4 Ritual awal

19 1 0
                                    

LOHA LOHA GAESS..

Bertemu lagi dngan gue, bini sehun ter ter sejagad kerajaan laut..
Oke, langsung ke inti ae dah, cikidott

Ini first story gue
Jdi klo ada kekurangan dlm maapin yee


















" bell jalan yuk"
Azhar mengajak annabell untuk pergi bersamanya.

"gak, mending lo pulang sekarang"
Tanpa menunggu jawaban dari azhar, annabell menutup pintu rumahnya.  Dan ia berjalan masuk, ia fikir azhar akan langsung pulang.

Tapi ia kembali mendengar suara ketukan pintu.

"kan gue udah bilang gak mau, mending lo pulang"
Annabell mengoceh karena azhar tidak pulang namun ternyata salah yang mengetuk pintu bukan azhar melainkan mamanya sedangkan azhar berada dibelakang mamanya sambil senyum- senyum gak jelas.

"ehh........mama"
Annabell kikuk sudah ngalamat ia akan dimarahi oleh mamanya ini.

"kok azhar dateng gak disuruh masuk malah didiemin diluar"
Tanya merry pada anaknya.

"nghhhh..... Anuu..... Ma"
Annabell bingung harus menjawab bagaimana,  ya kali diharus menjelaskan bahwa 5 menit yang lalu ia mengusir azhar. Belum sempat annabell menjawab azhar menjawab lebih dahulu.

"azhar yang minta kok tan, soalnya azhar mau ngajak annabell keluar sebentar , jadi annabell mau ganti baju , iyakan bell"
Azhar mencari alasan yang mampu menyelamatkan annabell dan menguntungkan dirinya sendiri.

"hah.....iya mah"
Annabell hanya mengiyakan alasan azhar walaupun ia tau itu bukan alasan melainkan jebakan dari laki-laki didepannya ini.

"oh gitu,  ya udh kamu buruan masuk sana ganti baju jangan buat azhar nunggu dong. Tante tinggal dulu ya zhar"
Merry berjalan masuk ke dalam rumah.

"puas"
Annabell menatap azhar sengit.

"heheh.... Kan simbiosis mutualisme bell, sama sama menguntungkan"
Azhar hanya memamerkan senyum merekah diwajahnya.

Dengan terpaksa annabell harus pergi bersama azhar. Ia pun bergegas kekamarnya dan berganti baju. Ia ingin terlihat biasa saja didepan azhar dia malah ingin membuat azhar ilfiel padanya.

Annabell hanya mengenakan kaos pink polos dan celan levis sobek sobek dibagian lututnya dan juga ia tidak lupa menggenakan sepatu puma putih miliknya.

Saat ia menuju ruang tamu tenyata mamanya sedang mengobrol dengan azhar. Karena tidak ingin azhar bicara yang aneh-aneh dengan mamanya, ia segera pergi mengajak azhar pergi.

"zhar ayo"

"cie yang gak sabaran loh mau diajakin jalan sama doinya"
Goda merry pada anak semata wayangnya ini. Yang digoda hanya memutar bola matanya jenuh.

"ya udah ya tan azhar pamit dulu, ananbell azhar bawa bentar tan"
Azhar berpamitan pada mama annabell dengan mencium punggung tangannya.

Cihh sok cari perhatian guman annabell.

----------------

Kini annabell tengah duduk dibangku
bangku belakang motor azhar. Annabell sendiri tidak tau mau dibawa kemana, dia tidak mau bertanya ya seperti biasanya gengsinya terlalu besar.

Hingga mereka berhenti didufan, ya azhar mengajak annabell kedufan.

Setelah melepas helm, mereka berdua pergi menuju loket masuk. Disana azhar membeli 2 tiket masuk.

"bell lo mau naik apa dulu"
Tanya azhar pada annabell.

"seterah"
Bukan pasal apa apa, ini adalah pertama kalinya annabell ketempat bermain. Jangan heran dari kecil mamanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga tidak bisa mengurus annabell. Beruntungnya annabell tidak urakan seperti gadis lainnya yang tidak diurus orang tuanya.

"gimana kalo kita naik itu dulu bell, kayaknya seru deh"
Azhar menunjuk roller coster. Annabell hanya mengangguk saja. Toh yang membayar itu azhar bukan dia.

Mereka bedua duduk berdampingan, setelah itu mereka memasang sabuk pengaman dan menunggu pengunjung lain.

"bell lu kuatkan naik ini. Ntar kalo takut pegang tangan gue sambil teriak ya, biar takutnya ilang ok"
Azhar

Setelah menunggu beberapa syarat akhinya permainan roller coster itu dimulai. Dimulai dengan pelan pelan lalu meluncur sangat cepat. Annabell bukan cewek yang takut ketinggian namun juga tidak suka. Jadi disantai tidak terik terik seperti penumpang cewek pada umumnya. Namun lain halnya dengan laki laki yang duduk disamipangnya ini. Keringat dingin bercucuran didahinya menadakan disangat takut akan wahana ini. Tak lupa mulutnya komat kamit membaca doa agar ia selamat.

Saat wahana ini meluncur kebawah dengan curam. Annabell tersenyum melihat ekspresi azhar. Jangan ditanya seperti apa,mukanya sudah sangat pucat dan seperti sedang menahan buang air besar.

"ya allah ampuni azhar. Azhar belum mau mati ya allah. Umi azhar minta maaf udah sering boong sama umi...... Huaaaaaaaaaaa"
Seperti itulah teriakan azhar saat menaiki wahana itu

Setelah 15 menit wahana itu berjalan akhirnya berhenti. Tanpa menunggu Annabell, Azhar langsung meninggalkan wahana itu dan menuju tempat sampah terdekat untuk mengeluarkan sesuatu yang bergejolak diperutnya.

Annabell menghampiri Azhar ditempat sampah.

"kalo udah tauk gak kuat naik wahana gituan gak usah naik. Ngerepotib banget"
Ujar Annabell sambil memijat tengkuk Azhar agar mengeluarkan semua isinya. Ya walau bagaimanapun Annabell masih punya hati yang tidak tega melihat orang lain seperti itu.

Akhirnya Azhar selesai mengeluarkan isi perutnya. Dan ia langsung menuju bangku terdekat yang disediakan disana. Annabellpun mengikuti Azhar dan duduk disambungnya.

"asal lo tauk ya bell. Gue tu takut naik wahana itu karena bikin jantung berdetak lebih cepat tapi nyermenin. Tapi kalo disamping lo jantung gue juga berpacu lebih cepat cuma bedanya gak nyeremin tapi nyenengin"
Ucap Azhar sambil megang dadanya.

Sedangkan Annabell ia malah ingin menertawakan Azhar. Kenapa ada cowok yang sangat to the point seperti dia. Annabell bangkit dan meninggalkan Azhar yang sedang duduk dibangku.

"mau kemana bell. Kok gue ditinggal sih"

"bentar aja"
Teriak Annabell meninggalkan Azhar.

Setelah menunggu agak lama Annabell kembali kebangku yang ia dyduki bersama Azhar. Tapi dengan membawa teh botol. Lalu memberikannya pada Azhar.

" buat gue? "

"iya. Gak mau? "
Tanya Annabell menarik kembali tanganya.

"mana mana sini. Dapet dari lo mah gak boleh disia-siain. Mubazir"
Azhar mengambil botol minuman itu dari tangan annabell.

"aneh ya bell. Kalo dicerita cerita mah cowok yang ngasih minum keceweknya. Lah ini malah kebalikannya."
Ujar Azhar sambil membuka tutup botol minuman itu.

"cowok kok baperan"
Ujar Annabell pada Azhar. Setelah mendengar itu Azhar tersedak.

"lah emang cuma cewek doang yang bisa baper apa. Cowok juga bisa cuma cowok jarang nunjukin itu ke cewek. Kalo katanya sih gengsi. Dan lo harus bangga kalo punya cowok baperan. Why? Karena dia punya hati yang mudah tersentuh sama sekelilingnya. Kayak gue gini contohnya "
Azhar menjelaskan sambil memamerkan senyumnya. Jujur Annabell terpaku medengar ucapan yang dilontarkan oleh Azhar. Pasalnya cowok yang ada disampingnya ini tidak pernah serius selalu bercanda.

"iya. Pulang yuk?"
Ajak Annabell pada Azhar.

"yakin mau pulang, kan kita baru naik saty wahana bell. Gak mau naik lagi"
Azhar menolak untuk pulang karena masih ingin berlama lama dengan Annabell. Sebut saja sedang modus.

"gak. Kasian gue liat lo"

"cie khawatir sama gue. Aduh baper nih bullsing nih"
Jujur saja Azhar senang karena Annabell mengkhawatirkannya atau mungkin ini alasan agar dia bisa pulang.

"ya udah ayok. Gue anter pulang "

Setelah itu mereka menuju parkiran untuk mengambil motor lalu melajukan motornya kerumah Annabell.




















Jangan lupa vote and comment.
Sorry lama gak up.abisnya bingung mau dilanjutkan gimana.

Ig: indahdll

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AnnabellWhere stories live. Discover now