Bad Boy [MYG] HIATUS

Chapter 4 - Fall in Love

Ahreum POV

Aku merebahkan diriku diatas kasur kesayanganku. Akhirnya setelah hari yang sangat melelahkan ini aku dapat bersantai juga. Inginku memejamkan mata namun teriakan Eomma mulai menggema memangilku untuk makan malam.

Selesai makan aku mulai menyiapkan buku-buku untuk pelajaran besok. Karena masih awal kenaikan kelas jadi tidak ada terlalu banyak tugas sehingga aku bisa tidur lebih awal hari ini.

Aku merebahkan diriku diatas kasur dan mencoba memejamkan mataku. Namun, tiba-tiba saja aku teringat kejadian hari ini. Maksudku kejadian di rooftop tadi. Aku mengingat betapa halusnya rambut Yoongi karena aku sempat menyentuhnya tadi.

Dan saat dimana tiba-tiba Yoongi membuka matanya dan jarak kami sangat dekat. Aku benar-benar mengingat hal itu dengan jelas bahkan tadi aku juga merasakan deru nafasnya mengenai wajahku.

Aku mulai tersenyum sendiri. Tunggu sebentar, kenapa aku tersenyum dan tunggu kenapa jantungku berdetak kencang saat aku mengingat Yoongi. Apa aku menyukainya? Tidak itu tidak mungkin bukan?

--------------------------------------------------------

"Baiklah cukup sekian untuk hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas kelompok sesuai dengan pembagian kelompok tadi. Kumpulkan tugasnya minggu depan." Ucap Lee ssaem panjang lebar.

"Ne, saem." Jawab murid  murid serempak.

Jujur saja aku kurang mengerti dengan pelajaran yang dijelaskan Lee ssaem tadi.

Aku menjatuhkan kepala diatas meja dan mengehela nafas.

"Yooeun-ie...Aku tak mengerti dengan apa yang dijelaskan Lee ssaem tadi." Ucapku pada Yooeun

"Bukankah saat pembagian kelompok tadi kau dengan Yoongi? Setahuku dia pintar." Jawab Yooeun santai.

Aku jadi teringat bahwa aku satu kelompok namja es itu.

Sial.

Kenapa Lee saem membuat kelompok berjumlah dua orang. Dan bagaimana bisa aku satu kelompok dengan namja itu.

Aku heran bagaimana bisa ada namja sedingin itu. Bahkan kemarin sesudah ku obati pun dia tidak berterima kasih sama sekali.

Dasar.

Author POV

Ahreum terus memikirkan mengapa Yoongi benar-benar bersikap dingin, bukan hanya padanya namun pada semua orang.

Apa dia memiliki masa lalu yang buruk dengan seseorang?

Atau dia pernah dikhianati seseorang?

Atau mungkin dia memiliki hubungan keluarga yang kurang baik?

Apa dia memiliki trauma?

Kenapa anak-anak disini banyak yang menjauhinya?

Semua pertanyaan itu terus berputar dikepala Ahreum.

Tanpa sadar Ahreum menoleh kebelakang untuk dapat menatap Yoongi. Entah bagaimana pada saat yang sama Yoongi mengedarkan pandangannya dan tatapan mereka pun bertemu.

Namun Ahreum buru-buru kembali pada posisi awalnya. Dia merasa salah tingkah ketika Yoongi menatapnya.

Kenapa dia melihatku?
Apa dia menyukaiku?
Haruskah aku melihatnya sekali lagi?

Merasa penasaran Ahreum kembali menolehkan kepalanya kembali kebelakang.

Tapi nihil. Yoongi tidak ada disana.