Bab 02

1.8K 239 12
                                    

BEGIN OF THE STIGMA

By

Ellden-K

Prev : "Dimana bayimu noona?"

Kini Taegyun sudah terlelap dan hampir melepaskan kulumannya pada sumber makanan alami dari Seokjin. Merasa tak ada tarikan lagi di dadanya, ia pun segera membenahi diri dan melanjutkan menimang Taegyun yang hampir kembali terbangun.

"Bayiku berada ditempat yang sama seperti ibumu, Taehyung."

Seketika itu, ia menyesal telah bertanya.

Bab 02

Taehyung beserta Seokjin hampir terlonjak kaget ketika mendapati seseorang yang -hampir seperti- mendobrak masuk dengan membanting pintu ruangan sambil tergesa-gesa. Bahkan Taegyun merengek untuk sesaat dan kembali terdiam ketika Seokjin menimangnya.

Di ambang pintu, berdiri seorang lelaki asing yang menatap Seokjin dengan pandangan terkejut, pelipisnya berkeringat dan ia nampak terengah-engah.

"Ayah!"

"Oh, astaga Taehyung, kemana saja kalian.."

Itu Jaehyung, dan ia segera menyongsong Taehyung yang berlari kearahnya setelah sebelumnya turun dari tempat tidur dimana ia terduduk bersama Kim Seokjin yang tengah menggendong Taegyun.

Wanita muda itu bangkit dari tempatnya sembari membenarkan posisi beannie Taegyun yang sedikit miring.

Jaehyung melepaskan pelukan Taehyung kemudian melangkah sembari tangannya terulur untuk meminta Taegyun kembali dalam gendongannya.

"Oh, Ya Tuhan. Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi terima kasih nona."

"Sama-sama, tuan..." Seokjin menggantungkan kalimatnya dengan sengaja, dan mendengar itu Jaehyung segera membungkukkan kepalanya sekilas.

"Kim Jaehyung, nona.." Balas Jaehyung juga menggantungkan pertanyaan, sembari tangannya menimang Taegyun yang menggeliat malas.

"Kim Seokjin. Tapi mungkin lebih pantas jika tuan memanggil nyonya.."

"Oh, ya! Maaf, nyonya Seokjin. Apa anak-anakku merepotkanmu?"

"Sesungguhnya tidak, mereka anak yang manis tentu saja." Ia tersenyum sambil lalu mengelus surai Taehyung dengan maklum. "Tapi tidak seharusnya tuan meninggalkan anak-anak sendirian diruang tunggu."

Jaehyung menampakan mimik menyesal ketika Seokjin berkata demikian, sebenarnya ia terpaksa untuk melakukan itu. Karena bibi Jung yang biasa membantunya mengasuh Taegyun tidak bisa datang guna menemani mereka. Alhasil, beginilah kejadiannya.

"Aku menyesal benar, sungguh tidak bermaksud untuk meninggalkan mereka sendirian. Maka dari itu aku segera mencari mereka setelah selesai menjenguk anak sulungku."

Seokjin mengangguk mengerti mendengar itu.

"Ayah, bagaimana bisa ayah tahu kami ada disini?" Setelah beberapa lama mendengarkan percakapan para orang dewasa, Taehyung pun bertanya dengan nada penasarannya.

Jaehyung kembali mengelus kepala Taehyung dengan sebelah tangan. "Maaf ya, ayah sempat melupakan kalian. Tadi ayah bertanya pada noona resepsionis, dan seorang office girl mengantar ayah kemari."

Pria itu pun mengalihkan pandangannya kearah Seokjin.

"Ia juga menceritakan tentang anda nyonya. Sekali lagi, terima kasih." Ia kembali membungkuk dengan tulus, benar-benar berterima kasih kepada wanita muda berhati malaikat didepannya. Sungguh Jaehyung tidak dapat membayangkan bagaimana jika ia melihat Taegyun yang menjerit-jerit kencang karena kelaparan, mungkin ia akan merasa amat sangat bersalah nantinya.

Begin of the StigmaWhere stories live. Discover now