Prolog

966 34 0
                                    

Aileen tahu, begitu ia memutuskan untuk memasuki ruangan berbau obat ini, ia harus siap dengan segala jawaban yang akan ia dengar. Tapi sayang, kenyataan tak selalu sejalan dengan harapan.

Kertas-kertas yang berada dalam genggamannya ini terasa seperti vonis mati. Ia ingin untuk tidak memercayai semua ini, ia ingin menganggap semua ini hanyalah mimpi. Tapi, ini semua bukanlah mimpi, dan ia sendiri mau tidak mau, suka tidak suka, harus memercayai semuanya. Kertas-kertas ini tidak berdusta, dokter paruh baya ini tidak berdusta, bahkan rumah sakit elit yang menjadi saksi bisu bagaimana profesionalnya sang dokter dalam melaksanakan tugasnya, juga tidak berdusta.

Ya, tidak ada yang berani berdusta di tempat yang sudah diakui secara internasional ini. Semua memang benar adanya. Tidak ada yang dikurang-kurangi, pun tidak ada yang ditambah-tambahi. Lantas, apalagi yang mesti ia sangkal?

Aileen memejamkan mata, dan sebulir airmata kepedihan meleleh di pipinya. "Terima kasih atas informasinya, Dok. Ini benar-benar menyakitkan. Saking sakitnya aku tak tahu harus berbuat apa setelah ini." Ada gelombang amarah dan kekecewaan yang begitu besar yang terpancar dari bola mata yang basah itu. Hati dan perasaannya sukses tercabik-cabik berkat fakta mengerikan yang baru saja ia dapat.

Dokter bermata abu-abu itu menatapnya iba. "Maafkan saya, Aileen. Saya benar-benar minta maaf jika apa yang sudah saya tunjukkan dan jelaskan ini ternyata malah menyakitimu. Saya sungguh ti---"

"Dokter tidak perlu merasa bersalah, karena sayalah yang menginginkan informasi ini," Aileen menyela. Dikembalikannya rekam medis itu pada sang dokter, lalu kemudian bangkit dari kursi, dan meraih tas yang tadi ia letakkan di kursi kosong sebelah. "Saya permisi dulu, Dokter. Selamat siang," dengan langkah gemetar Aileen pun bergegas meninggalkan rumah sakit elit itu, bersiap menghadapi kepedihan yang sesungguhnya.

***

- (To be continue...) -

Hello semuanya ... aku kembali!

Cerita Paparazzi ini pertama kali aku publish ditahun 2018 lalu, tepatnya ditanggal 15 Agustus 2018. Tapiiii ... karena waktu itu idenya masih mentah banget dan penokohannya pun masih belum kuat, akhirnya Paparazzi ini aku unpublish (memang belum banyak sihh, baru ada sekitar 6 bab yang dipublish). Dan setelah tiga tahun berlalu, setelah dirombak sana-sini (sempat re-publish juga dibulan Juli 2019 tapi kemudian ditarik lagi karena masih merasa gak sreg :D), akhirnya ditahun 2021 ini aku memberanikan diri untuk "benar-benar" mempublish cerita ini wkwkwk (semoga kali ini gak labil lagi :p)

Semoga kalian suka yaa... Dan apabila ada typo-typo mohon dikoreksi...

Grazie 🙏🏻

IG: @bidadaribroken / @mistyrst (private acc)

PAPARAZZI (Shadow Of The Past)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang