:: BAB 6 - DUET ::

367 21 17
                                    

"REN, gue mau ke bawah ngambil minuman. Elo mau minum apa?" tanya Mia baik, tapi yang ditanya malah sibuk dengan ponselnya.

"Nona Rene yang terhormat, mau minum apa?" tanya Mia lagi dengan mendekatkan wajahnya ke depan wajah sahabatnya itu.

Sontak, Rene terkejut dan menyurut mundur. "Elo mau nyium gue ya? Horor banget tau ngggak!"

"Gue normal kampret!" bantah Mia langsung.

Entah sejak kapan, Rene selalu menyinggung soal itu. Emang sih sekedar bercanda. Tapi lama kelamaan, Mia mulai gerah dengan pertanyaan bodoh seperti itu. Ya kali beneran ia tidak waras kayak gitu. Stok cowok di dunia kan masih banyak, mana mungkin Mia berpaling.

"Harus berapa kali sih gue bilang, gue itu sukanya sama cowok! Gue itu sahabat elo, semua hal yang gue lakuin itu, karna gue sayang sama elo sebagai sahabat. Puas?" jelas Mia dengan nada tegas. Berharap Rene sadar, ia tulus sebagai sahabat tanpa ada niat terselubung.

"Masa sih? Kok elo jomblo terus?" tanya Rene masih ragu.

"Kampert! Elo juga jomblo!" sembur Mia kesal.

"Haha... sorry deh. BTW, gue haus nih. Minta minum dong! Air putih juga boleh."

"Dari tadi dodol!" kata Mia sebel.

Tiba-tiba Mia kepikiran omongan Rene barusan. "Kok elo jomblo terus?"

"Gue nggak seperti elo, Ren. Cantik, populer, banyak yang suka. Nah gue, nggak ada satupun cowok yang deketin gue tulus kalau bukan karna gue sahabatan sama elo." jawab Mia pelan seolah berbicara pada diri sendiri. Maklumlah, sebagai cewek yang kurang cantik, jadinya tidak ada yang meliriknya.

--- ooo ---

"MI, gue punya ide brilliant!" jerit Rene tiba-tiba saat Mia baru muncul di pintu dengan membawa nampan yang berisi dua gelas air putih.

"Jangan aneh-aneh lagi, gue nggak mau ikutan." kata Mia sambil meletakkan nampan itu di atas nakas.

"Dengerin dulu..." kata Rene penuh semangat. "Tadi itu gue lihat postingan baru Han di Inst*gr*m. Dia posting video lagi duet di S*NG, kayaknya sama artis deh. Soalnya cantik gitu. Suara Han juga bagus. Gue jadi kepengen duet sama Han. Barusan, gue udah instal aplikasi S*NG. Dan sekarang..."

"Tunggu! Maksud elo, elo mau nyanyi gitu?" tanya Mia, memastikan.

"Iya, biar nanti gue bisa posting video duet gue sama Han. Terus, kalau Han lihat, mungkin aja dia bisa ingat masa-masa bahagia kita. Terus, dia jadi kangen gue. Terus, dia minta balikan deh. Keren nggak tuh ide gue?" jelas Rene dengan wajah bahagia dipenuhi khayalan-khayalannya yang tidak jelas itu.

"Hah? Elo? Nyanyi? Haha..." tawa Mia lepas berkepanjangan. "Nyanyi. Haha... lucu... banget! Haha..." Mia lepas kendali dan tertawa terpingkal-pingkal di lantai.

Rene menatap bingung.

Mia terus tertawa sambil memegang perutnya yang terasa sakit karna tertawa terlalu keras. Tapi ia tidak bisa berhenti tertawa. Bagi Mia, itu sungguh lucu. Rene akan menyanyi. Itu hal tergila yang pernah didengarnya.

BYUSSST!

Mia basah dan seketika tawanya terhenti. Ia menatap dua gelas minuman yang sudah kosong di nampan yang ia bawa tadi. Iya, Rene baru saja menyiramnya dengan air itu.

"Elo kenapa nyiram gue, kampret?" Mia bangun sambil berkacak pinggang.

"Gue pikir elo kesambet setan dapur! Bagus deh, elo udah sadar." kata Rene tanpa rasa bersalah.

"Huufff..." Mia menghela nafas panjang. "Gini ya Ren... ok fine, elo cantik, poluler, dan punya segalanya. Tapi kan suara elo nggak banget. Terakhir kali elo nyanyi di halaman rumah gue, anjing gue sampai mati."

"Brengsek! Ajing elo aja yang penyakitan!" bantah Rene langsung. Suaranya tidak seburuk itu.

"Serius ya, elo nggak boleh nyanyi. Titik!" Mia tidak bisa membayangkan jika Rene sampai bernyanyi ataupun berduet sama Han. Bisa-bisa Han makin ilfil sama sahabatnya itu. Soalnya tuh, suara Rene sebelas dua belas sama suara Giant, temannya Nobita. Tahu kan, bagaimana kualitas suara Giant?

"Heh! Siapa juga yang mau nyanyi?" koreksi Rene.

"Elo kan tadi..."

"Gue belum selesai ngomong. Gue sadar diri kok, suara gue kurang bagus."

"Bukan kurang, tapi nggak bagus sama sekali." koreksi Mia, tapi disambut tatapan tajam oleh sahabatnya itu. Mia nyengir. "Lanjutin Ren, elo mau ngomong apa."

"Emang sih Mi, Tuhan itu adil. Dengan segala kekurangan elo, tampang nggak ada, cerewet lagi, nggak jelas lagi, nyebelin nggak ketulungan. Tapi yah, elo punya suara bagus yang bisa bantuin gue."

"Elo muji gue, apa menghina sih?"

"Dua-duanya."

Huh! Mia membuang muka, sebal. Tapi tunggu... "Gue bantuin elo, maksudnya?" Mia penasaran

"Elo yang nyanyi, gue yang jadi model video klipnya. Keren kan ide gue?" Rene menyeringai senang.

Mia bergidik ngeri. Emang ya, Rene punya seribu satu cara, tapi tidak ada satupun cara normal yang bisa ia lakukan.

--- ooo ---

RENE sudah siap dengan dua buah headset. Satu diberikannya kepada Mia dan satu lagi dipasang di telinganya.

Video S*NG untuk Duet sudah menyala dengan lagu Kangen Band - Cinta Yang Sempurna. Bagian pertama sudah dinyanyikan oleh Han dan Rene hanya perlu melanjutkan bagian keduanya.

Satu headset sudah dicolokkan ke ponsel Rene yaitu headset Mia. Sedangkan headset Rene hanya properti.

Video menyanyi pun dimulai.
Mia-lah yang bernyanyi, tapi yang berekspresi di depan kamera adalah Rene.

Patahkanlah sayapku.
Saat ku mencoba berpaling dari kasih dan sayangmu.
Maka bunuhlah aku bila aku mencoba berpaling dan mencari penggantimu.

Hanya perlu dua kali pengulangan, Rene berhasil menyamakan gerak bibirnya dengan Mia yang bernyanyi. Video duetnya dengan Han pun sudah jadi.

Ini namanya penipuan yang tidak terbayangkan. Tapi Rene tidak peduli. Ia akan melakukan apapun untuk mencapai tujuannya.

"Thank's Mi, elo memang sahabat terbaik gue." puji Rene dengan mengacungkan dua jempol pada Mia. "Sebagai tanda terimakasih gue, elo boleh minta apa aja."

"Nggak deh. Makasih. Nggak sudi gue dibayar untuk penipuan."

Rene tersenyum lebar. "Bagus deh. Gue juga lagi nggak punya duit."

Hah? Mia membuang muka sebal. Namun selang beberapa menit kemudian...

"Brengsek!" jerit Rene tiba-tiba, membuat Mia terkejut.

Rene membuang ponselnya sembarangan. Untung saja, jatuh di atas kasur. Kalau jatuh di lantai, udah deh, nggak selamat tuh ponsel. Rene melemparnya keras banget.

"Gue nggak mau tahu, besok kita akan perang sama Kintan. Titik!" kata Rene penuh emosi, membuat Mia semakin kebingungan.

Mia meraih ponsel Rene. Saat dibuka, ia menemukan komentar Kintan di video Han yang kata Rene lagi duet sama artis tadi.

KINTAN
Lagunya bagus, sayang.

HAN
Iya, buat kamu sayang. Love you.

Mia mendekat ke Rene perlahan. Bersamaan dengan itu, sesuatu yang hangat membasahi pipi sahabatnya itu.
-
-
-
-
#15/02/18

PRINCESS PATAH HATI (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang