Menikah dengan Rakha

10K 124 0
                                    

10 September 2017

Aku percaya, Tuhan penulis skenario yang sangat istimewa sekalipun untuk seorang wanita yang kotor seperti ku

Rakha resmi menikahiku, Tulang rusuk tidak akan pernah tertukar katanya.
Rakha, laki-laki yang nyaris sempurna memilihku menjadi bagian dalam hatinya mungkin juga hidupnya. bagaimana mungkin aku tidak bersyukur atas apa yang Tuhan berikan?

Hari ini cuaca sangat cerah kalau dibandikan kemarin hujan sangat lebat, bahkan dunia seakan ikut bahagia menyambut hari pernikahanku hari ini, sekali lagi aku tersenyum memandang awan sambil sedikit berbisik, Terimakasih Tuhan untuk semuanya

Kupandangi wajahku berkali-kali didepan cermin, ku putar-putar badanku hingga gaun pengantinku melayang-layang diudara...
aku tidak pernah merasa bahagia, tapi hari ini bisa ku katakan aku lebih dari sekedar bahagia...

*toktoktok*
*suara pintu*

"masuk aja, gak dikunci"

kutengok, ternyata ibu. melemparkan senyuman indah di wajahnya, sudah lama aku tidak pernah melihat senyum bahagia ibu, tapi hari ini ibu berikan senyum terbaik dihari paling indah dalam hidupku

"kamu cantik sayang" katanya seraya membelai rambutku
"sayang, hari ini ibu bahagia, sudah pasti kamu pun bahagia,ingat pesan ibu...jadilah istri yang dibanggakan suami mu, jangan menuntut...
setelah akad terucap
jadilah istri yang penurut, karenaNya surga ada untukkmu... bahagialah jessica, karena hanya doa yang mampu ibu berikan untuk mu hari ini"

tidak terasa airmatanya menetes. kupandangi wajahnya, wajah yang sudah lama tidak pernah ku tatap, sampai tidak terasa ada kerutan diwajahnya
aku memeluknya, sudah lama aku pun tidak pernah merasakan kedekatan bersama ibu,
aku menangis, tiba-tiba tidak bisa ku tahan lagi emosi dan airmataku,
ada perasaan bersalah ketika memeluknya karena selama ini aku menafkahinya dengan uang yang bisa kusebut haram, bagiku semua akan aku lakukan demi membahagiakan keluargaku terutama Ibu...
Tak ingin aku lepaskan pelukan yang sudah lama tidak aku rasakan, kami menangis berpelukan....

*toktoktok*
"kak jessi, ayo...penghulunya sudah datang" adikku masuk.

"sayang, hapus airmatanya. jangan sampai terlihat jelek di depan orang yang melihat, apalagi depan rakha" ibu mengusap airmataku dikedua pelupuk mataku

"bu, mohon doa restu.." aku memeluknya kembali
"pasti sayang, doa ibu buat kamu bahagia selalu menyertai" katanya
"yuk keluar, udah ditungguin"

***
"saya terima nikah dan kawinnya Jessica natalia Binti argabima tama dengan mas kawin tersebut, TUNAI"

"Bagaimana saksi? sah?"
"sah" teriak para saksi dan keluarga
"Alhamdulillah"

***
*rakha pov*

Hari ini, tanpa paksaan aku menikahi jessica Natalia perempuan yang pertama kali aku jumpai dipinggir jalan karena pingsan, lucu ya....
bahkan aku tidak mengenalnya sekalipun, tapi waktu itu entah mengapa aku percaya dia orang baik. dibalik pekerjaan nya yang menurut sebagian Orang hina, hmm....ya bagiku pun demikian, tapi? masalah nya dimana? aku tidak peduli apa pekerjaan ya, bagaimana keluarganya... aku tau dia pun tidak mau melakukan pekerjaan itu, Aku mencintainya sangat mencintainya lebih dari yang mereka bayangkan

dan hari ini aku percaya, Tulang rusukku tidak tertukar.

kalau kalian menganggap istriku hina, aku tidak peduli.

ia mencium punggung tanganku, kucium keningnya..oh sayang, betapa aku mencintaiMu, kataku dalam hati....

"wahhh asik nih udah halal" teriak teman-teman ku

"bulan madu kemana nih?" teriaknya lagi

kami hanya tersenyum..

***
seminggu setelah menikah rakha membawaku kerumahnya, rumah yang pertama kali aku lihat waktu pingsan Tahun lalu, rumah ini yang menjadi saksi pertemuanku dengan rakha dan akan tetap menjadi saksi kehidupan rumah tanggaku bersamanya seumur hidupku

"pagi sayang" kata rakha

kulihat waktu menunjukan pukul 04:00 masih terlalu pagi untuk sholat subuh dan terlalu siang untuk tidur kembali

"kok bangun jam segini?" ku tengok wajahnya, matanya masih sayup-sayup tanda masih mengantuk

"kok kamu jam segini udah bangun?kan sholat subuh masih sejam lagi?" dengan suara khas bangun tidurnya

"iya, aku kebangun...mau tidur lagi tapi nanggung" malam ini tidurku tidak nyenyak padahal seharusnya nyenyak, aku terlalu sibuk memandangi wajah tidak berdosa suamiku, kadang airmata yang menetes ketika memandangnya, "aku terlalu kotor untukmu rakha" kataku dalam hati

"oh gitu" kemudian tidak ada suara lagi, kutengok ia kembali terlelap..kubiarkan. karena sholat subuh pun masih satu jam lagi

aku beranjak dari kasur..beranjak menuju dapur pikirku daripada bengong lebih baik aku masak sambil menunggu jam sholat subuh

lagi-lagi, aku seperti bermimpi berada di rumah ini, bersama laki-laki yang aku cintai..Terimakasih Tuhan sekali lagi Terimakasih untuk semua yang telah aku dapatkan...

suara adzan berkumandang, ku bangunkan suamiku..

tidak pernah aku merasakan kedamaian hati ku, melihat imam ku melantukan ayat demi ayat semerdu ini...

selesai sholat, kupandangi punggungnya yang dari tadi sedang menadahkan tangannya memanjat doa demi doa dari mulutnya yang kupastikan hatinya pun ikut berdoa

aku pernah bermimpi untuk bahagia dikemudian hari, tapi aku tidak pernah menyangka Tuhan mengabulkan doa secepat ini...

Rakha, suamiku...
Aku mencintaimu...
Tuhan, bahagiakan kami
Dunia Akhiratmu
***

Aku tak sehina pekerjaankuWhere stories live. Discover now