#13

1.1K 166 97
                                    

Tidak ada hal yang bisa ku lalui seorang diri bila aku tanpamu...mengapa aku tidak tahu betapa beratnya kesedihan yang datang karena ditinggalkan

01:59
Jihoon telah sampai di depan apartemen kekasihnya, Bae Jinyoung. Ya, status mereka hingga saat ini masih sah sebagai sepasang kekasih.

Setelah beberapa waktu lalu Jihoon berhasil bertemu dengan Daehwi dan meminta maaf padanya, Jihoon merasa sedikit lega. Beruntung sekali dengan mudah Daehwi dapat memaafkannya. Ia juga mendapatkan maaf dari teman-temannya yang lain, dan itu semakin menambah rasa bahagianya.

Satu masalah sudah berhasil ia selesaikan, kini tinggal menyelesaikan masalahnya yang lain dengan namja yang masih berstatuskan sebagai kekasihnya itu.
Jihoon menekan beberapa digit angka sandi kamar apartemen Bae Jinyoung lalu mulai masuk ke dalamnya. Kosong. Tidak ada siapapun di dalam sana.

Jihoon melirik sebentar jam kecil pemberiannya yang terletak manis di nakas tepat di samping tempat tidur kekasihnya.

"Kemana dia?" Gumamnya

Seharian ini Jihoon memang belum sempat mengujungi Bae Jinyoung. Ia juga tidak bertukar kabar dengannya jadi ia sama sekali tidak tahu hal-hal apa saja yang sudah dilakukan oleh namja itu selama dia pergi menemui Daehwi tanpa sepengetahuannya.

"Astaga..." Jihoon membatin ketika melihat kondisi apatemen kekasihnya.

Baju kotor ada di mana-mana, buku kuliah berserakan di seluruh sisi ranjang, dan juga sampah makanan siap saji yang dia yakini telah dijadikan menu sarapan oleh kekasihnya itu terletak sembarangan di lantai. Jihoon sedikit berdecak melihat gaya hidup seorang Bae Jinyoung yang benar-benar berantakan.

Sambil menunggu sang pemilik rumah kembali, Jihoon akhirnya memutuskan untuk membereskan kekacauan yang ada. Baru satu hari ia tidak kemari tempat ini sudah terlihat seperti kapal pecah. Bagaimana kalau ia meninggalkan namja itu berhari-hari.

"Lihat saja kalau kau pulang nanti, Bae Jinyoung" ucap Jihoon kesal.

***

Namja itu menghempaskan tubuhnya ke sofa. Rasa lelah dan jenuh bercampur aduk dengan perasaan lainnya menjadi satu. Ia telah melalui harinya yang panjang, kelam, dan menyedihkan.

Kekasihnya menghilang seharian entah kemana ditambah lagi perkataan kedua orang tuanya yang makin membuatnya stres.

Hh~!

Bahkan helaan nafas dari namja itu pun terdengar berat. Beberapa kali ia mengurut pelipisnya sendiri, berharap rasa pusing yang kini mendera kepalanya dapat sedikit terobati.

Suasana club yang dia datangi semakin larut semakin gaduh. Berpuluh-puluh manusia yang tengah menari meliukkan tubuhnya kesana-kemari di lantai dansa. Mereka sama saja dengannya. Mereka datang untuk melepaskan penat akan kehidupan tidak adil yang mereka jalani.

Hari ini, namja itu, Bae Jinyoung. Dia kembali ke rumah lamanya setelah sekian lama. Kedua orang tuanya menelpon hanya untuk sekedar menyuruhnya mendengarkan satu kabar yang paling tidak ingin di dengarnya dari mulut mereka berdua.

Setelah sekian lama kedua orang tuanya terus terlibat dalam pertikaian tak berujung hingga membuatnya tidak betah berada di rumah dan memutuskan untuk tinggal secara mandiri dengan menyewa sebuah apatemen yang jauh dari mereka, akhirnya Bae Jinyoung dapat mendengarnya, kata-kata perpisahan dari mereka. Ya, orang tuanya itu akan bercerai dan meninggalkannya dengan calon keluarga baru mereka.

Mungkin mereka merasa bahwa dirinya kini memang sudah cukup dewasa untuk mulai mengerti keadaan kedua orang tuanya, hingga tanpa pikir panjang mereka memutuskan untuk berpisah dan meninggalkannya. Tapi tidak, sebenarnya mereka salah besar. Seorang namja dewasa sepertinya pun masih membutuhkan mereka. Ia masih butuh cinta yang lengkap dari kedua orang tuanya.

"Hey..neo"

Bae Jinyoung menoleh saat seseorang yang duduk di sebelahnya itu menyentuh pundaknya.

"Kau bicara padaku?" Tanya Bae Jinyoung sambil menunjuk dirinya sendiri. Orang itu mengangguk membenarkan.

"Eoh..kau sedang banyak masalah, sobat? Kulihat wajahmu kusut"

"siapa kau beraninya bertanya padaku. Aku bahkan tidak mengenalmu, orang asing" Bae Jinyoung menjawab dengan nada datar.

"Aku??? Orang-orang memanggilku Owl. Kau tahu? Mereka menamaiku seperti itu karena aku hanya akan keluar pada malam hari dan tidur di pagi harinya.. ehehehe"

Jinyoung menyerngit. Sepertinya si Owl ini sudah mabuk berat. Bicaranya saja sudah melantur dan matanya juga sedang tidak fokus pada lawan bicaranya.

"Kau sudah mabuk berat. Berhentilah minum sebelum kau ambruk dan tidak sanggup berdiri untuk pulang"

"Shiro! Aku tidak mau pulang. Di rumah tidak ada yang memperhatikanku.. mereka jahat! Aku benci mereka!"

   Entah kenapa Bae Jinyoung merasa si Owl sedang mengejek hidupnya.

"Aish! Sudahlah. Aku juga tidak punya banyak waktu untuk sekedar mengurusi permasalahan orang asing sepertimu"

"Hik..heheh..hik" Owl mulai cegukan. "Hey.. kau. Kulihat masalahmu pun sama beratnya denganku. Mau mencoba sesuatu? Di jamin ini akan membuatmu ringan"

"Mwo?"

Owl merogoh kantung celananya lalu mengeluarkan sepuntung rokok dari dalamnya.

"Rokok? Tidak terimakasih. Aku sudah punya sendiri"

"Coba saja dulu. Yang ini rasanya berbeda"

Bae Jinyoung terlihat ragu tapi ia tetap mengambil rokok itu, menyalakannya menggunakan korek yang dia bawa lalu mulai menyesap rokok di tangannya.

"Ya! Bukan begitu cara mainnya!" Owl berteriak padanya ketika ia menghembuskan asap rokoknya.

"Seperti ini"

Owl menyalakan rokoknya yang lain. Ia menyesap rokok itu seperti biasa. Satu hal berbeda yang namja itu lakukan adalah ia tidak menghembuskan kembali asap rokoknya melainkan menghirupnya lebih dalam hingga memenuhi saluran pernafasannya dan memberikan sensasi menenangkan untuknya setelah beberapa saat ia mengalami sesak.

Bae Jinyoung merasa sadar bahwa sepuntung gulungan kecil berwarna putih itu bukanlah sebuah rokok, melainkan sebuah barang haram yang selama ini tidak pernah di sentuhnya. Walau tahu begitu, ia masih tetap mencobanya. Ia mencoba satu barang kecil yang mampu menjerumuskannya ke dalam lubang hitam terdalam di hidupnya.

"Bagaimana rasanya?"

"Ini aneh. Tapi aku menyukainya"

****

Jangan lupa voment guys  😍😍

Kalo gg ada respon..huhuhuhu Dingdong TT%~😢😢

IF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang