Lead To You | 7

5.5K 441 6
                                    

Update : Monday, Jan 29, 2018 - 11.32 AM

Edited 10/3/18 #125

Repost 14/3/19

*****

Readernya makin banyak aku happy, tapi jomplang sama yang VOTE😦 boleh deh VOTE dulu ya...😉 Oiya jangan lupa follow dari awal ya....supaya gak loncat nanti baca partnya...

THANKS!

*****

Setinggi apapun standar kamu tentang calon pasangan, akan kalah ketika kamu jatuh cinta tanpa alasan.

Setinggi apapun standar kamu tentang calon pasangan, akan kalah ketika kamu jatuh cinta tanpa alasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LEAD TO YOU – PART 7

*****

"Bagaimana hari pertamamu?" tanya Alghaz. Kali ini ia menyetir sendiri mobilnya, sosoknya nampak semakin gagah dalam balutan kemeja putih yang lengan bajunya digelung sampai siku dan kaca mata hitamnya. Aku mengucap Masya Allah dalam hati atas ciptaan-Nya yang indah di sampingku ini.

"Baik, saya suka sekolahnya, saya juga suka teman-temannya"

"Baguslah kalau begitu."

Aku mengangguk kikuk.

Alghaz menoleh ke arahku, "Kamu sudah makan?"

Aku tersenyum, "Saya insya Allah puasa hari ini."

Ia mendengus pelan sambil tersenyum, "Ah ya, aku benar-benar lupa" katanya.

"Aku mau mengajakmu ke suatu tempat dulu sebelum pulang" ujarnya sambil membelokkan mobilnya ke sebuah pertokoan yang sangat besar.

"Mau apa kita ke sini?"

"Beli pakaian, untukmu" katanya.

Aku terperangah, "Hah? Untuk apa?"

"Berapa setel pakaian yang kamu punya, huh?"

"Ehm, saya rasa ada dua setel... dan itu cukup."

Mata Alghaz yang gelap menatapku setelah ia melepas kaca matanya, "Dua?? Itu cukup?"

Aku mengangguk dan merasa aneh kenapa nada suaranya terdengar gusar. "Iya, cukup untuk saya" jawabku jujur.

"Kamu harus memilih sepuluh setel pakaian, dua pasang sepatu untuk sekolah. Kalau tidak, maka kita tidak akan pergi dari sini!"

"Huh?? Anda serius?!"

Ia mengangguk sambil tersenyum aneh lagi dan keluar dari mobilnya. Aku mengikuti langkahnya. Alghaz benar-benar menyuruhku memilih pakaian yang aku sukai dan ia hanya duduk sambil bermain ponselnya dengan senyum yang terus tersungging di wajahnya. Pramuniaga wanita yang membantuku tidak hentinya menatap Alghaz walau ia sedang berbicara padaku. Alghaz memintanya membantuku memilih pakaian yang cocok untukku tapi kedua pramuniaga itu malah sibuk menggosipkan Alghaz di depan mataku.

LEAD TO YOU (Sudah Terbit-Repost-Completed)😍Where stories live. Discover now