mau berangkat sekolah nanti kalau telat Revan bisa bisa di hukum, dan nanti disuruh berjemur lagi di lapangan!!!masa cucu omah yang putih bisa jadi hitam nanti"

"udah gk usah mah nanti gampang beli di kantin sekolah aja"ku menghela napas "kaya anak kecil aja"gumamku pelan namun masih di dengar olehnya.

"mamah denger sayang"

"iyaiya oke, revan berangkat dulu omah, mamah"ucapku sembari mencium punggung tangan keluargaku.

-~▪❇▪~-

Begitu sampai di sekolah, ku langsung mencari kedua makhluk spesies itu, siapa lagi kalau bukan dion dan kevin.Setelah ku cari di sudut ruangan, tetapi mereka sama sekali tak keliatan batang idungnya. Kemana lagi ya tuh bocah?

Ku cari mereka dari lapangan, lorong - lorong kelas, Taman, dan terakhir si kantin sekolah. Aku baru ingat, kalau tadi pagi sarapanku sedikit. Kulangsung duduk di kursi panjang sembari memesan makanan.

Kurang lebih dua menit aku makan, ku langsung berdiri untuk mencari dua makhluk yang sedari tadi ku cari.
Baru saja ku ingin berjalan, tiba-tiba saja seorang pria menabrakku dan menumpahkan minumannya di sepatu mahalku. Dia terlihat tampan sih! dengan rambut yang begitu rapi ia miringkan, tapi masih gantengan gua juga kali di mana mana.

"Eh lo punya mata gak sih hah!!!"

"maaf a-aku g-gak sengaja"jawabnya gugup.

"gak sengaja lo bilang!! Lo liat gk sepatu mahal gue kena minuman lo"saking keselnya ku dorong bahu kanannya dengan kasar.

"m-maaf, t-tapi sayakan udah bilang gak sengaja"

"lo tu ya malah ngel-"

"udahlah bro, gak penting tau gak ngadepin orang culun kaya gitu"belum selesai aku bicara, eh malah udah kedulu di potong sama dion yang tiba-tiba datang dengan kevin.

"oke lo gue maafin, sekarang lo pergi sana!!!"ucapku dan mendorong tubuh lelaki itu dengan kasar.

Lelaki itupun pergi dengan terburu-buru. Dan sekarang ku beralih menatap kedua sahabatku itu.
"Eh upil lo bedua Kemana aje hah!! Gue dari tadi cariin lulu pada, dari mulai lapangan, lorong-lorong, taman, sampe bawah pot lulu pada kagak ada!!! Kemana lu hah??"langsung ku introgasi mereka dengan pertanyaan-pertanyaan.

"yaelah masa gue sama Dion dikera cacing apa! Sampe lu cari di bawah pot segala"ucap kevin.

"jangan nyangkal omongan gue!! Cepet jawab dari mana lu lu pade??"

"gue g-g-gue g-gue"

"yaelah ni bocah pake acara gugup segala"

"gue gue tadi habis...."ucapan Dion sungguh membingunkan.

"habis jalan-jalan ya jalan-jalan"ucap kevin.

"Oh... Lain kali bilang, jaman sekarang kan ada Handphone kasih kabar aja apa susahnya sih??"
"yu ah cabut".

-~▪❇▪~-

Setelah berdebat dengan Dion dan kevin, OSIS memanggil kita semua untuk kumpul. Dan di sinilah kami semua di lapangan yang sangat panas. Dan memulai acara MOS hari ini dengan sambutan-sambutan, pidato, dan yang terakhir aku dan yang lainnya di suruh keliling-keliling sekolah. Bayangkan betapa capenya coba?

Setelah selesai untuk keliling sekolah osis lalu mengecek kami semua yang bermacam-macam oleh penampilan. Banyak yang diseret oleh osis kedepan karna laki-laki rambutnya gondronglah apalah, termasuk kami bertiga yang kena karna dibilang rambutnya panjang padahalkan tren 20017.

"Heh dek! kenapa rambut lo panjang terus warna biru pucat lagi??"ucap salah satu osis kepadaku. Padahalkan lagi tren, padahal jugakan bagus.

"Aduh kak ini tuh lagi tren kak"

"tran tren tran tren!! Gak rapih banget, pokoknya lo gue hukum biar belajar disiplin"tuh kakak kelas ngotot amat ya, pasrah ajalah!!

"ayok ikut gue maju ke depan"

"enaknya diapainya nil"

"suruh joget aja"jawab salah satu kakak kelas yang lain.

"udah suruh bersihin toilet aja" jawab kakak yang tadi di panggil nil.

"yah jangan dong kak!! Kakak kan cantik ya" ucapan dion membuat semua yang ada di situ tertawa terbahak-bahak.

"udah-udah sana cepetan"

Author of
-------------------
Maaf jika ada kesalahan Typo atau GJ
Maaf juga karna aku disini baru pemula.

Mohon untuk yang berkenan supaya ngevot atau coment apa aja yang harus di benerin.😊

KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang