5

116 22 0
                                    


Beberapa hari ini aku sibuk mengurusi data – data untuk masuk universitas. Aku akan masuk SNU di bulan September nanti. Tidak hanya aku. Seyeon, Sora, dan Minji pun akan masuk di bulan September. Kami berempat sudah sepakat akan masuk universitas di bulan yang sama.

Kesibukanku akhir – akhir ini sedikit menghilangkan kehadiran Renjun di pikiranku sejenak. Aku juga sudah merasa lebih baik tanpa memikirkannya terus.

Setelah beberapa dokumen sudah kutata, aku lalu merebahkan tubuhku di kasur sambil mengecek sesuatu di ponselku. Tidak ada chat dari siapa pun. Tanganku tergerak membuka galeri. Ternyata aku masih nekat melihat foto itu meskipun aku yakin setelahnya aku pasti akan terngiang – ngiang dengan Renjun lagi.

Seandainya waktu dapat diputar...




Aku tersenyum miris menatap foto yang terpampang di layar ponselku ini. Ah... senyumanku di foto ini seakan – akan mengejek diriku yang sekarang.

Aku lalu mematikan ponselku, tak mau berlama – lama lagi untuk menyesali apa yang sudah terjadi. Aku bangkit berdiri lalu mengobrak – abrik lemari pakaianku. Sepertinya aku perlu secangkir cappucino untuk menenangkanku. Aku akan pergi ke cafe saja.

Setelah memarkirkan mobilku, aku langsung masuk ke cafe yang tidak terlalu besar ini. Bangunannya didominasi warna cokelat dan aroma kue langsung menyambutku begitu aku masuk ke cafe ini. Aku langsung bergerak ke tempat di pojok cafe yang masih kosong.

Tak lupa aku memesan segelas cappucino untuk menemaniku di sini. Aku membuka laptop yang sengaja kubawa dari rumah lalu membuka Ms. Word.

Dear Renjun....

Apa kabarmu? Baik sekali bukan tanpa aku? Maaf karena sudah meninggalkanmu.

Aku langsung menutup laptopku kasar. Apa – apaan yang kutulis tadi itu? Niatku melupakannya, aku malah terus  - terusan mengingatnya.

Aku menghembuskan nafas kasar lalu menelungkupkan kepalaku di meja. Kenapa bayang – bayang dirinya tidak kunjung hilang?

“Hwang Jiyoung?”
Aku langsung mendongak dan menemukan Hyera tersenyum cerah ke arahku. Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi? Kuharap tidak ada Renjun di sini. Kuharap ia sendirian saja.

“Bolehkah aku duduk di sini?” tanyanya sambil menunjuk kursi di depanku. Mau tak mau aku pun mengangguk. Tidak mungkin kan jika aku mengatakan tidak boleh? Hyera pun duduk di depanku, masih dengan senyuman cerahnya. “Kau sendiri?” tanyanya sambil menunjukku. Aku pun mengangguk dan ia hanya menjawab oh.

Ia memesan minuman pada pelayan. Sejauh ini aku tidak melihat adanya keberadaan Renjun di sini. Yah.. itu lebih baik.

“O ya, kau jadi masuk SNU?” Tanyanya padaku dan aku hanya mengangguk. Pembicaraan kami agak terpotong ketika seorang pelayan mengantarkan pesanan Hyera.
Hyera pun mengucapkan terima kasih pada pelayan itu. Ia lalu menyesap sedikit minumannya dan mengaduk – aduknya dengan sedotan.

“Sama. Aku juga masuk SNU.” Ucapnya sambil tersenyum lebar padaku. Berbeda halnya dengan dia, aku malah menekuk wajahku. Takdir apa yang mempertemukanku dengan Hyera lagi?

Aku menampilkan senyum paksaku. “Oh ya? Kau masuk jurusan apa?” tanyaku yang sebenarnya tidak benar – benar ingin tahu. Toh juga jurusan  di SNU sangat banyak, tidak mungkin juga ia masuk jurusan yang sama denganku.

“Food and Nutritrion. Aku akan masuk September nanti.” Ucapnya.
Langsung saja aku merasakan adanya petir menyambar diriku. Dari sekian banyak jurusan, kenapa ia masuk jurusan yang sama denganku? Tidak bisakah... takdir memisahkan kami?

“Kau sendiri memilih jurusan apa?” tanyanya. Raut penasaran terpampang jelas di wajahnya. Aku sebenarnya sedikit enggan memberitahunya.

“Sama seperti dirimu.” Jawabku akhirnya.

“Wah! Aku tidak menyangka! Aku sudah tidak sabar untuk segera masuk universitas. Kehidupan baru kita di sana pasti akan jauh lebih menyenangkan daripada kehidupan SMA. Benar, kan?” tanyanya.

Menyenangkan mungkin baginya, tapi mungkin tidak bagiku. Frekuensi bertemu dengan Hyera pasti akan semakin tinggi. Hal itu juga berarti jika aku akan sering bertemu Renjun juga karena Renjun pasti akan sering menemui Hyera.







“O ya, Renjun juga masuk SNU. Wah! Rasanya seperti kita kembali ke masa SMA ya?”

Oh tidak..

TBC

LOVE IS COMPLICATED - S2 [Renjun] ✔Where stories live. Discover now