[Suga × Sunhee] (Revision)

03. Bad Feeling

Ini prequel dari ff Suga × Mia @jeon_mia (Modus)
Jadi ceritanya sebelum Mia ngunjungi rumah Yoongi 😚

180108

Tidak ada hujan, tidak ada angin, bahkan di pagi yang mendung pagi ini tak ada kejadian cukup ganjil untuk dilewati. Hanya saja, entah kenapa justru keganjilan itu muncul di hati seorang wanita yang duduk di hadapan pria yang masih tertidur nyenyak. Ia hanya diam, memerhatikan, dan terus seperti itu hingga setengah jam berlalu sejak putri Min Yoongi pergi sekolah. Jika ada orang yang melihat, mungkin dirinya akan disangka aneh. Bukan membangunkan seperti tempo hari dengan perlakuan kasar, sekali lagi, ia hanya bergeming, sama sekali tak berniat melakukan hal lain. Mungkin buntu, tapi perasaannya sedang tidak enak. Kim Sunhee seolah telah kehilangan separuh kesadarannya pada dunia, kemudian terhenti hanya dengan melakukan hal tak penting begini.

Ia agak kaget menemukan Yoongi yang menggeliat, hati kecilnya menyuruh pergi, tapi tubuhnya bereaksi berbeda, hingga akhirnya ia menyadari keterlambatannya. Yoongi membuka mata, mengerutkan dahi begitu menyadari atensi Sunhee di sisi kiri. Untuk ukuran orang bangun tidur, Yoongi tidak bodoh untuk tahu jika wanita itu memang diam memperhatikannya. Gelagatnya memang sedikit berubah, Yoongi sadar jika wanitanya sedang tak tenang.

"Hee..."

Kejadian tak terkira pagi ini. Sunhee memeluknya, bahkan dalam kondisi dirinya masih berbaring. Yoongi sudah bangun dari mimpinya, kan?

"Kenapa--"

Wanita itu beranjak cepat begitu merasakan kesamaan di antara mereka. Baik dirinya maupun Yoongi sedang berada dalam situasi yang tidak diketahui penyebabnya. Jantung mereka sedang tidak baik.

"A-aku," Sunhee menggaruk kening, padahal tidak ada calon jerawat di sana. "Aku... sudah menyiapkan sarapan dan americano." katanya. Mengalihkan pembicaraan adalah alibinya sekarang. Ia tidak bisa mengungkapkan hal jujur tentang perasaannya walau kening Yoongi menyiratkan keingintahuan yang besar.

Siapa sih yang tidak bingung diperlakukan seperti itu? Tatapan di saat bangun tidur, pelukan dan kegugupan yang aneh? Bisakah seseorang menjelaskan perihal kiamat yang sebentar lagi terjadi? Bukan berlebihan, ini lebih pada kejadian yang... tidak pernah Min Yoongi bayangkan selama hidupnya. Dan ini terjadi begitu saja. Bahkan semalam ia dan Sunhee tak sedamai ini untuk melakukan hal manis seperti pasangan Jungkook Mia.

Terlalu lama melamun, akhirnya Yoongi bangkit dari ranjang, melepaskan diri dari gulungan selimut dan berjalan sedikit tergesa ke arah kamar mandi. Hanya ingin memastikan jika yang tadi itu bukan mimpi, Yoongi sampai beberapa kali membasuh mukanya, memeriksa pandangannya ke cermin dan menyaksikan sendiri bahwa bayangan wajahnya masih sehat dan tidak berubah dari semalam. Ya, siapa tahu 'kan kalau ini hanya mimpi dan perlakuan Sunhee tadi karena wajahnya telah berubah menjadi Taehyung? Itu- mengerikan.

Begitu keluar kamar, Yoongi disambut dengan aroma kopi kesukaannya. Americano terhidang di meja, lengkap dengan pancake sebagai menu sarapan. Sunhee tidak ada di sekitar ruangan itu. Entah kemana, yang jelas ini menambah kesan ganjil Yoongi untuk waktu yang lama. Tanpa menyentuh minumannya, lelaki itu mantap melangkah untuk mencari.

"Mau kemana?" katanya setelah menemukan.

"Euu.. kuliah."

Yoongi menghentikan laju kaki Sunhee dengan cengkeraman di pergelangan tangan. "Bisa libur saja hari ini?"

Wanita yang ditanya menatap bingung, Yoongi menyuruh bolos? "Masih ada UAS," jawabnya.

"Tidak bisa lain hari? Atau susulan?"

Sunhee melihat antara wajah Yoongi dan tangannya yang digenggam. Entah perasaannya atau lelaki itu memang menyadarinya tapi seolah tak peduli.

"Hee..." Yoongi menuntut jawaban.

"Mau apa?" tanyanya.

Yoongi juga bingung dengan usulannya. Ia hanya merasa tidak ingin berpisah saja pagi ini, apalagi setelah kejadian bangun tidur tadi. Tindakan menatap lama yang ketahuan olehnya, lalu pelukan selamat pagi. Apa ia sedang berharap akan ada kejadian manis setelah ini? Atau karena ia sedang dalam mode seperti Jungkook merayu Mia?

"Jadwalnya harus hari ini." lanjut wanita itu akhirnya.

"Apa--"

"Ada apa?" sela Sunhee.

Yoongi kikuk, jika bertanya ada apa, mau apa, kenapa, dan sebagaimana pertanyaan lain yang meminta kejelasan tentang kebingungannya, serius, ia tak memiliki jawaban yang sesuai. Pikirannya hanya sedang buntu dan menjadi aneh karena pelukan Sunhee di pagi hari. Wajar tidak sih jika begitu? Apa kejadian seperti ini menimpa dirinya saja? Hanya karena diperlakukan manis sedikit, Min Yoongi malah menahan Sunhee untuk tidak pergi kemana-mana.

"Aku antar?" seloroh lelaki pucat itu.

Sunhee terlihat menarik napas, memperdalam tatapanya pada atensi Yoongi yang kebingungan. Bertanya-tanya apa ini ada kaitannya dengan pelukan yang dilakukannya tadi? Tapi setelah dipikir-pikir, itu biasa saja. Pelukannya bahkan tidak memakan waktu banyak. Hanya sebentar, walau cukup mendebarkan. Sebab setelah itu ia malah biasa saja. Tidak ada perasaan tak tenang lagi seperti sebelumnya. Sungguhpun Yoongi begini tertular olehnya, kemungkinannya hanya sedikit. Biasanya ia tak pernah seprotektif ini untuk masalah izin jika tempatnya jelas.

"Aku tidak apa-apa. Tidak perlu. Biasanya 'kan pergi sendiri. Dan kau juga..."

Yoongi akhirnya sadar keadaannya yang masih memakai pakaian putih polos dan celana tidur kusut. Sunhee juga tahu, ia memperhatikan penampilan bangun tidurnya. Dan jangan bilang dengan keadaan wajahnya. Mungkin akan ada guratan yang membekas karena bantal.

"Masih harus mandi, mencuci muka dan membersihkan diri." omel wanita yang menjadi istri Yoongi. "kau-memang-lumayan-tampan." ejanya. "tapi akan sangat memalukan jika kau masih berpenampilan begitu. Mau pandangan tentang ketampanan Min Suga berubah?"

Yoongi menggeleng seperti anak kecil.

"Kalau begitu, mandilah!" titahnya sambil menunjuk ke arah kamar mandi yang berada di kamar.

Dan entah bagaimana, Yoongi menuruti itu. Ia berjalan dengan wajah tak senang, kemudian berhenti di ambang pintu.

"Hee,"

Sunhee yang hendak memakai tasnya menoleh.

"Jangan pergi sebelum aku selesai."

Dan Sunhee tidak mengiyakan karena Yoongi pun tidak terlihat meminta jawaban. Lelaki itu menghilang di pintu yang tak tertutup. Ia melirik ke arah jam di sudut ruangan. Ini sudah hampir terlambat.

Ketika sudah mencapai pintu keluar, ia membuka kotak chat terakhir di ponsel. Ada nama Mia di barisan paling atas, dan langsung saja ia mengetikan sebaris kalimat.

'Bisa ke rumahku sekarang? Aku butuh seseorang yang bisa mengawasi dan menjaga satu penghuni ketika aku pergi.'

Dan begitulah akhirnya, Mia bisa berakhir dengan mengunjungi kediaman Yoongi ketika Sunhee tak ada.

Fin

Tumben mereka akur? Karena authornya lagi gak waras 😚
Mending gini atau kayak biasa? Semacam Tom and Jerry gitu? 😏