Only You [YoonYeol] - HIATUS

Makan malam

Mengenalmu adalah kebahagian tersendiri bagiku
Memilikimu adalah keinginan terbesarku
Walaupun itu harus dengan paksaan
Tapi ingatlah bahwa itu adalah salah satu caraku untuk memilikimu

---- Park Chanyeol ---

______________________________

Tok...tok..tok..

"Non...non!?"panggil mbok mina.

"Iya mbok tunggu sebentar, aku masih bersiap-siap...."balas gue.

"Mbok pergi aja duluan nanti aku turun sendiri..."sambung gue lagi.

"Baik non, tapi kata nyonya non yoona di suruh cepat turun, karena tuan muda park dan keluarganya sudah menunggu di bawah"ujar mbok mina.

Yoona pov

Huft....sekarang bagaimana ini gue harus segera bersiap dan turun kebawah untuk menemui keluarga park.

Pasti kalian heran mengapa keluarga park hari ini datang ke rumah gue kan??. Yang padahal kemarin kan gue udah nolak perjodohan ini mentah2.

Tapi coba saja bukan karena kejadian semalam pasti gue nggak mau melakukannya...

Flashback on

Kemarin malam gue terbangun dari tidur dan entah sudah berapa lama gue tertidur, karena berita tentang perjodohan gue beberapa jam lalu.

Tapi saat gue melihat jam di hp di samping gue tidur sudah menunjukkan pukul 23:58.

Dan setelah itu gue bangun dari tempat tidur sambil berjalan kearah meja rias di kamar ku, untuk melihat bagimana kacaunya keadaan gue saat ini.

Yang dapat gue lihat, pertama rambut berantakan, mata sembab+merah+bengkak, dan juga kelihatan lingkaran warna hitam di bawah mata gue.

Melihat keadaan gue ini, gue pun segera menuju kamar mandi untuk membersihkan muka dan rambut gue yang walaupun tidak bisa menghilangkan bagaimana kacaunya keadaan diri gue sekarang.

Kemudian setelah dari kamar mandi, tiba2 gue merasa haus. Ya bagaimana tidak dari sejak gue pulang gue belum minum sedikit air pun😔

Dan menurut yang gue tau dari kecil biasanya para maid di rumah gue setiap malam pasti akan menyediakan 1 gelas air di kamar gue.

Tapi sekarang entah mungkin karena pintu kamar gue tadi gue kunci dari dalam ya, makanya mereka nggak mengantarkan gelas air ke kamar gue.

Akhirnya gue pun mutusin buat melangkah keluar kamar menuju dapur untuk mengambil air.

        ***************************

Sekembalinya dari dapur gue mendengar suara, tepatnya saat tiba di ruang tengah suara itu terdengar samar2 seperti suara orang yang sedang menangis.

Karena penasaran gue pun mengikuti asal suara tersebut. Dan ternyata suara tersebut berasal dari dalam kamar ortu gue.

Gue pun langsung mendekat, dan untungnya saat itu pintu kamar ortu gue sedikit terbuka, sehingga gue dapat mendengar dan melihat apa yang mereka lakukan.