Eps.9 Lagi

6.6K 1.4K 134
                                    

Semua telah sampai dirumah Dino. Jam menunjukan pukul 10 malam. Disana gelap, seperti tidak berpenghuni, padahal jelas-jelas Dino pasti ada dirumah, perihal kedua orangtuanya mereka mempunyai rumah satu lagi yang berada jauh darisini. Semua pintu terkunci rapat juga jendela. Dihalaman terdapat mobil namun bukan plat nomor yang mereka lihat sebelumnya. Ini DN sedangkan yang tadi adalah KSH.

Mereka mencari jalan untuk masuk, dari sekian banyak pintu tidak ada satupun yang terbuka. Akhirnya dengan terpaksa mereka mendobrak pintu depan.

Brakkk..

Setelah mencoba berkali-kali akhirnya pintu itu terbuka.

"Kita mencar," ucap Mark pelan.

"Rocky, Yeri, Arin dibawah. Gue percayain Arin, Yeri sama lo Ky," ucap Mark.

Rocky mengacungkan jempolnya, "beres,"

Sisanya Mark, Jihoon, Doyeon, Lucas memilih lantai 2 untuk mencari dimana keberadaan Sohye dan Woojin. Sampai pada akhirnya terdengar ada rintihan dari dalam kamar paling ujung dilantai 2.

Mark mencoba membuka kamar itu dengan perlahan. Pintu yang dibuka itu berdecit pelan, lalu menampilkan dalam kamar yang gelap.

"Tolong!"

Terdengar jelas suara itu dikamar ini. Doyeon mencari saklar lampu, dan menyalakan kamar gelap ini.

Klik..

Mereka terkejut saat melihat keadaan kamar itu. Di ranjang itu seseorang tergeletak dengan darah dimana-mana, tak jauh darisitu seseorang lagi terikat dikursi menghadap kearah jendela.

"Woojin!" Doyeon menjerit melihat Woojin yang ternyata ada diranjang itu, dengan keadaan mengenaskan. Seluruh tubuhnya diselimuti darah.

Mark mendekat kearah kursi yang berbalik itu. Lalu ia memperhatikan wajahnya dengan seksama.

"Dino?!"

Dino mencoba berontak dari ikatan itu, Mark mengerti lalu membuka semua ikatan itu dan penutup mulutnya.

"Kenapa lo disini? Kenapa lo ke iket gini?" Tanya Lucas.

Dino menghela nafasnya, "tadi gue yakin bahwa Sohye yang ngelakuin ini dan mancing Woojin buat kesini, maka dari itu gue langsung kesini. Dan ternyata busa kalian liat, Woojin tewas ditangan Sohye. Gue diiket sama Sohye karna ketauan tadi, untung kalian cepet dateng kesini,"

"Kalau engga mungkin gue udah mati,"

Mark mendeklik heran.

"Tapi gak mungkin Sohye?!" Doyeon berteriak.

"Sohye gak mungkin ngelakuin hal kayak gini!"

"Terserah mau percaya atau engga, tapi dia udah ngebunuh banyak orang termasuk Woojin," ucap Dino.

"Sekarang Sohye dimana?" Tanya Lucas.

"Dia kabur pas denger dobrakan kalian tadi,"

"Lewat jendela?" Dino mengangguk.

"Ayo kita samperin yang lain dibawah!"

Semua berlari kebawah mencari yang lain untuk memberitahukan semuanya. Bahwa disini Sohye yang salah.

"Rocky! Yeri! Arin!"

Dibawah tidak ada mereka, kosong. Hanya beberapa barang tidak berada ditempatnya. Kursi jatuh tergeletak hingga vas bunga yang jatuh.

"Mereka kan tadi nyari dibawah kan, kok gaada?" Tanya Doyeon.

Mark dan yang lainnya menggeleng.

Tingg...

Pesan masuk diponsel Mark.

'Gimana?'

'Ternyata yang kalian anggap baik menusuk juga ternyata,'

'Sekarang gue lagi sama Arin nih Mark,'

'Bagusnya gue apain ya dia?'

'Langsung bunuh,'

'Atau'

'Gue siksa secara perlahan?'

Mark berdecak kesal. Ini benar-benar salah. Ia sadar, setiap pesan yang datang diponsel seseorang maka orang itu akan menjadi korban selanjutnya. Dan sebelumnya pesan itu muncul diponsel Arin, dan kini diponselnya.

"Kita harus cari Arin sebelum sesuatu terjadi sama dia!"

***

Tbc

Gimana? 😂
Maafkan pendek 😂

Death Terror © 2018

[1] Death Terror || 99 line's✔Where stories live. Discover now