Duapuluh

234 40 0
                                    

Weekend, hari minggu, hari terfavorit semua orang, termasuk Yoongi. Mungkin, minggu ini menjadi lebih spesial mengingat mereka-Jimin dan Yoongi- berkencan. Lagi. Terlebih, Jimin memilih tempat berkencan di Lotte World, tempat yang sangat ingin Yoongi kunjungi bersama yang dicinta.

Yoongi yang dibalut sweater putih polos yang ukuran lengannya sedikit lebih panjang dari lengan aslinya dan dipadukan dengan celana jeans hitam membuat Yoongi tampak manis. Jimin menggenggam tangan Yoongi, takut - takut bila kekasihnya itu diculik oleh pedofil.

Sejenak, Yoongi menghentikan langkahnya di depan wahana permainan roller caster. Bibirnya terbuka takjub akan menjulangnya permainan itu. Memikirkan ia dan Jimin akan menaikinya membuat dirinya lebih bersemangat.

"Jimin~ayo" Yoongi menunjuk permainan itu dengan perasaan semangat yang membuncah, membuat Jimin mengusak surainya gemas melihat pemandangan yang tersaji di depannya. Jimin memasang senyum andalannya sebelum berkata, "Iya, sayang. Tunggu sampai mereka turun"

Yoongi mendongak melihat Jimin dengan puppy eyes nya, kemudian mengangguk patuh tak lupa dengan senyum yang selalu bertengger setia disana. Saat giliran mereka tiba, Yoongi menarik Jimin untuk segera bergegas menaiki wahana tersebut.

Kegiatan kencan di Lotte World itu berlangsung hingga sore menjelang. Selama itu pula Yoongi tak lelah untuk berjalan antusias bersama dengan kekasih barunya, Jimin. Sang kekasih pun tak terlihat letih, energinya selalu terisi hanya dengan melihat Yoongi seperti ini.

Pukul telah menunjukkan angka lima, menandakan sebentar lagi akan malam. Kini, sepasang kekasih tersebut dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobil Jimin.

"Sebegitu senangnya ya sampai senyum terus" goda Jimin.
Yoongi menolehkan pandangannya kepada Jimin yang menyetir. Senyumnya kian merekah ditambah rona merah yang muncul. "Pastinya lah. Gue baru kali ini kencan di Lotte World dan itu sangat menyenangkan" pekiknya girang.

Jimin hanya bisa terkekeh renyah, melempar pandang ke Yoongi lalu beralih fokus ke jalan lagi. "Kapan - kapan kita kesana lagi deh" ucapan itu sontak membuat Yoongi memekik girang lagi. Dirinya seketika memeluk lengan Jimin senang.

Jimin sedikit kewalahan dengan sikap Yoongi yang mendadak, tetapi di sudut hatinya ia senang bisa melihat Yoongi, kekasihnya seperti ini. "Lucunya" Jimin mengusak lagi surai Yoongi membuat si empu memberenggut lucu dan perlahan kembali ke tempat semula.

"Tambah lucu tau kalau lo gitu. Muka lo udah mirip tomat" godanya. Rona merah sialan itu terus saja bertambah merah hingga Yoongi harus menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Jimin nyebelin" teriakan lucunya teredam oleh kedua tangannya, Yoongi juga menghentakkan kakinya beberapa kali.

Erangan tertahan itu disambut renyah oleh tawa Jimin yang menggelegar sukses dengan godaannya. "Nyebelin gini tapi lo sayang kan"

"Gak. Gue gak sayang dengan lo"

"Ya udah. Kita putus"

"JIMIN!!" teriakan menggelegar Yoongi mengisi atmosfer di mobil itu ditambah sebuah pukulan keras dikepala Jimin. Sang korban mengaduh kesakitan, pukulannya tak main - main bro. Pukulan dilayangkan beberapa kali sampai Jimin menjerit kesakitan. "Ya! sakit!" jeritnya sambil membawa tangan Yoongi turun dari kepalanya.

Memanfaatkan peluang lampu yang sedang berwarna merah, Jimin mencoba menoleh melihat Yoongi. "Hei" Jimin gelagapan begitu melihat mata berkaca - kaca Yoongi. Dengan cepat ia merengkung tubuh kecil tersebut sembari mengusap pucuk kepalanya pelan. "Maaf, gue cuma bercanda"

Tak ada jawaban, Jimin melepas rengkuhan dan menelisik manik kesukaannya itu. Oh, man, dia mungkin akan dinobatkan menjadi pria terburuk untuk Yoongi. "Yoon" diangkatnya dagu Yoongi, membuat sang empu harus melihat netra lawannya.

Wajah cemberut Yoongi yang ingin menangis begitu menohok hatinya. Dirinya salah memilih bahan candaan. "Canda Yoon, Canda. Ngapain juga gue mutusin lo kalau lo nya sendiri mau gue kenalin ke Ayah gue".

Dan dengan ucapan telak yang keluar dari bibir Jimin, membuat Yoongi tergelak di tempat bersama dengan rona merah yang kembali menguar.

LaineWo Geschichten leben. Entdecke jetzt