Fungsi Kognitif : Karakterisasi

1.2K 73 2
                                    

Di forum selanjutnya, kita akan membahas satu per satu tipe-tipe yang ada di MBTI.

Iya, nggak salah kok satu per satu.

Selain dapat membantu kita untuk memahami sifat manusia, kali ini juga ada kaitannya dengan membuat watak-watak karakter fiksi dalam cerita penulis.

Pemahaman watak karakter pasti tidak mudah jika tidak memahami sifat-sifat manusia terlebih dahulu. Barangkali beberapa di antara kita juga bingung dengan sifat sendiri.

Pertama yang sering kita lakukan dalam membuat cerita adalah membuat konsep cerita, jenis cerita yang akan dipublikasi, mengembangkan plot dan yang paling penting adalah karakter.

Awal dalam pembuatan karakter mungkin dianggap mudah dalam mendeskripsikan bentuk fisik mereka seperti; rambut cokelat panjang, mata biru dan kulit putih. Aku yakin begitu, tapi mereka malah macet dalam memikirkan watak.

Bagaimana dengan watak? Terkadang kita hanya bisa membuat karakter berdasarkan peran saja; protagonis = baik, antagonis = jahat, tritagonis = baik dan jahat.

Tidak semua protagonis adalah baik dan tidak semua antagonis berperilaku jahat dsb. Kesalahan besar jika kita hanya berpaku pada satu sifat dimana baik akan selalu baik. Dan semua penulis tidak ingin dikatakan karakternya Mary Sue (kecuali Stephenie Meyer)

Karakter Mary Sue adalah dimana seorang penulis membuat karakter tanpa kekurangan sehingga karakter tersebut terlalu "sempurna", bahkan ada yang melebihi Tuhan, aku ngga bercanda. Dan mungkin kita akan bahas Mary Sue di lain forum.

Jika karakter seorang penulis dianggap Mary Sue maka itu akan menjadi mimpi buruk seorang penulis. Untuk mencegah hal itu terjadi, yang harus penulis lakukan adalah melakukan riset terhadap sifat-sifat manusia yang membosankan pastinya wkwk.

See you in next forum

SheMadine

MBTI and How it related to fictional charactersWo Geschichten leben. Entdecke jetzt