Part 1~ Perkenalan

510 117 256
                                    

Suasana di kelas XI IPA 1 terbilang sangat gaduh, dikarenakan guru yang mengajar tidak dapat hadir. Sebagian para siswa memanfaatkan waktu itu untuk bermain basket di lapangan, dan para siswi memanfaatkannya untuk sekedar nongki-nongki di kantin, dan ada juga yang di luar kelas. Lain halnya dengan keempat cewek cantik yang lebih memilih diam di kelas, sekedar ngegosip yang gak jelas. Keempat cewek cantik itu tak lain dan tak bukan adalah Reina Anastasia Faradina, dkk.

"Eh, gue denger si Siska itu sering ke club-club gitu, terus suka main sama om-om lagi," kata Eca pada ketiga temannya.

"Masak sih? Lo tau darimana Ca?" sambar Intan yang sudah mulai penasaran dengan cerita Eca.

"Ca, lo gak lagi nyebar hoax kan?" tanya Sandra pada Eca.

"Ya elah, gue serius! Lo tau Ana kan? Dia sendiri yang ngasi tau gue kalo dia sering clubbing sama Siska." jawab Eca pada pertanyaan Intan dan Sandra.

Reina yang dari tadi hanya diam mendengarkan teman-temannya ikut menyambar juga "Terus? Apa hubungannya sama kita? Heyy, itu urusan dia, sebaiknya kita gak usah ikut campur sama urusan orang lain." ketiga temannya langsung diam setelah mendengar ucapan Reina tadi.
"Ya udah, daripada kita diem kayak gini mending kita ke kantin kuy, laperr."

* * *

"Rei, lo kok cantik banget sih?"
"Rei, mau gak lo jadi pacar gue?" (gilakk langsung di tembak, yaaa jelasslahh,,,, ditolak!)
"Kak Rei cantik banget deh, jadi iri."
"Hai kak Rei."
"Cantik bingitt sumpahh!"

Beberapa kalimat itu terlontar dari mulut para siswa bahkan siswi yang melihat Reina dkk berjalan melewati mereka. Tetapi Reina hanya menanggapi mereka dengan wajah datarnya.

"Gilakkk! Heh Rei! Lo yang badgirl ajak fansnya sebanyak ini, apalagi kalo lo anak baik?" histeris Eca saat mendengar teriakan para siswa siswi yang memuji-muji Reina tadi.

"Alay lo" jawab Reina singkat.

Sampai di kantin, Reina dkk langsung duduk di bangku paling pojok kantin dan langsung memesan makanan dan minuman. Setelah selesai memesan, Reina langsung mengeluarkan benda pipih yang berwarna gold dari saku bajunya setelah mendengar notifikasi pesan masuk dari hpnya. Reina lalu membuka aplikasi WhatsApp dan membaca pesan yang masuk tadi, dan ternyata pesan tersebut dari mamanya.

Mama
Reina syg, mama udah izinin kamu di tante, kamu pulang sekarang ya? Kita jemput Ayah di Bandara sekarang.

Mama
Aldi juga udah di rumah.

deg.

Jantung Reina langsung berdegup tak karuan setelah membaca pesan dari mamanya, pasalnya Reina belum siap bertemu dengan Ayahnya.

Apakah Rei sanggup buat ketemu lagi dengan ayah, ma?

"Eh guyss, gue cabut duluan ya, gue mau jemput bokap di bandara" pamit Reina pada ketiga temannya kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang seratusan.

"Tapi pesanan lo gimana Rei?" tanya Eca

"Buat kalian aja" teriak Reina karena sudah berada jauh dari ketiga temannya.

"Rejeki orang cantikkk" ucap Sandra dan Intan kompak.

"Menurut lo, perasaan Reina gimana ya saat ketemu bokapnya?" tiba-tiba pertanyaan itu terlontar dari mulut Sandra.

"Ya senenglah, bego" jawab Eca asal.

"Tau ni Sandra nanyaknya aneh-aneh gitu." kata Intan pada Sandra.

Ihh, punya temen kok gini-gini amat sih, nasib nasib.. gerutu Sandra dalam hati.

Di parkiran, Reina langsung tancap gas mobilnya tanpa memperdulikan teriakan bu Ayu guru piket yang tidak sengaja berpapasan dengannya tadi.
"Sial! Kenapa juga sih harus papasan sama guru itu." ucap Reina sambil terus fokus menyetir. Tetapi Reina tidak mempermasalahkan itu, yang ia pikirkan hanyalah apakah ia sanggup untuk bertemu dengan ayahnya nanti, karena ia terlalu gugup akan hal itu.

Ayah, Rei gak tau harus senang atau sedih saat ketemu ayah nanti, yang jelas Rei belum siap buat ketemu ayah.

Di sekolah,

"Itu anak, gak pernah capek-capek ya bikin ulah, coba aja gak ada bu Damara disini, udah habis dia sama saya!" gerutu bu Ayu pada diri sendiri setelah ngos ngosan mengejar Reina sampai gerbang depan.

Sekedar info:
Tante Reina, Damara Amalia adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh di sekolah SMA JAYA BANDUNG. Wajar saja jika Reina tidak takut dengan siapa saja di sekolah, baik itu guru maupun siswa siswi.

Sesampainya di rumah,

"Rei, kamu ganti baju dulu sana, mama sama Aldi nunggu di ruang tengah, kita kesana di antar pak Epol, kamu yang cepet ya ganti bajunya, takut ayah nunggu terlalu lama disana."

"Iya ma" jawab Reina seadanya.

Setelah ganti baju, Reina langsung menghampiri mamanya dan adiknya yang berada di ruang tengah.
"Udah ma" ucap Reina pada mamanya

"Ya udah, kalo gitu tunggu apalagi? Ayo berangkat!" ucap Aldi semangat.

Di dalam mobil, Reina hanya diam sambil berusaha menetralkan degup jantungnya karena gugup, ia hanya memikirkan bagaimana reaksinya nanti setelah bertemu dengan ayahnya.

Rei belum siap ma.

"Rei," ucap Aldi membuka percakapan

"Hm" jawab Rei singkat

"Muka lo kok biasa-biasa aja sih? Kita kan mau ketemu ayah, apa emang udah dari sononya ya muka lo b aja" tanya Aldi sambil terkekeh.

"Enak aja ngatain muka gue b aja, muka lo tu yg b aja!" sewot Reina

"Ya, trus kenapa?" tanya Aldi, lagi

"Lo itu sebenarnya sodaraan sama siapa sih? Sama gue apa sama dora? Kepo amat!" jawab Reina emosi.

"Sensi amat! Ya udah, kalo gak mau di jawab jangan emosi gitu kalek!" sewot Aldi juga pada kakaknya, Reina.

"Udah udah, kalian jangan berantem gitu. Gak baik buat hubungan, kalian kan sodara, masak sesama sodara kalian berantem? Apalagi masalah yang spele? Lagian kalian kan udah besar, gak malu apa berantem terus?" kata Dina berusaha menenangkan kedua anaknya yang sedang adu mulut tadi.

"Kakak duluan ma,_"

"Bacot lo!" ucap Reina memotong pembicaraan Aldi.

"Haha.. Kalian ini ya, dari dulu sampai sekarang sama aja, gak pernah akur. Tapi mama tetep sayang sama kalian."

"Kita juga sayang sama mama" kata Reina dan Aldi samaan.

"Iya makasih sayang, jangan lupa sayang sama ayah juga ya."

mungkin.

PERMAKLUMAN
Hayy guyss, maaf ya kalo ceritanya rada"😅 soalnya itu cerita pertama saya, dimaklumin ajja ya😅






Pleasee Vote + Comment yaa... 🙏
Karena satu vote + coment kalian sangat berharga bagi saya 😊

My DestinyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon